chapter 23

9.5K 403 19
                                    

mansion chelsea

Kini chelsea tengah asik nonton drakor bersama sahabat sahabatnya begitupun alfaro dkk yg lebih memilih memainkan ponsel mereka masing masing.

Alfaro yg melihat wajah queennya yg begitu menggemaskan saat nonton pun mempunyai rencana jahil. Ia lalu diam diam memotret chelsea sambil terkekeh geli saat melihat wajah polos queennya saat ini. Rencananya sih ia mau post ke ig, tapi niatnya ia urungkan saat mendengar seseorang membunyikan bel mansion.

Chelsea yg mendengar nya langsung berdiri dari duduknya seraya berjalan menuju pintu utama mansion.

Clek

Chelsea kaget saat melihat Leon dan Steven tengah tersenyum lembut seraya memeluknya dengan erat. Chelsea bingung melihat mereka, kenapa kedua kakaknya membawa koper kemari? Apa jangan jangan...

Chelsea lalu meregangkan pelukannya lalu menatap tajam kearah kakaknya itu.

"Kak? Kenapa kakak bawa koper kakak kesini? Jangan bilang kakak pergi dari mansion" Ujar chelsea dengan dingin. Leon dan steven menghela napas berat lalu menatap dalam mata princess mereka itu.

"Kakak nggak kuat lagi tinggal dimansion itu princess, kakak udah muak melihat mereka yg masih saja menghinamu, bahkan sepupu kita yg lain masih benci sama kamu" Ujar Leon dengan lirih. Chelsea yg mendengarnya hanya menghela napas berat.

"Aku tau kak, tapi nggak kek gini caranya" Ujar chelsea memijit pelipisnya.

"Yaudah sekarang kakak masuk aja dulu, besok kita akan ungkap siapa rina itu sebenarnya dihadapan mereka semua" Ujar chelsea dengan sinis yg diangguki Leon dan Steven.

Baru beberapa langkah chelsea berjalan , langkahnya berhenti saat seseorang berteriak padanya. Lalu ia membalikkan tubuhnya dan..

Plak!


👑👑👑

Mereka yg ada di mansion itu kaget saat melihat chelsea baru saja ditampar dengan kerasnya. Begitupun Leon dan Steven mematung ditempat melihat kearah princess mereka yg jatuh terduduk seraya memegang pipinya. lalu tatapan marah mereka tertuju kepada si pelaku.

"Lo apa apaan sih kak! " Bentak Leon dan Steven kearah ken yg hanya menampilkan wajah datarnya. Sedangkan disisi elfano dan saudaranya yg lain mereka mematung saat melihat chelsea ditampar.

"Lo berdua diam! " Bentak ken dengan suara dinginnya. Lalu ia menoleh kearah chelsea yg menunduk seraya memegang pipinya. Saat alfaro hendak mendekati chelsea, langkahnya berhenti saat mendengar suara tawa chelsea yg layaknya psychopath.

Chelsea lalu berdiri seraya mengangkat kepalanya dan mengusap darah segar yg ada disudut bibirnya. Ia lalu menatap sinis kearah ken, matanya memancarkan kebencian kearah ken.

"Ini udah yg kedua kalinya lo nampar gue dan gue tetap diam karna menghormati lo yg lebih tua dari gue" Ujar chelsea dengan dingin.

"Yah.. Sepertinya permainannya cukup sampai disini" Ujar chelsea dengan sinis seraya menelpon anggota mafianya. Sedangkan semua orang yg ada dimansion itu mengernyit bingung kearah chelsea.

permainan apa maksudnya?, pikir mereka bingung

"Silahkan duduk tuan Kenneth beserta adik adiknya" Ujar chelsea seraya berjalan menuju sofanya. Sedangkan semua orang yg ada disana masih mencerna maksud chelsea tadi. Apa yg direncanakan chelsea? Batin Stella dkk bingung.

5 menit kemudian~

Suasana dimansion itu sangat hening, hingga terdengar derap langkah kaki yg begitu banyak di depan pintu utama.

AlseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang