Bonus Chapter.

1.2K 116 47
                                    

Aku dan kamu hanyalah masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan kamu hanyalah masa lalu. Kau boleh menoleh kebelakang, ke masa lalumu. Tapi hanya untuk mendapatkan pembelajaran bukan kembali melangkah kebelakang. Majulah, dan temui bahagiamu.

.Choi Minji.

🍂

"Aku mau kebawah dulu ya? Tadi lupa Dae Ho kan minta es krim sama beliin strawberry cheesecake. Kamu masuk aja duluan, nanti aku nyusul. Dae Ho udah kirim pesan ternyata dari sebelum kita berangkat, tapi aku baru baca sekarang. Aku mau beliin dulu takutnya ngambek."

Sebenarnya Jungkook hanya mencari-cari alasan saja, padahal bisa saja nanti saat mereka pulang menjemput Dae Ho baru membelikan es krim dan cheesecake di kedai terdekat bukan di minimarket apartemen Taehyung. Walaupun Minji bilang sudah tidak memiliki rasa, tapi Jungkook masih bersedia memberikan waktu untuk mereka berdua berbincang ringan tanpa adanya dia disana.

Jungkook percaya Minji tidak akan mungkin menghianatinya jadi kepercayaan penuh Jungkook berikan seutuhnya pada Minji, ah tidak, hanya delapan puluh persen saja. Sisanya kemungkinan buruk. Tidak salah bukan? Jungkook masih manusia biasa yang merasakan hal seperti ini.

"Yaudah nanti dateng cepet, jangan lama-lama. Aku ga enak berduaan sama lelaki lain di satu apartemen. Nanti apa kata tetangga." Kata Minji asal, hanya ingin basa-basi. Nyatanya Minji memang selalu gugup jika bertemu Taehyung. Apalagi berdua.

Jungkook hanya bisa tersenyum, mencubit pelan pipi kiri Minji. "Gausah bikin gemes, ini bukan rumah kita."

Minji melotot, dia tau arah pembicaraan Jungkook. Pria ini memang selalu saja membuat Minji pusing.

"Udah sana aku pusing ngomong sama kamu pih." Tidak ada lagi perbincangan, Minji langsung berbalik dan menaiki lift menekan angka tujuh dimana Apartemen Taehyung berada. Sebenarnya ini apartemen Seokjin, tapi Taehyung sudah membelinya beberapa tahun belakangan.

Taehyung memiliki bisnis sendiri, dia membuka sebuah distro hasil kerjasamanya dengan perusahaan Jungkook dan coffeshop yang sudah memiliki tiga cabang di kota besar. Lumayan, dia bisa membuktikan jika dia bisa bangkit sendiri karna usahanya.

Dia marah dengan ayahnya?

Itu hal wajar sebenarnya, tapi Taehyung tidak menaruh dendam. Mau bagaimanapun itu masalalu, dia tidak bisa membawanya ke masa ini. Mau mengungkit atau marah pun rasanya percuma, itu sudah terjadi.

Taehyung sebenarnya sudah memberitahu sandi apartmentnya pada Jungkook maupun Minji agar mempermudah mereka masuk tanpa harus menunggu Taehyung membukanya. Tapi Minji dan Jungkook tau Taehyung itu pria dewasa matang yang pasti di beberapa kesempatan masih membutuhkan privasi, walaupun dia memberi akses untuk Minji dan Jungkook keluar masuk, setidaknya bertamu untuk mereka berdua tetap harus ada adabnya.

Bel sudah dua kali Minji pencet, dan saat itu juga pintu langsung terbuka. Memperlihatkan Taehyung yang mengenakan baju putih polos dengan celana boxernya berwarna biru Dongker keluar dari dalam apartemen. Membuat Minji mau tidak mau sedikit berpaling ke arah lain.

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang