Alsea

chapter 36

Pagi harinya cahaya matahari masuk dari celah jendela ruangan gadis yg bernama chelsea.

Alfaro membuka matanya dengan pelan, ia menatap sendu kearah chelsea yg masih betah dalam tidurnya. Tanpa sadar cairan bening jatuh dipelipisnya.

"Hiks.. Queen bangun, hiks.. " Lirih alfaro dengan suara seraknya. Setelah mengecup dahi chelsea sekilas, lalu ia berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Kemaren asistennya membawa pakaian ganti untuknya.

Skip

Setelah selesai membersihkan diri, alfaro lalu duduk disisi ranjang chelsea. Ia mengusap dengan lembut tangan gadis itu.

Clek

Tiba tiba pintu ruangan chelsea terbuka, nampak teman temannya, keluarga Alexander, dan...

Deg

Alfaro kaget saat kedua orang tuanya juga dateng kesini.

A-ada apa ini? Batin alfaro bingung.

Ken lalu berjalan kearah chelsea dan mengecup dahi princessnya itu dengan pelan. Sedangkan disisi tuan dan nyonya Aldebaran, mereka menatap alfaro seraya tersenyum.

"Dad? Mom? K-kenapa.. A-apa yg terjadi sebenarnya disini? " Ujar alfaro masih bingung. Lalu Michell dan Lucy berjalan kearah alfaro seraya mengusap tubuh alfaro dengan lembut.

"Chelsea itu adalah-"

Ucapan Lucy terpotong saat tiba tiba tubuh chelsea kejang kejang, mereka semua kaget dan panik melihat kearah chelsea. Ken menekan tombol yg ada disamping ranjang chelsea dengan  cepat.

Lalu datang dokter dengan beberapa suster seraya membawa beberapa alat.

"Tolong kalian semua keluar dari sini" Ujar dokter tersebut yg tak lain adalah Rendy, dokter yg menangani chelsea kemaren.

"Nggak! A-apa yg terjadi dengan  queen! Hiks ada apa dengannya.. Hiks" Teriak alfaro memegang erat tangan chelsea.

"Saya akan menangani pasien, jadi lebih baik kalian semua keluar dari sini! " Bentak Rendy emosi.

"Gue nggak bakal pergi dari sini! Cepat tolongin queen hikss- dia udah kesakitan brengsek!! " Teriak alfaro dengan nafasnya yg memburu.

Ken dan Leon berusaha menenangkan alfaro yg sudah hilang kendali. Mereka semua berusaha membawa alfaro keluar dari ruangan chelsea, sedangkan tuan dan nyonya Alexander begitupun Aldebaran yg melihat semuanya terutama Alfaro yg mengamuk hanya bisa menghela nafas lirih. Kenapa ujian yg dialami alfaro dan chelsea begitu rumit.

"AL! LO HARUS TURUTIN APA UCAPAN DOKTER! LO MAU CHELSEA KESAKITAN TERUS?!! " Bentak Steven, alfaro yg mendengar hal itu langsung menggeleng dengan cepat.

"Sebaiknya kita semua keluar dari sini, biar dokter yg menangani chelsea" Ujar ken seraya menarik alfaro yg menangis dalam diam.

"Hiks.. bertahanlah queen" Lirih alfaro dengan tangisan pilunya seraya terduduk lemah .

👑👑👑

Sudah 1 jam berlalu tapi dokter belum juga keluar dari ruangannya. Mereka semua semakin panik dan khawatir jadinya, alfaro tampangnya sudah acak acakan sekarang.

Michell dan Lucy lalu berjalan kearah alfaro seraya menyentuh bahu putra mereka yg bergetar hebat itu. Mereka tau Alfaro pasti sangat khawatir melihat chelsea kejang kejang tadi.

"Sayang.." Panggil lucy membuat alfaro menatap sendu kearah Lucy. Lucy tersenyum seraya menatap sedih kearah alfaro sekarang, selama ini alfaro tak pernah menangis ataupun peduli sama orang lain, tapi dengan chelsea ia berubah 100%  menjadi cowok cengeng dan manja. Emang benar suatu saat nanti kedua sahabat waktu kecil itu akan bertemu kembali.

.

.

.

.

.

EH-?
S-SAHABAT WAKTU KECIL?!

"al, kamu mau tau siapa sebenarnya chelsea? " Tanya Lucy yg diangguki dengan cepat oleh alfaro.

"Dia sahabat kamu waktu kecil"

.

Deg

Tubuh alfaro menengang mendengar ucapan mommynya barusan.

"J-jadi foto seorang gadis yg bersama alfaro dikamar itu f-foto chelsea? " Ujar alfaro tak percaya. Lucy dan michell mengangguk sebagai jawabannya.

"Hiks.. K-kenapa kalian tidak memberitahu semuanya dari awal ke alfaro? " Ujar alfaro dengan tangisan pilunya. Ia tak menyangka gadis yg selama ini ia cintai, dan juga gadis yg sudah ia sakiti adalah sahabatnya waktu kecil.sekaligus cinta pertamanya.

"Sayang.. Kami bukannya tidak mau memberi tahumu, tapi kami cuma menunggu saat yg tepat" Ujar Alena mengusap air mata alfaro dengan lembut.

"Sekarang kamu udah inget siapa tante kan? Dulu saat waktu kecil kamu selalu memanggil tante mommy seperti kamu memanggil Lucy sebagai mommy. Bahkan chelsea pun memanggil mommy dan dady kamu sama seperti kamu memanggil mereka. Kalian itu sangat dekat dulu.tapi ada masalah yg terjadi saat itu hingga kalian berpisah. Kamu di LA  dan chelsea di Inggris" Ujar Alena panjang lebar, alfaro yg mendengar hal itu menutup mulut tak percaya. Tiba tiba ingatannya saat bersama gadis kecil yg seumurannya dengannya menyerangnya.

"Hiks.. J-jadi chelsea.. C-cece a-alfaro dulu? " Ujar alfaro dengan suara seraknya. Sedangkan tuan dan nyonya Alexander ataupun Aldebaran tersenyum tipis seraya mengangguk pelan.

Alfaro kembali terisak mendengar kenyataan barusan. Ia sudah menyakiti cecenya, ia tak tau kalo ia sudah membuat kesalahan yg begitu besar.

Clek

Pintu ruangan chelsea terbuka, nampak Rendy keluar yg diikuti suster dibelakangnya. Alfaro langsung berdiri dan berjalan kearah dokter itu.

"Dok, gimana keadaan queen" Ujar alfaro dengan suara seraknya.

"Chelsea sudah sadar, tadi itu efek karna ia baru saja melewati masa komanya. Kalo gitu saya permisi" Ujar Rendy seraya pergi menuju ruangannya.

Mereka semua yg mendengar hal itu menangis bahagia, mereka sangat bahagia mendengar bahwa chelsea sudah sadar.

Lalu alfaro membuka pintu ruangan chelsea dan..

DEG

👑👑👑