XLIX. Dae Ho Birth

1.1K 133 37
                                    

Aku pernah tidak memiliki perasaan dengannya, kemudian waktu membuatku sampai tidak rela melepasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku pernah tidak memiliki perasaan dengannya, kemudian waktu membuatku sampai tidak rela melepasnya. Dan kini, waktu juga yang membuatku harus melepasnya. Membiarkan dia bahagia dengan maunya dan aku dengan caraku.


🍂

Semua tubuhnya menegang hebat, rasanya sakit yang sangat teramat kini baru dia rasakan seumur hidupnya. Minji kira jatuh dari sepedah di jalan depan rumahnya bersama Jungkook sudah merupakan rasa paling sakit yang dia rasa tentunya selain sakit hati dan sakit gigi. Nyatanya ini lebih menyakitkan, Minji merasa badannya terbelah menjadi dua. Sakit yang sangat teramat menyiksa, membuat tubuhnya bergetar hebat saat gelombang cinta (kontraksi) semakin mengacak-acak tubuhnya.

Keringat sudah menetes entah berapa banyak di dahinya, air mata sudah beberapa kali juga jatuh memberikan banyak jejak di wajahnya. Dia memang tidak meraung-raung seperti kebanyakan film yang dia suka tonton. Karna doula yang membantunya sudah memberikan banyak arahan untuk menenangkan dirinya. Walaupun tangisan masih juga dia keluarkan. Wajar, sebagian orang menunjukan rasa sakit dengan cara yang berbeda. Dan Minji menunjukannya dengan tangisan juga sedikit erangan tertahan. Dia takut energinya habis jika harus berteriak atau menangis kencang merasakan sakit yang teramat ini.

Doula yang bernama Dasha ini sungguh sangat membantunya dalam mengatasi kepanikan yang dia rasakan disamping sakit yang terus menerus menghujam tubuhnya tanpa ampun. Minji sudah sampai di pembukaan tujuh, bidan bilang itu sudah kemajuan yang sangat bagus. Mungkin setengah jam sampai satu jam lagi dia bisa melahirkan.

Namun nyatanya tidak begitu, rasa mulas yang sangat amat langsung menghantam tubuhnya lima belas menit sesudah asisten dokter kandungan tadi memeriksanya. Benar-benar sudah tidak bisa ditahan untuk tidak mengejan. Nafasnya sudah memburu tidak karuan. Semua intruksi doulanya sudah tidak bisa dia terapkan lagi.

Dia hanya ingin ini segera berakhir.

Sakit yang dia rasa sudah dipuncaknya.

"Darah." Taehyung melihat baju putih yang dipakai Minji ada banyak darah di pangkal pahanya, beberapa rembesan air juga terlihat.

Doula yang tadinya sedang menenangkan Minji langsung memencet tombol di dekat bankar Minji.

"Tahan sebentar ya, sepertinya memang sudah saatnya. Tetap atur nafas dan cobalah rileks." Doula tadi langsung melihat ke arah Taehyung yang terlihat sangat panik melihat istrinya sudah kalang kabut. "jangan panik ya pak, kasih semangat. Nanti istrinya tambah panik."

"Noona,"

"Sayang,"

Mereka berdua masih di dalam, mau bagaimana juga ini masih belum ada di titik terang. Anak ini masih antara anak Taehyung atau anak Jungkook. Mereka berdua berhak ada disana.

"Sakit. Sakit banget. Kenapa lama banget, ini udah gakuat."

Begitulah, setenang apapun tadi Minji menahan sakit. Saat sudah dipuncak pasti semua akan terasa sangat menjengkelkan. Tapi tidak berlangsung lama, suster juga dokter langsung masuk kedalam ruangan.

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang