Alsea

chapter 25

Brak!

Pintu gedung tersebut terbuka dengan sekali tendangan oleh chelsea. Semua orang menatap kaget kearah chelsea, pintu tersebut terbuat dari besi yg tebal dan gadis itu dengan santainya menendangnya? Terbuat dari apa tubuh gadis itu sebenarnya.

Lalu nampak beberapa bodyguard rina menghalangi chelsea untuk masuk ke sebuah ruangan yg nampak mencurigakan. Chelsea lalu mengode Stella dkk untuk membereskan bodyguard bodyguard itu.

Sedangkan disisi Stella dkk pun mengangguk paham akan kode yg diberikan chelsea barusan. Dengan cepat Stella dkk berlari kearah para bodyguard tersebut dan menyerang mereka.

Sedangkan disisi alfaro dan yg lainnya merasa harga diri mereka direndahkan disini saat melihat cewek cewek pada bertarung sedangkan mereka hanya menonton saja? Kalau bukan karna chelsea yg menyuruh mereka diam mungkin mereka akan bersenang senang dengan preman preman itu tadi.

Chelsea lalu menendang pintu ruangan yg menurutnya mencurigakan tadi. Lalu ia masuk kedalam ruangan tersebut dan..

Deg

Chelsea mematung saat melihat oma dan opanya disekap dengan kedua tangan mereka yg sudah diiket dengan tali. Air mata chelsea tiba tiba jatuh dengan sendirinya, ia tak menyangka jika oma dan opanya beneran masih hidup. Tapi yg membuatnya marah dan sakit, sudah berapa tahun oma dan opanya disekap seperti ini. Walaupun sudah agak tua tapi oma dan opanya masih kelihatan muda.

Chelsea lalu berlari kearah mereka dan membuka tali yg mengikat kedua tangan mereka. Sedangkan disisi Alexander(opa) dan Rebecca(oma) menatap bingung kearah gadis didepan mereka itu.

Chelsea lalu memeluk oma dan opanya membuat kedua orang yg dipeluknya itu kaget.

"Hiks.. Opa.. Oma.., ini cece" Lirih chelsea dengan suara seraknya. Alexander dan rebecca mematung mendengar nama dan suara gadis didepan mereka itu. Mereka berdua lalu menangkup wajah chelsea yg sudah sembab dengan tatapan tak percaya.

"Hiks, i-ini kamu princess? " Lirih keduanya seraya menatap princess mereka itu yg semakin cantik dan dewasa.

"Iya hiks.. Ini cece" Ujar chelsea, lalu Alexander dan Rebecca kembali membawa cucu kesayangan mereka itu kedekapan mereka.

"Kami merindukanmu sayang.. Hiks" Isak Rebecca membuat tangisan chelsea semakin menjadi. Ia menjadi bodoh karna tak bisa menjaga oma dan opanya.

"Hiks maafin cece, hiks cece-" Ucapan chelsea terpotong saat melihat kedua pergelangan tangan oma dan opanya memerah dan berdarah. Chelsea lalu mengepalkan kedua tangannya dengan kasar. Ia akan membalas perbuatan rina ini yg sudah berani menyakitinya orang yg ia sayangi.

"Oma? Opa? Kita keluar sekarang ya" Ujar chelsea menuntun oma dan opanya berjalan keluar ruangan.

👑👑👑

Sedangkan disisi Stella dkk dan alfaro dkk mengernyit bingung dan cemas saat chelsea belum juga keluar dari ruangan itu. Lalu mereka semua menoleh saat mendengar derap langkah kaki diruangan yg dimasuki chelsea tadi dan..

Deg

Tubuh seluruh cucu Alexander menegang saat melihat oma dan opa mereka keluar bersama dengan chelsea yg membantu mereka berjalan.

"Oma.. Opa.. " Lirih cucu Alexander seraya berlari kearah Alexander dan Rebecca yg terisak melihat cucu cucunya sudah pada besar sekarang. Chelsea memberikan ruang untuk mantan saudaranya itu. Lalu di saat ia hendak mencari rina ia mengernyit bingung saat tidak menemukan gadis itu disana.

"Dimana jalang itu?!! " Teriak chelsea dengan dingin. Semua orang lalu mengikuti arah pandang chelsea, setelah itu mereka baru sadar kalo rina tidak ada bersama mereka.