Chapter 26

2.2K 230 52
                                    

Mengingat kegiatan yang dilakukan oleh sepasang sahabat seumuran beberapa minggu lalu membuat Taehyung kembali tersenyum bahagia.

Jimin mengajak Taehyung pergi ke beberapa tempat yang belum pernah ia lihat. Belum lagi Jimin juga memberikan sebuah kalung perak untuk Taehyung.

Mengingat itu semua rasanya Taehyung memang berhasil memperbaiki hubungannya dengan Jimin.

Bukan hanya Jimin. Perubahan sikap Yoongi juga membuat Taehyung merasa kembali dibutuhkan.

Kakak pucatnya itu juga mengajaknya pergi keliling Seoul beberapa hari setelah perjalanannya dengan Jimin.

Saat ditanya untuk apa, Yoongi hanya menjawab dengan kalimat yang cukup manis. "Agar kau bahagia." Katanya.

"Taehyung! Sedang apa ? Kenapa malah senyum-senyum ? Sudah belum cuci piringnya ?"

Badan Taehyung tersentak kaget saat mendengar suara Namjoon.

"Be-belum hyung. Aku masih mengerjakannya." Jawab Taehyung.

Namjoon berjalan mendekati Taehyung yang merasa sedikit canggung.

"Benarkah ? Lalu senyum-senyum itu buat apa ? Pentingkah sekarang kau melakukan itu ?" Tanya Namjoon lagi.

Taehyung menggeleng singkat. Ia kembali menyalakan keran air yang ada di depannya.

"Tidak hyung maaf."

Namjoon mengangguk. Lalu merangkul bahu Taehyung membuat sang empu sedikit merinding ngeri.

"Bagus. Kalau begitu jangan beri tau Yoongi hyung kalau aku menyuruh mu untuk bekerja. Kalau sampai dia tau, habis kau." Ucap Namjoon dingin.

"Mengerti tidak ?!"

Taehyung mengangguk cepat. Dengan gugup ia menjawab.

"I-iya hyung. A-aku me-mengerti."

Namjoon menepuk punggung Taehyung sebelum meninggalkan sang adik yang bergegas melakukan pekerjaannya.

Yah, walaupun Jimin dan Yoongi sudah kembali berada disisi nya, Taehyung masih belum berhasil memperbaiki hubungannya dengan Jin, Hoseok, Namjoon dan Jungkook.

Keempat namja itu masih bersikeras dan gengsi menganggap Taehyung selalu menjadi penghambat untuk Bangtan.

Padahal sudah sering Sejin, Jimin dan Yoongi membantu Taehyung membujuk keempatnya untuk sadar dan lebih mengerti pihak mana yang seharusnya didukung.

"Akhirnya selesai juga." Ucap Taehyung setelah meletakkan piring terakhir yang sudah dicuci bersih ke atas rak.

Taehyung lalu mendudukkan tubuhnya di atas kursi ruang tengah Bangtan. Perutnya sudah kembali terasa nyeri.

Taehyung sudah tau kalau perutnya akan terasa perih dan nyeri ketika ia terlalu lama berdiri. Apalagi saat ini belum ada sedikitpun makanan yang masuk ke dalam mulutnya.

Jimin dan Yoongi saat ini sedang ada di gedung agensi. Jimin bilang, Yoongi membantunya membuat lagu yang sengaja ia ciptakan untuk Army.

Mengetahui Jimin dan Yoongi yang sibuk begitu, mana berani Taehyung minta tolong untuk sekedar menitip bubur hangat.

"Ah. Sepertinya kalau hanya membuat bubur sederhana aku bisa." Ucap Taehyung.

Ia lalu segera membuka ponselnya dan mencari resep bubur sederhana pada laman pencarian.

Ada beberapa pilihan yang muncul. Setelah melihat beberapa, Taehyung memutuskan mengikuti resep yang paling atas.

Bahannya juga mudah. Hanya nasi, garam, air, dan keju. Dengan semangat Taehyung melangkahkan kaki sambil bersenandung pelan ke arah dapur.

We Love You Tae!  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang