Chapter 28

2.6K 252 77
                                    

Liburan singkat terasa begitu menyenangkan karena Taehyung. Namja manis itu selalu mencari tempat seru untuk Bangtan kunjungi. Membuat ketujuhnya merasakan ketenangan yang luar biasa.

Seperti hari ini. Taehyung berhasil membuat Bangtan kembali kagum. Taehyung mengajak mereka ke sebuah taman. Tak begitu besar dan tidak begitu ramai.

Suasana indah membuat mereka merasa begitu santai. Jin juga membawa beberapa makanan kecil. Bahkan dirinya meminjam tikar besar agar mereka bisa merebahkan diri disana.

Taehyung duduk di atas rerumputan. Hatinya terasa begitu tenang saat melihat air yang bergerak damai di depannya.

"Kau tau darimana tempat indah begini ?" Tanya Namjoon yang tiba-tiha duduk.

Taehyung sedikit kaget dibuatnya. Tapi hanya terseyum tipis sebagai jawaban.

"Dari teman lama. Dan memang aku ingin kesini. Jadi aku rasa kalian juga akan senang bila melihat pemandangan ini." Ucap Taehyung.

Namjoon mengangguk tanda setuju.

"Yah, ini benar-benar liburan dengan gaya ku."

Taehyung memainkan rumput kecil yang tumbuh di sekitar sepatunya. Sedikit canggung karena Namjoon yang duduk di sampingnya.

Jujur saja sampai saat ini Taehyung tidak tau dan tidak bisa mengerti. Apakah Hoseok, Namjoon dan Jin sudah memaafkannya dan kembali seperti dulu.

Sikap mereka selama liburan membuat hati Taehyung terasa dipermainkan. Kadang ada saat mereka begitu perhatian. Kadang juga berbica dengan nada kelewat dingin. Walaupun sepertinya Taehyung tau, sikap baik mereka datang karena refleks. Tetap saja tidak ada salahnya berharap.

Dengan mengumpulkan keberanian. Taehyung menepuk pelan lengan Namjoon membuat sang pemilik menatap mata Taehyung.

"Boleh aku bertanya ?"

"Silahkan saja."

"Em... apa hyung masih marah padaku ? Atau hal ini hanya bagian dari rencana mu untuk memusuhi ku lebih dalam ?"

Deg!

Hati Namjoon terasa dihujam ribuan jarum. Bahkan otaknya tidak pernah menyangka. Taehyung orang yang paling ia perhatikan sejak dulu bisa berkata demikian.

Namjoon memutuskan kontak mata. Beralih menatap lurus ke depan.

"Apa yang kau rasakan saat mencoba bunuh diri ?"

Kening Taehyung mengkerut. Mengapa hyungnya malah mengalihkan topik dan bertanya tentang itu.

"Aku bingung. Saat aku melakukan itu aku benar-benar tidak paham dengan keadaan. Disatu sisi hati ku terasa begitu sakit saat menerima perlakuan dari kalian. Tapi disisi lain aku merasa yakin kalau memang aku lah yang salah dan memang berhak mendapatkan perlakuan seperti itu. Kadang juga pikiran kalau kalianlah yang sebenarnya salah sering muncul diotak ku."

"Mungkin bisa aku bilang hari itu adalah puncak dari semuanya. Otak dan hati ku yang sudah tidak singkron membuat aku berpikir bunuh diri adalah hal yang baik." Lanjut Taehyung.

"Tapi. Tau kah kau hyung ?"

Namjoon menaikkan dagunya tanda meminta jawaban atas pertanyaan Taehyung.

"Saat aku ingin menyerahkan tubuh ku pada tuhan, Aku mendengar suara kalian dan suara keluarga ku. Dan karena itu aku kembali. Em... sebenarnya karena Sejin hyung sih. Tapi tetap saja sekarang aku sudah kembali." Ucap Taehyung lugu dengan senyum kotaknya.

Namjoon tak mengatakan apapun. Hanya memperhatikan wajah Taehyung yang entah mengapa semua perkataan yang dilontarkannya memberikan rasa cemas dihati Namjoon.

We Love You Tae!  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang