chapter 19

10.4K 396 7
                                    

Sesampainya dimension, alfaro dengan cepat membawa chelsea menuju kamar gadis itu. Sedangkan yg lain segera menyusul alfaro menuju kamar chelsea.

Dikamar

Alfaro merebahkan tubuh chelsea yg berkeringat dingin di kasur, mereka panik saat melihat wajah chelsea yg semakin pucat.

"Uhuk-uhuk, t-tolong ob-obat gue stel" Ujar chelsea dengan suara seraknya. Stella yg berada disamping obat itu pun langsung mengambilnya dan menyerahkannya kepada chelsea.

Setelah meminum obat tersebut chelsea menjadi lebih baik, namun tiba tiba ingatannya tentang pembunuhan oma dan opanya kembali menyerangnya. Sepertinya masih ada dalang dibalik kejadian itu selain sara. Chelsea memegang dengan kuat kepalanya seraya mengingat siapa saja orang yg waktu itu ada dilokasi pembunuhan saat itu.

Tiba tiba...

Deg

Prang!

Mereka semua kaget saat chelsea tiba tiba saja melemparkan gelasnya ke lantai dengan kasar membuat kaca berserakan dimana mana.

"Queen?! Are you oke? " Tanya alfaro dengan khawatir. Chelsea mengusap kasar wajahnya dan menghela napas berat yg membuat mereka yg ada dikamar itu menatap khawatir dan bingung kearah chelsea.

Drt-drt

"Halo" Ujar chelsea dengan dingin

"Halo bos, saya mendapatkan informasi tentang rina. Beliau lah yg selama ini mengajak sara untuk membunuh tuan dan nyonya Alexander begitupun ketiga kakak angkat anda. Rina dalang dibalik semua ini, walaupun sara juga dalangnya tapi rinalah yg selama ini menyiksa tuan dan nyonya Alexander" Ujar Jack diseberang sana.

Tut-tut-tut

Chelsea mematikan sambungan telfonnya dengan sepihak dan..

Prang! prang! prang!

Chelsea tiba tiba mengamuk dengan menghancurkan barang barang yg ada dikamarnya yg membuat mereka semua kaget.

"Queen! " Teriak alfaro berusaha menenangkan chelsea yg masih saja tak mau berhenti menghancurkan barang barang yg ada dikamarnya.

"Jadi dia dalang di balik semua masalah ini!kenapa gue begitu bodoh sampe nggak tau siapa pelaku sebenarnya " Teriak chelsea memukul dinding kamarnya. Mereka semua kaget mendengar ucapan chelsea barusan.

"apa maksudnya? " Batin mereka semua

"Hiks.. sial!sial!!!! " Teriak chelsea menjambak rambutnya sendiri. Leon dan Steven yg tak kuasa melihat princess mereka menangis langsung saja memeluk princess mereka itu dengan lembut.

"Hiks, kak.. Ternyata masih ada dalang dibalik kematian oma dan opa kak.. Hiks" Tangis chelsea pecah membuat mereka semua yg melihat hal itu jadi ikutan sedih

"Sstt, princess.. Hei,dengerin kakak ok. Kamu nggak boleh nangis lagi, soal rina itu nanti kita pikirin ok? Kamu harus istirahat terlebih dahulu" Ujar Leon dengan lembut yg diangguki Steven. Tangisan chelsea mulai mereda membuat mereka menjadi lega.

"Kita nggak boleh berlama-lama membiarkan gadis itu melakukan permainan sesukanya" Ujar chelsea dengan dingin.

👑👑👑

3 bulan kemudian

Sudah 3 bulan chelsea tidak masuk sekolah karna dipaksa oleh kakak dari yg lainnya untuk beristirahat dirumah. Alfaro akhir-akhir ini semakin posesif pada chelsea, karna gadis itu sudah berapa kali masuk rumah sakit karna kecapekan. Jadi mereka semua menyuruh chelsea tetap berada dimension.

AlseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang