Setelah diskusi panjang antara Jimin, Seojoon dan juga Taehyung. Akhirnya Jimin dan Seojoon menyerah. Menghadapi Taehyung yang keras kepala sangatlah sulit.
Keputuasan Seojoon yang memperbolehkan Taehyung pulang, awalnya ditolak mentah mentah oleh Jimin. Namun setelah Seojoon memberikan pengertian. Jimin akhirnya mengerti dengan memberikan satu syarat. Taehyung harus pulang besok tidak malam ini.
Taehyung yang mengerti akhirnya hanya bisa pasrah dan meng-iya kan permintaan Jimin. Dirinya yang sudah mendapat izin boleh pulang saja sudah sangat senang. Jadi Taehyung rasa tidak apa bila pulangnya besok.
"Jimin, kau tidak pulang ? Pulang lah dulu. Aku tidak apa apa disini bersama Seojoon hyung." Ucap Taehyung.
"Tidak. Aku tidak mau. Mau disini saja bersama mu." Jawab Jimin menatap Taehyung.
"Pulang saja dulu Jimin. Kau bau. Lihat, kau bahkan masih memakai pakaian saat kita latihan tadi. Kan ada Seojoon hyung disini. Kau bisa menjemput ku besok pagi." Taehyung terkekeh pelan. Lalu tersenyum mengejek ke arah Jimin.
"Yak! Siapa yang bau. Aku wangi begini. Lagi pula bukan hanya aku yang ada disini. Jin hyung, Hoseok hyung dan Jungkook juga masih ada disini. Huh, dasar menyebalkan." Jimin berpaling dari wajah Taehyung. Lalu melancarkan aksi ngambek kepada sahabatnya itu.
Seojoon yang melihat interaksi keduanya hanya bisa tertawa pelan. Mengingat kembali saat ia bermain dan bercanda dengan teman teman sekolahnya.
Tak lama kemudian pintu ruangan Taehyung terbuka. Menampilkan Jin, Hoseok dan Jungkook yang membawa plastik berisikan makanan disana.
"Tae-hyung!" Pekik Jungkook senang. Lalu segera berlari kecil ke arah ranjang Taehyung. Memeluk singkat kakak tak sedarahnya itu.
"Hais, Jungkook-ah. Jangan teriak. Ini kan sudah malam." Ucap Jin sambil menaruh plastik makanan di atas sofa.
"Hehe... maaf hyung. Habisnya aku khawatir tadi melihat Taetae hyung tidur terus." Jungkook terkekeh pelan lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Hai Tae, bagaimana ?. Apa kau baik baik saja ?" Tanya Jin yang sudah ada di samping Taehyung.
"Aku sudah baik baik saja hyung. Seojoon hyung juga memperbolehkan aku pulang besok. Padahal aku mau pulang sekarang. Jimin pelit hyung. Sekarang dia malah ngambek tuh." Adu Taehyung pada Jin. Jin lalu menolehlan kepalanya dan mendapati Jimin yang menatap Taehyung dengan tatapan sebalnya.
"Dasar alien jelek, tukang ngadu. Dia duluan hyung, mengatai aku bau. Mana ada bau, aku kan wangi begini." Jimin menyahuti ucapan Taehyung dengan nada yang dibuat buat sebal. Sebenarnya Jimin tidak marah, hanya tidak mau pulang saja meninggalkan Taehyung. Selain itu dirinya juga agak sedikit canggung bila harus bertemu Yoongi di dorm nantinya.
"Hyung, kalian lebih baik pulang dulu saja. Besok kan kalian bisa menjemputku lagi. Ini sudah malam hyung. Kalian kan juga harus istirahat." Taehyung kembali membuka suara. Menatap keempat member dihadapannya satu persatu.
"Lalu kau bagaimana Tae ?" Tanya Hoseok.
"Ada seojoon hyung disini. Jadi tidak masalah."
"Iya. Kalian pulang saja dulu. Ku lihat dari tadi kalian masih disini. Lebih baik ganti baju dulu dan beristirahat. Besok kalian bisa datang lagi kesini." Ucap Seojoon yang juga mulai membujuk keempat member untuk pulang.
"Yasudah. Ayo Jimin, Jungkook, Hoseok. Nanti aku bilang Sejin hyung untuk jemput kita di lobi rumah sakit saja. Jangan lupa pakai masker." Ucap Jin sebagai keputusan final.
"Hyung. Kau tega sekali sih. Aku baru saja membuka bungkus roti ini hyung. Bahkan belum sempat makan. Malah disuruh pulang sekarang." Ucap Jimin protes kepada hyung tertuanya. Tangannya baru saja mengeluarkan roti dari plastik pembungkusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love You Tae! [COMPLETE]
Fiksi PenggemarBagaimana perasaan mu bila harus dihadapkan dengan satu fakta. Bahwa salah satu diantara mereka ada yang sering terluka. Salah satu diantara mereka menjadi orang yang paling menderita dan tidak memiliki orang untuk bersandar ? Bila kau jadi mereka...