chapter 21

9.8K 413 24
                                    

Dimansion Alexander, nampak wanita paruh baya yg masih kelihatan muda dan cantik dalam usianya kini tengah sibuk memasak makanan yg spesial untuk rina didapur

"Bi? Persediaan mentega kita udah habis? " Tanya Alena kepada pembantunya. Ya.. wanita tadi adalah nyonya Alexander yaitu mommy chelsea.

"Iya nyonya, saya akan membelinya sebentar" Ujar pembantu tersebut seraya menunduk sopan.

"Hmm, nggak usah bi, biar saya saja soalnya saya juga mau beli sesuatu diluar" Ujar Alena seraya pergi menuju kamarnya. Setelah bersiap siap dia pergi mengambil kunci mobilnya.

Skip~

Setibanya disalah satu supermarket yg ada ditepi jalan, alena markirkan mobilnya diparkiran.

Saat ia memasuki supermarket tersebut semua pengunjung ataupun pelayan disana menunduk hormat kepada Alena. Siapa yg tak kenal model papan atas yg terkenal seperti Alena ini.

Lalu alena mengambil bahan bahan untuk membuat cake, setelah itu ia pergi kekasir dan membayar semua belanjaannya. Saat ia hendak menuju tempat parkiran, ia kaget saat ada beberapa preman menghambat jalannya.

"Halo nyonya cantik" Ujar salah satu preman itu dengan sinis. Alena hanya menatap tajam para preman itu.

"Siapa kalian? Pergi dari sini! " Bentak Alena namun diacuhkan oleh preman preman itu.

"Nyonya tau? Saya adalah penggemar terberatmu nyonya, saya anter pu-"

Saat ketua preman itu hendak menyentuh tangan alena, ia lebih dulu tersungkur saat mendapat tendangan dari seseorang.

Alena menoleh kearah orang yg menyelamatkannya. Matanya melotot saat gadis kecilnya dulu yaitu chelsea dengan wajah dinginnya menatap tajam para preman itu.

"Heh? Ada gadis manis disini? " Ujar preman tersebut menatap lapar kearah chelsea. Chelsea hanya menampilkan wajah datarnya, sesaat ia melirik Alena yg menatapnya dengan tatapan tak dapat diartikan.

"ck.merepotkan! " Ujar chelsea dengan dingin seraya membogem wajah preman itu dengan cepat. Alena terdiam saat melihat betapa ahlinya gadisnya kecilnya itu bertarung. Entah kenapa ia sakit saat chelsea hanya menatapnya dengan tatapan penuh kebencian.

Skip~

Kini para preman itu sudah terkapar tak berdaya, chelsea berjongkok didepan ketua dari preman itu.

"Sekali lagi lo sentuh dia, bakal gue habisin lo detik ini juga" Ujar chelsea dengan dingin. Lalu ia berdiri dan berjalan kearah Alena, sebelum ia melewati Alena ia mengatakan sesuatu membuat tubuh Alena menegang.

"Jaga diri anda baik baik, karna saya tidak mungkin akan selalu datang membantu Anda disaat dalam keadaan seperti sekarang" Ujar chelsea dengan dingin tanpa berbalik badan lalu ia berjalan menuju mobilnya meninggalkan Alena yg entah kenapa dadanya berdenyut sakit mendengar ucapan chelsea barusan. Lalu tiba tiba keluar cairan bening di pelipisnya, ia lebih memilih pergi menuju mansionnya.

👑👑👑

MANSION ALEXANDER

kini didalam mansion nampak seorang pria paruh baya yg masih tampan dalam usianya beserta ketiga anak dan kedua keponakannya kini tengah fokus dengan ponsel mereka masing masing.

Clek

Tiba-tiba pintu utama mansion itu terbuka, nampak Alena dengan wajah sembabnya berjalan memasuki mansion yg diikuti kedua pelayan dibelakangnya yg tengah membawa barang belanjaannya.

"Sayang ada apa? Apa yg terjadi? " Ujar Roy khawatir seraya merengkuh tubuh Alena yg bergetar

"Mommy, siapa yg bikin mommy nangis? " Ujar ken dingin yg diangguki yg lainnya. Alena hanya terisak kecil dan mengusap matanya pelan.

"Tadi mom diganggu sama preman disupermarket, mereka mau melukai mommy.. Hiks, tiba tiba seorang gadis cantik dengan wajah dinginnya datang menyelamatkan mommy dari para preman itu hiks.. " Ujar Alena dengan suaranya yg bergetar. Sedangkan yg lain langsung emosi mendengar ada preman yg berani beraninya mengganggu mommy mereka. Dan mereka juga ingin tau, siapa gadis yg baik hati itu.

"Siapa gadis itu mommy" Tanya Leon dan Steven yg diangguki yg lainnya.

"Hiks.. Chelsea" Ujar Alena sebelum tangisannya kembali pecah.

Deg

Mereka semua menegang, bagaimana gadis itu bisa melawan preman preman itu dengan tangan kosong? Sedangkan disisi Leon dan Steven mereka tersenyum tipis. Betapa baiknya hati princess mereka walaupun ia diasingkan di keluarganya sendiri tapi ia tetap membantu keluarganya.

"Hiks.. Dad, chelsea udah berubah dad.. Chelsea nggak manggil aku Mommy lagi seperti dulu.. Hiks, dia malah berbicara formal sama mommy hiks.. Mommy sakit saat chelsea mengacuhkan mommy.. " Lirih Alena, roy mengelus punggung istrinya yg bergetar dengan lembut.

"Jalang itu tak akan kumaafkan" Ujar ken dengan dingin membuat Leon dan Steven kaget mendengarnya, ada apa dengan kakaknya ini?

"Maksud Lo apaan kak! " Bentak Leon tak Terima

"Jalang yg udah lo anggap adek lo itu udah bikin mommy nangis dan lo berdua masih aja membelanya?!!!" Bentak ken dengan dingin. Leon dan Steven menatap tak percaya kearah kakaknya itu.

"Punya dendam apa lo sama princess Ha?! Lo nggak liat princess udah nolongin mommy dari preman preman itu Ha! Seharusnya kita berterima kasih ke princess tapi lo malah menghinanya! " Bentak Steven dengan emosi.

"Lo harusnya mikir kak, disaat kita udah mengasingkannya dikeluarga ini tapi dia selalu membantu kita. Betapa baiknya princess kepada keluarga bejat yg udah menelantarkannya ini, dan lo? Lo malah mengatainya jalang dengan mulut sialan lo itu kak! Gue nggak habis mikir sama lo kak, princess lo sendiri lo panggil jalang? " Ujar Leon dengan nafasnya yg memburu.

"Oh? Jadi karna jalang itu udah berani kalian ngomong kasar sama gue?! Udah berani kalian nentang gue?! " Bentak ken dengan dingin

"Leon.. Steven, kalian tidak boleh bertemu gadis itu lagi" Ujar elfano dan axel membuat Leon dan Steven kaget.

👑👑👑

Jangan lupa tinggalin jejak⭐ ya guys😆

AlseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang