chapter 27

9.7K 406 10
                                    

Deg!

"Chel.. " Lirih mereka menatap tak percaya kearah chelsea. Tatapan mereka yg tadinya penuh kepanikan dan sedih sekarang menatap datar kearah chelsea.

Lalu dokter Marcel masuk dan menghembuskan nafas kasar.

"Tadi saya mau menjelaskan semuanya tapi kalian  sudah masuk terlebih dahulu" Ujar dok. Marcell dengan dingin.

"Jelaskan apa yg terjadi sebenarnya" Ujar mereka semua dengan dingin

"Ok-ok" Ujar dok. Marcell

Flasback on

Mereka tengah panik saat chelsea dibawa menuju ruang ICU. Lalu nampak dok. Marcell datang dan menatap bingung mereka semua.

"Apa apa ini? " Tanya dok. Marcell bingung

"Kak.. Hiks, tolongin chelsea didalam kak.. Hiks" Lirih jane membuat ekpresi do. Marcell yg tadinya dingin dan bingung menjadi kaget mendengar nama chelsea.

Dengan cepat dok. Marcell membuka dengan kasar pintu ruang ICU. Tepat didepan matanya tubuh yg putih, bersih, dan mukus kini tengah dipenuhi oleh darah. Wajah yg tadinya terlihat segar menjadi pucat walaupun tetap cantik.

"Cepat persiapkan semuanya!! " Teriak dok. Marcell dengan dingin yg diangguki suster yg ada diruangan itu. Mereka mengerti dengan apa yg terjadi dengan dokter mereka itu sekarang, jika menyangkut bos mereka dok. Marcell akan mengamuk seperti sekarang.

"Dok, ini sangat aneh. Ditubuh nyonya chelsea tidak ada luka dalam sedikitpun, hanya ada luka tusukan kecil dilengannya, sepertinya itu kena besi. Kalo didengar dari berita ia jatuh dari gedung yg tinggi itu keknya nggak benar deh dok, biasanya mereka yg jatuh dari gedung yg tinggi itu akan mati, koma, atau mempunyai banyak luka yg dalam. Sedangkan nyonya chelsea bahkan hampir tak terluka sedikitpun, ia hanya kekurangan darah di lengannya saja dok" Ujar salah satu suster tak percaya, suster yg lain pun menatap tak percaya kearah bos mereka yg terbaring itu.

Dok. Marcell diam diam tersenyum tipis kearah chelsea, gadis didepannya ini memang mempunyai banyak nyawa. Tak dapat dihitung untuk keberapa kalinya gadis itu membuat semua orang terkejut oleh tingkahnya itu. Walaupun terluka sedikit wajah gadis itu tetap cantik seperti biasa.

"Baiklah sekarang ambil persediaan darah dan bersihkan darah yg ada ditubuh chelsea" Ujar dok. Marcell yg diangguki yg lainnya. Setelah sesuai, semua suster meninggalkan dok. Marcell yg terkekeh geli kearah kearah chelsea.

"Dasar" Ujar Marcell seraya memasuki toilet untuk membersihkan tangannya yg kena sedikit darah chelsea.

Skip~

Setelah selesai, dok.Marcell keluar dari kamar dengan tangannya kembali bersih. Lalu tatapan tajamnya mengarah kearah gadis yg tadi hampir kehilangan nyawanya kalau tidak ada banyak persediaan nyawanya itu. Gadis itu dengan santainya bermain iphonenya seraya duduk dengan santai seolah olah tak terjadi apa apa sebelumnya.

"Ekhem.. " Deheman dok. Marcell membuat chelsea menoleh kearah sampingnya, nampak Marcell dengan wajah dinginnya menatap kearah chelsea. Sedangkan gadis itu hanya cengengesan doang.

"Sehari nggak bikin kakak khawatir bisa nggak" Ujar dok. Marcell menyubit pipi chelsea gemes.

"Siapa yg nyuruh kakak khawatirin chelsea" Ujar chelsea membuat dok. Marcell menatap tajam gadis itu.

"Kenapa malah main iPhone hm? Kamu itu masih sakit chel, jangan-" Belum sempat melanjutkan ucapannya chelsea lebih dahulu menyelanya.

"Bawel deh, lebih baik kakak keluar aja, pasti kakak lagi banyak pasien kan" Ujar chelsea mendorong tubuh dengan pelan tubuh dok. Marcell, sedangkan sang empu hanya pasrah dan berjalan  meninggalkan chelsea yg kembali melakukan aktivitasnya.

Flasback off

Setelah menceritakan semuanya dok. Marcell lalu kelaur dari ruang ICU dan menuju keuangannya.

Lalu tatapan semua orang tertuju kearah chelsea yg dengan santainya mencabut selang ingusnya yg membuat mereka yg melihat hal itu menjadi ngeri. Namun ditutupi wajah datar mereka.

"Chelsea!!!!! " Teriak Stella dkk seraya berlari menyerang chelsea yg menatap kaget kearah sahabat sahabatnya.

"Kya!!! " Teriak chelsea saat tubuhnya di impit oleh tubuh sahabat sahabatnya.

"Turun woi! Kaki gue keram sialan!! " Teriak chelsea, lalu Stella dkk turun dari tubuh chelsea dan mendapatkan tatapan tajam dari sang empu.

"Lo bikin kita khawatir tau nggak sih! Kenapa lo nekat ngelakuin hal yg berbahaya kek gitu" Ujar zola dengan kesal yg diangguki yg lainnya yg menatap tajam kearah chelsea.

"Ah? Massa? " Ujar chelsea menggoda sahabat sahabatnya dengan suara menyebalkannya yg membuat Stella dkk menggeram kesal kearahnya.

Lalu pandangan chelsea tertuju kearah alfaro, pria itu menatap tajam dan menusuk kearahnya.

"Hehe, peace" Ujar chelsea  cengengesan seraya mengangkat dia jarinya membentuk v. Tepat saat itu alfaro langsung memeluknya dengan erat seolah tak ada hari esok untuk memeluknya lagi. Mereka semua lalu memberikan ruang untuk kedua sejoli itu.

"Hiks.. jangan lakukan hal berbahaya lagi queen" Lirih alfaro dengan tangisan pilunya. Chelsea yg melihat kingnya menangis pun mengusap punggung pria itu dengan lembut.

Lihatlah, betapa manjanya pria yg terkenal dingin dan sadis itu kalo didepannya.

"Sstt, udah jangan nangis lagi ok? Queen kan udah baik baik aja sekarang" Ujar chelsea menenangkan alfaro yg semakin erat memeluknya.

"Oma dan opa gimana? " Tanya chelsea, mendengar hal itu alfaro meregangkan  pelukannya dan wajahnya kembali biasa walaupun hidung dan telinga nya memerah karna Nangis.

"Mereka sudah kembali kemansion" Ujar alfaro membuat chelsea bernapas lega. Setidaknya oma dan opanya selamat, begitupun seluruh keluarganya tidak ada yg terluka .

"Kenapa queen tau kalo oma dan opa masih hidup? " Tanya alfaro bingung

"Nanti queen jelasin" Ujar chelsea yg diangguki alfaro. Tiba-tiba chelsea merengek seperti bayi yg meminta mainannya kepada alfaro yg menatap gemes kearah gadis itu.

"King.. Queen mau pulang~~" Rengek chelsea memeluk alfaro dengan manja. Alfaro lalu mengangkat tubuh chelsea seraya mengecup pipi gadis itu dengan gemes.

"Yaudah sekarang kita pulang" Ujar alfaro yg diangguki chelsea dengan antusias.

Lalu alfaro dan chelsea keluar dari ruangan ICU, nampak semua pengunjung rumah sakit yg masih setia berdiri didepan ruang ICU. Mereka ingin tahu siapa yg dijenguk pangeran ice itu, tiba tiba mata mereka melotot saat alfaro dengan santainya menggendong seorang gadis. Mereka ingin tahu siapa gadis yg beruntung itu, lagi lagi mereka dibuat kaget saat tau gadis itu adalah leader dark angel. Mendapat tatapan tajam dari chelsea membuat pengunjung rumah sakit itu langsung bubar dari sana.

Sedangkan  disisi chelsea dan alfaro mereka hanya mengedikkan bahu tak peduli.

👑👑👑

Akhirnya double up juga😺


Jangan lupa ⭐ ya guys😆

AlseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang