Prolog and Mini Klip

13.7K 399 158
                                    

OH MY DADDY

Ikatan pernikahan tidak penting untukku, aku akan tetap berada disisimu. Menjalankan tanggung jawabku sebagai appanya. Walaupun tanpa ikatan.

 Walaupun tanpa ikatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIACLAIMER

Ini adalah salah satu dari karya fiktif yang aku buat, yang berarti mengenai sifat, karakter, adegan yang ada didalam cerita ini murni karangan yang dibuat oleh penulis. Cerita ini sama sekali tidak menyudutkan tokoh yang ada didalam sini. Termasuk segala hal termasuk kepribadian dan keseharian tokoh.

Karna sudah jelas tertera di dalam deskripsi cerita tertulis MATURE, terdapat beberapa bab didalam cerita yang terdapat mature content, terdapat juga beberapa kata-kata kasar seperti umpatan atau hal-hal yang berbau dewasa secara implisit maupun eksplisit. Dan dimohon untuk pembaca yang usianya kurang dari 17 tahun, bijak dalam membaca dan menyikapi berbagai hal yang terdapat di dalam cerita.

Aku yakin kalian pasti bisa memilah cerita ini, mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang perlu di contoh atau tidak perlu sama sekali untuk di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Disamping semua ini, aku berharap kalian bisa menikmati cerita yang aku buat ini dengan perasaan senang dan bisa mengambil sebuah pelajaran.

Seandainya pun kalian tidak senang dengan tokoh yang aku beri di dalam cerita ini, kalian bebas membayangkan tokoh siapapun untuk bisa kalian nikmati untuk mewakili si tokoh dalam cerita ini.

Klip Oh My Daddy

Disatu waktu aku seakan merasa duniaku berubah menjadi stagnan. Badai besar dengan hebatnya menghantam dan memporak-porandakan hidupku. Lebih tepatnya masa mudaku dan karir yang sedang aku coba raih.

Satu kesalahan yang aku perbuat didasari oleh ketidak sengajaan berbuah satu tanggung jawab besar yang harus kami tanggung, ya betul sekali kami. Aku dan kedua sahabatku yang memang jelas melakukannya juga karna ketidak sadaran atas apa yang terjadi malam itu. Kami sama sama terjebak dalam satu waktu yang mendorong kita terjatuh lebih dalam dari kenyataan pahit yang melambaikan tangan untuk segera dijemput.

"Pilihlah salah satu diantara mereka, dan segeralah menikah"

Kata-kata menyayat hati yang langsung keluar dari belah bibir eommaku dengan isakan tangis yang mengiringi setiap kata yang dia ucap.
Bahkan bulir berharga yang selalu aku usahakan agar tidak terjatuh membasahi pipinya, kini entah sudah berapa banyak memberikan jejak disana.

Sungguh aku hanya menginginkan bulir bening itu menetes karna alasan kebahagiaan yang aku buat untuknya, tapi naas. Perilaku burukkulah yang berhasil membuat bulir bening itu jatuh begitu saja menelusuri pipi keriputnya. Sedangkan appaku hanya berusaha menahan diri agar tidak melakukan tindakan apapun yang bisa saja membuat situasi semakin memburuk. Contohnya, memukuli kedua sahabatku.

Sayangnya Oppaku, dia sudah terlanjur kecewa. Dia tidak ada disini, dia pergi membawa kekecewaannya pada sang adik dan kedua pria yang sekarang bersimpuh dihadapan kedua orang tuaku. Karna sebenarnya, dialah yang mengetahui lebih dahulu tentang semua ini. Dia jugalah yang memintaku dan kedua sahabatku untuk menghadap kepada kedua orang tuaku. Mempertanggung jawabkan apa yang sudah kami perbuat.

Sungguh, aku benci situasi ini.

Tapi aku tidak membenci segumpal daging yang sedang berkembang menjadi calon anakku di dalam sana. Mau bagaimanapun, dia tidak bersalah dalam semua ini. Justru akulah yang merasa bersalah karna dia harus ditakdirkan hidup didalam rahim seorang wanita yang bahkan pernah berfikir menyesali akan kehadirannya.

Perlu di garis bawahi, hanya menyesali. Aku bahkan tidak pernah ada fikiran jauh seperti yang kalian anggap. Bodoh, jika aku akan melakukan hal semenjijikan itu. Aku hanya sedikit menyesal harus melanggar batasan yang sudah aku buat selama hidupku, dan sedikit menyesal sekarang harus menyia-nyiakan masa mudaku.

Maafkan aku yang egois ini, tapi inilah aku. Dengan ego yang terbilang gila, aku pernah menyesali itu.

Tapi inilah garis takdirku, aku harus menjalani ini semua. Sesuai apa yang sudah tuhan gariskan. Dan inilah kisahku.

Menikah dengan salah satu dari appa anak di dalam kandunganku dan juga tetap welcome terhadap satu appanya yang bahkan tidak memiliki ikatan pernikahan denganku.

Inilah konsekuensinya dan persetujuan yang sudah kami buat. Memilih salah satu dan tetap tinggal dalam tanggung jawab yang sama.

OH MY DADDY
By : Khinanti.

Jika kalian mendapatkan cerita yang serupa dengan milikku, kalian bisa bilang langsung ke aku ya. Dan aku juga tidak akan langsung menghakimi. Karna mungkin saja ada kesamaan pemikiran, karna cerita ini pasti banyak juga yang memiliki ide yang sama.

Tapi beda kalau benar-benar sama persis, baik dari kata, kalimat, penokohan dan karakteristik nya.

Mohon bijak dalam membaca.

Terimakasih


Cerita ini aku persembahkan untuk Taehyung, walaupun peran kamu disini cukup awakward. Aku tetep padamu mas Tae 💜

Saengil chukhahaeyo, orae haengbokhage Taehyungie 💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saengil chukhahaeyo, orae haengbokhage Taehyungie 💜

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang