XIX. Marriage

1.4K 155 81
                                    

Merelakan memang terkesan sangat meyakitkan untuk dirasa, namun akan membahagiakan jika bisa menerbitkan senyummu karna sebuah pengorbanan yang aku beri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merelakan memang terkesan sangat meyakitkan untuk dirasa, namun akan membahagiakan jika bisa menerbitkan senyummu karna sebuah pengorbanan yang aku beri.

_________෴☆෴_________

Setelah semua permasalahan yang tadi menghujam dirinya maupun batinnya tanpa ampun dengan segala jenis perdebatan dan bantahan dari beberapa belah pihak yang kini hanya meninggalkan berbagai jenis gundah maupun penat yang menumpu semua di kepalanya, kini Minji dengan netranya yang mati dalam satu pandang ke arah bunga indah yang ibunya tanam, hanya bisa berharap segalanya berjalan sesuai yang ia harap.

Minji membeku dengan nafasnya yang terasa mencekik berada di luar ruangan tepatnya di taman belakang rumahnya, dengan ingatan yang masih jelas menghantui karna pernyataan tentang pilihan yang dia pilih. Memejam ketika raut wajah tidak suka diterimanya dari berbagai sisi ketika satu nama dia sebut dengan lantang.

"Taehyung lah yang akan menjadi suamiku!"

Tapi disamping itu, raut wajah kemenangan juga diperoleh dengan baik tentunya oleh pihak yang merasa diuntungkan, ayah dari Jungkook. Senyumnya terbuka lebar, dengan leganya tubuhnya jatuh menghantam punggung sofa yang semula dia jaga jaraknya. Karna memang awalnya ayah Jungkooklah yang terlihat menegang dengan tubuh tegapnya.

Mungkin dia takut Minji tidak menghiraukan semua ucapannya. Walaupun nyatanya memang seperti itu tadi, tapi karna hubungan mereka sudah terjalin sangat dekat ditambah juga dengan posisi ayah Jungkook yang selalu ada untuk keluarganya dahulu, membuatnya mau tidak mau harus menuruti apa yang diharap oleh ayah sahabatnya itu.

Inilah akhirnya, Minji memilih untuk menyakiti Jungkook yang langsung beranjak dari tempat duduknya tadi. Matanya yang bulat dan indah saat itu berubah, terlihat nyalang dan gelap. Seakan semua tidak mudah diterima olehnya, hatinya serta harga dirinya pasti merasa diinjak sangat menyedihkan. Jika mau diingat lagi, dialah yang mendorong Minji untuk kuat. Dia jugalah yang pertama Minji percaya akan kegundahannya. Tapi sekarang, Minjilah yang dengan mudahnya membuang kesempatan bahagianya bersama Jungkook yang memang memiliki cinta untuknya dan memilih bersama Taehyung yang sesungguhnya masih memiliki satu ikatan cinta dengan wanita lain.

Pilihan sulit antara menghancurkan hati sesama wanita atau menghancurkan hati orang tua dari anak yang mereka gadang-gadang kan bisa sukses meraih karir yang diimpikan oleh orang tuanya.

Ya, kalian benar. Ayah Jungkooklah yang memberikan pesan permohonan untuk tidak memilih Jungkook demi masa depan sahabat terbaik yang Minji miliki. Walaupun dia sadar, Jungkook juga memiliki mimpi untuk bisa bersamanya, dan Minji juga mau mimpi itu terwujud bersama dengannya pastinya. Dengan kemungkinan dicintai oleh orang yang mencintainya selama ini.

Tapi semua pupus, kini harapan hanyalah sebuah harapan belaka.

Dia harus menjalani apa yang sudah dia putuskan, perjalanan takdir memang kadang tidak berjalan begitu mulus seperti yang kita impikan bukan?

OH MY DADDY [M] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang