LV. Dae Ho

1.1K 124 63
                                    

Ini sampe 2,8k loh, siapin cemilan aja yok. Jangan lupa spam komen. Pokoknya komen kalian itu buat aku makin semangat. Semakin banyak komen semakin cepet aku ending in☺

Nyatanya setitik noda hitam di putih yang selalu coba dia ciptakan memanglah selalu kalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nyatanya setitik noda hitam di putih yang selalu coba dia ciptakan memanglah selalu kalah.

Nam Jungkook

🍂


Seorang anak yang mengenakan piama tidur bergambar iron man kini sedang berjalan sempoyongan ke arah dapur, tempat dimana dia mencium aroma masakan yang sudah dipastikan berasal dari mamihnya yang sedang memasak. Karna bibi yang Jungkook pekerjakan sedang berada di ruang tengah tadi Dae Ho liat. Tangan kirinya memeluk boneka beruang berwarna coklat yang diberi nama Taetae. Sebenarnya memang sudah ada namanya, itu boneka yang dulu Taehyung pesan dan khususkan untuk Dae Ho. Name tag kecil di dekat lehernya. Bertuliskan 'TaeTae'.

Sedangkan tangan kanannya sibuk menggosokkan matanya yang masih sedikit menyipit karna baru saja bangun dari tidur siangnya ditambah juga tadi Dae Ho menangis. Dia sudah coba memanggil maminya, tapi Minji yang sedang sibuk di dapur. Membuat Minji sama sekali tidak mendengar rengekan Dae Ho. Membuat si kecil yang sudah berusia empat tahun mencari keberadaan sosok maminya yang tadi berbaring bersamanya, menemaninya tidur.

"Mih, mamih kenapa pergi?"

Minji yang mendengar ada suara yang berusaha memanggilnya langsung membalikkan tubuhnya mencari sumber suara. Suaranya sangat lirih hingga Minji sendiri tidak sadar jika pemilik suara itu Dae Ho. Sampai tepat dimana wajah cemberut dengan jejak air mata di pipinya kini membuat atensinya tertuju langsung pada sosok menggemaskan di dekat ruang makan menuju dapur.

"Sayang sudah bangun? Kenapa menangis hmm? Mamih kan lagi masak buat papih sama Dae Ho."

Minji menghampiri Dae Ho, berjongkok untuk mensejajarkan posisinya dengan makhluk menggemaskan yang tengah cemberut dan membesarkan bola matanya. Padahal tadi dia kelihatan masih mengantuk.

"Mamih masak apa? Enak wanginya Dae Ho mau makan nanti sama papih sama mamih ya? Gamau disuapin, mau makan sendiri."

Minji jelas tersenyum lebar. Sebelumnya Dae Ho terlihat bersedih bahkan menangis, tapi harum masakan yang Minji sedang buat dengan cepat mengubah suasana hatinya. Persis seperti Jungkook. Dae Ho juga kadang meniru tingkah papihnya itu. Kadang Minji sampai terheran melihat mereka berdua yang selalu kompak. Kadang dalam hal manja juga mereka masih selalu berebut. Merasa mereka berdua ini berlomba dalam mencuri kesempatan untuk dimanja.

"Dae Ho kangen papih, mih. Papih kenapa jarang pulang mih?"

Minji tau, cepat atau lambat Dae Ho akan mempertanyakan prihal waktu papihnya dan dia yang sedikit terkikis beberapa hari ini. Sebenarnya Jungkook bukan jarang pulang. Tapi dia selalu pulang malam sekali dan pergi saat Dae Ho belum bangun. Kadang pulang ke rumah awal juga dia masih saja membuka laptopnya mengerjakan tugasnya di ruangan kerjanya. Minji selalu saja harus adu mulut jika Jungkook sudah seperti itu. Padahal waktunya di dalam rumah ini sangat singkat, dan waktu singkat itu selalu dia peruntuhkan juga untuk bekerja.

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang