XXXIX. Baby Clothes

1K 140 27
                                    

Ada mature dikit, dikit banget. Makanya gak aku kasih warning. Tapi tetap bijak dalam membaca ya. Jangan lupa
Votenya 🤗

3k loh ini. Siapin cemilan dan baca. Jangan lupa bagi-bagi.

Dirimu dengan statusmu, dan aku dengan cinta yang selalu ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirimu dengan statusmu, dan aku dengan cinta yang selalu ada. Indah bukan?

•••••。:゚✷♡✷゚:。•••••

Suntikan yang dia terima beberapa jam yang lalu masih membuat tubuhnya lemah, dia hanya ingat ada beberapa perawat lelaki yang memegangi tangannya juga tubuhnya lalu semua pudar. Matanya berat dan memaksanya untuk memejam. Saat itu juga tubuh Taehyung limbung dan tidak sadarkan dirinya.

Masih Taehyung ingat dengan cukup jelas dalam memorinya setelah dia hanya mengingat kejadian banyaknya perawat yang mengendalikan emosinya pun tubuhnya. Wanita itu, wanita yang sudah berhasil kembali menghancurkan pertahanannya datang. Tapi Seokjin menyangkalnya, Yeri tidak menemuinya. Taehyung hanya sedang berhalusinasi, Taehyung benar-benar sudah rusak, obat itu memiliki efek yang sangat menakutkan. Dan kepergian Minji membuat tingkat penyesalannya Taehyung semakin besar, membuatnya semakin kehilangan dirinya.

Taehyung memang jadi semakin tidak bisa mengendalikan emosinya, bahkan beberapa hari yang lalu Seokjin hampir mengalami cedera di lengannya jika perawat tidak segera melerai. Taehyung menyebut nama Jungkook disana, dia memendam amarah pada sahabatnya itu. Dia memukul dan mendorong keras Seokjin ke dinding.

Dia gila, emosinya tak terkendali, otaknya tidak lagi dalam kondisi baik. Tapi dia masih merasakan sakit yang teramat di dalam hatinya. Penyesalan juga ketakutan meringsek masuk begitu saja menghancurkan pertahanannya. Memberikan pedih yang menyerang jantungnya dengan sangat menyakitkan, memberikan sengatan berupa debuman yang menggila. Inilah yang mampu mengusik dirinya, menghancurkan kewarasannya.

Taehyung menghela nafasnya, menormalkan sakit yang menghujam jantungnya pun kepalanya yang terasa sangat berat. Melirik sebentar pada selang infus yang dia terima. Sudah beberapa hari ini Taehyung belum memakan makanan yang dikirim perawat ke ruangannya. Bahkan makanan yang Seokjin juga Nanda bawakan juga tidak disentuh Taehyung, pria itu seperti ingin sekali mengakhiri dirinya secara perlahan.

Masih jelas dan begitu sangat melekat diingatannya bagaimana dirinya bisa sampai disini, di ruangan bercat putih polos yang hanya memiliki satu nakas dan ranjang di sudut ruangan. Ruangan yang membuatnya semakin ingin membenturkan kepalanya dan memberikan  warna lain di beberapa sudut ruangan yang terlihat membosankan. Darahnya misalnya.

"Kau sudah cukup lama mengalami PTSD tuan Ryu, dan lebih parahnya ini sudah sampai pada tahap Conqueringuering. Ini sudah serius, kau bisa saja melukai seseorang bahkan dirimu sendiri. Kau harus dirawat bukan hanya mengandalkan obat penenang."

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang