chapter 28

9.9K 420 13
                                    

Mansion Alexander

Chelsea dan alfaro telah tiba di mansion Alexander. Saat diperjalanan menuju mansion chelsea tadi, tiba tiba tiba Stella menelponnya dan menyuruhnya untuk kumpul dimansion Alexander.

Disinilah ia sekarang bersama alfaro, dengan langkah santainya ia memasuki mansion yg sudah dipenuhi oleh sahabat sahabat nya dan juga alfaro beserta seluruh anggota keluarganya.

Tap-tap-tap

Semua orang menoleh kearah chelsea dan kaget, bagaimana gadis itu terlihat biasa biasa saja. Bahkan dia hanya punya luka didahi dan lengannya saja. Lalu mer ka mengernyit bingung, ada apa ini sebenarnya? Kenapa Stella dkk dan agra dkk datang ke mansion mereka dan menyuruh mereka untuk berkumpul di ruang tamu seraya menunggu seseorang. Ternyata orang yg mereka tunggu adalah chelsea?

"Sayang.. " Lirih Alexander dan Rebecca dengan mata mereka yg berkaca kaca. Chelsea menoleh kearah oma dan opanya seraya tersenyum tipis. Lalu ia berjalan kearah mereka berdua seraya memeluk mereka berdua dengan erat.

"Hiks.. Princess, opa kira kamu-" Ucapan Alexander terpotong saat Rebecca dengan santainya memukul mulut suaminya itu.

"Sudah cukup! Jangan ngomong yg aneh aneh lagi! Sekarang yg terpenting princess kita baik baik saja" Ujar Rebecca menatap galak kearah Alexander yg hanya cengengesan doang.mereka yg melihat hal itu kaget dan berusaha menahan tawa mereka yg akan meledak. Alexander yg terkenal dingin dan kejam takut sama istri?

Chelsea yg melihat tingkah oma dan opanya hanya tertawa lepas.mereka semua yg melihat tawa chelsea yg begitu indah itu cuma terdiam, begitu cantik pikir mereka.

"Hahaha, opa takut sama oma? Hahaha" Chelsea sampe guling guling di lantai saat melihat ekspresi opanya saat dimarahi omanya tadi. Alena dan Roy hanya menatap sendu kearah chelsea, sudah lama mereka tidak melihat dan mendengar tawa gadis itu dimansion ini.

"Princess? Kamu ngetawain opa? " Ujar Alexander dengan ekspresi yg dibuat buat marah. Chelsea bukannya takut tapi malah menjulurkan lidahnya dan mengejek opanya.

"Wlee, suami takut istri" Ejek chelsea kembali tertawa lepas. Bahkan semua orang enggan untuk berpaling untuk melihat tawa gadis itu. Alexander yg sudah geram pun menggelitik chelsea dengan gemes.

"O-opa! Geli!! " Teriak chelsea semakin tertawa lepas saat opanya menggelitikinya.

"O-oma.. " Rengek chelsea hampir kehabisan nafas karna tertawa. Rebecca yg melihat princessnya sudah capek lalu ia meneriaki Alexander dengan tegas. Sang empu langsung berdiri dan duduk kembali disebelah Rebecca. Chelsea rasanya ingin sekali tertawa saat melihat opanya begitu takut sama opanya, tapi suaranya sudah hampir habis jadinya ia terkekeh saja.

Lalu ia menoleh kearah Leon dan Steven yg merengek melihat kearahnya.

"Princess ihh, kenapa main sama opa dan oma mulu sih, kan kita juga mau main sama peluk princess" Ujar Leon dan Steven dengan suara yg merengek. Alfaro dkk melotot melihat mereka berdua yg seperti bocah merengek ingin meminta mainannya.

Chelsea yg melihat ke dua kakaknya merengek pun menjadi iba.

"Ututu, sini cece peluk" Ujar chelsea dengan gemes seraya merentangkan tangannya. Leon dan Steven langsung berhambur kepelukan chelsea. Mereka bermanja manja bersama chelsea, bahkan mereka tak mempedulikan tatapan kesal yg lainnya.

"Chelsea..sekarang saatnya lo ngejelasin semuanya, tanpa ada terkecuali" Ujar Stella dkk yg diangguki agra dkk. Alfaro hanya diam seraya duduk disebelah ken yg dari tadi hanya bersikap dingin.

"Ok-ok bakal gue jelasin, jadi.... "

Flasback on

Selama dirumah sakit, chelsea hanya diam dan menatap sendu atap rumah sakit.

AlseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang