XVIII. Pertemuan.

1K 153 85
                                    

Aku bakalan up secepatnya kalau vote di part ini sampe 35. Karna kalo dilihat-lihat yang baca aja bisa lebih dari 100, masa 35 aja gabisa? Ayo bikin aku semangat 💜

Kediaman Jungkook terasa lebih bersahabat, dengan sang ibu disana yang senang hati mengambil tubuh putranya kedalam pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kediaman Jungkook terasa lebih bersahabat, dengan sang ibu disana yang senang hati mengambil tubuh putranya kedalam pelukannya. Nyatanya Jungkook memang anak kesayangan ibunya, dia sangat dimanjakan. Baik dari kebutuhan pribadi dan apapun yang anaknya minta. Memang benar terlalu dimanjakan itu terdengar tidak baik, tapi nyatanya itu tidak berlaku untuk Jungkook. Dia tumbuh jadi pribadi yang tidak penuntut walaupun keluarganya tetap memberikan fasilitas terbaik untuk anaknya, termasuk penthouse yang harganya tidak murah demi anaknya bisa bahagia tinggal dengan kedua kawannya. Yang salah satunya memang kawan kecilnya. Minji.

Kini sang ayah tengah menatap layar pipih di singgasananya dengan serius, singgasana yang dimaksud hanya sebuah kursi di dekat ruang keluarga. Spot paling favorite bagi ayahnya Jungkook. Kacamatanya saja sampai merosot dari hidungnya ditambah dengan matanya yang terlihat menyipit seakan tengah serius dengan apa yang kini sedang dia kerjakan atau bahkan sedang dia perhatikan disana.

Anjing Jungkook bernama gureum juga ada disana, tepatnya berada dipangkuan Jungkook. Mengusap dan menggaruk kecil bulu putihnya itulah yang disukai Gureum dari Jungkook sang majikan yang sudah lama tidak berkunjung.

 Mengusap dan menggaruk kecil bulu putihnya itulah yang disukai Gureum dari Jungkook sang majikan yang sudah lama tidak berkunjung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa tiba-tiba menyudahi liburan kalian? Apa ada pekerjaan dadakan?"

Itu pertanyaan ayah Jungkook, dia sudah melepas kacamatanya dan menaruh tab yang tadi setia mengalihkan atensinya di meja kecil tepat disebelah kursi kebanggaannya.

Kini Jungkooklah yang tercekat, dia tau ayahnya bukanlah seorang tempramental ditambah sang ibu yang sangat amat menyayanginya, tapi entah kenapa pengakuannya sekarang terasa sangat mengganjal untuk segera dia ungkap.

Kekecewaan sudah pasti dia terima, tapi masalahnya dia takut ayahnya tidak menyetujui keputusannya. Ayahnya punya pendirian yang kokoh, tidak bisa begitu saja dibantah walaupun nekat. Tapi tentu ini tidak mengubah keputusan Jungkook untuk mengatakan dengan jujur semuanya.

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang