Chapter 3

3.4K 226 1
                                    

🚨 Sorry for the typo

"Berusaha sedikit lagi! Taehyung ayolah. Kau bisa mendengar ku kan ?" ucap tim medis yang menangani Taehyung sedari tadi.

Jimin yanga semakin tidak tenang menggengam erat tangan Taehyung. Air mata mulai keluar dari matanya.

Namjoon mengalihkan pandangannya dari Taehyung. Menahan air matanya.

Beberapa detik berikutnya. Seorang namja terbatuk. Dengan tangan di depan bibirnya menutupi batuknya.

...

"TAEHYUNG!!"

Ya. Namja yang batuk itu adalah Taehyung. Akhirnya Taehyung sadar. Taehyung di berikan satu botol minum dan sesegera mungkin di teguk olehnya.

"Taehyung sudah lebih baik ? Apa masih sesak ?" tanya sejin pada Taehyung yang berada sangat dekat dengan Taehyung.

Taehyung hanya menjawab dengan gelengan lemas. Taehyung merasa bersalah karena masih ada interview setelah konser. Tetapi gara gara dirinya, harus di tunda sekarang.

...

"Tae, kami akan pergi ke ruang sebelah untuk interview singkat sebentar. Kau di sini dulu ya.. Istirahat di sini dulu. Nanti kami ke sini lagi." ucap jin yang segera berdiri untuk pergi ke ruang sebelah bersama Hoesok dan Jungkook.

"Hyung.. Aku mau ikut. Aku sudah baik baik saja." jawab Taehyung memberikan senyumannya. Berusaha meyakinkan jin.

"Tae. Kau yakin. Kalau masih sakit disini saja. Nanti malah makin parah." kali ini Namjoon yang angkat bicara. Menenangkan Taehyung dengan menepuk bahu Taehyung pelan.

"Hyung aku mau ikut. Kalau aku disini aku malah merasa makin bersalah. Karena aku menyebabkan kalian pulang terlambat karena interview yang makin di tunda." jawab Taehyung. Kali ini Taehyung sedang berusaha duduk di atas matras di bantu beberapa staf.

"Hah... Baiklah. Kamu memang keras kepala. Bila merasa pusing, bilang pada ku dan para member lain." ucap jin mengakhiri perbincangan.

Dengan anggukan singkat taehyung setuju. Perlahan taehyung bangkit. Dan dengan segera rasa pusing mulai menjalar di kepala taehyung.

Di detik berikutnya taehyung sedikit oleng.untungnya ada Yonggi di samping Taehyung. Dengan gerakan cepat Yonggi menahan Taehyung dengan kedua tangannya.

"Tuh. Tadi kan Jin hyung sudah bilang, kau tidak usah ikut. Belum sampai ke ruang interview saja kau sudah oleng begini. Lebih baik istirahat disini." ucap Yonggi menatap Taehyung cemas.

"Aku tidak apa-apa hyung. Percayalah. Tadi hanya pusing sedikit. Nanti juga akan hilang pusingnya. Jangan bilang Jin hyung ya hyung. Aku janji akan istirahat yang banyak saat sampai hotel" jawab Taehyung yang lagi lagi berusaha meyakinkan hyungnya.

"Yasudah lah. Memang kau ini dongseng yang keras kepala. Aku bantu ke ruang interview." Yonggi dengan segera memapah Taehyung dan beranjak pergi ke ruang interview.

Sesampainya di ruang interview Taehyung duduk di salah satu tempat duduk di sana. Menyandarkan kepalanya pada kursi.

Nyaman.

Satu kata itu muncul di kepala Taehyung.

Ia benar benar butuh istirahat saat ini.

"Hyung. Lebih baik kita mulai sekarang. Lebih cepat kita selesai interview, kita bisa lebih cepat kembali ke hotel. Agar Taehyung dapar beristirahat dengan cukup." ucap Namjoon ke salah satu staf.

"Baiklah kita akan mulai."

"Satu! Dua! Tiga! Mulai!"

...

We Love You Tae!  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang