chapter 7

14.5K 615 8
                                    

Dimansion Alexander, ken tengah duduk diruang tamu bersama kedua adiknya yg hanya menampilkan wajah datar mereka. Ia sudah memberitahu kepada kedua adiknya untuk ikut duduk diruang tamu menunggu max, regal, dan zayn yg sebentar lagi tiba karna mereka pergi ke New York menggunakan jet pribadi mereka.

Ting tong
(Anggap aja bunyi bel mansion nya kek gitu)

Pintu mansion terbuka, nampak lah max, regal, dan Zayn tengah berjalan memasuki mansion dengan wajah datar mereka

"To the point" Ujar max dingin yg diangguki oleh kedua adiknya. Karna mereka juga ingin pergi menemui princess mereka.

"Lo kenal gadis ini" Ujar ken dingin seraya memperlihatkan foto chelsea membuat max, regal, dan Zayn mengernyit bingung

Foto chelsea yg di perlihatkan ken

"Kenal, ini kan foto princess" Ujar max, regal dan Zayn membuat ken dan kedua adiknya yg entah kenapa merasa kesal mendengar orang lain menyebut chelsea dengan panggilan kesayangan mereka dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenal, ini kan foto princess" Ujar max, regal dan Zayn membuat ken dan kedua adiknya yg entah kenapa merasa kesal mendengar orang lain menyebut chelsea dengan panggilan kesayangan mereka dulu.

"Heh? Jadi bener lo bertiga yg mungut anak pembawa sial itu? " Ujar Leon dan Steven dengan sinis. Tiba tiba suasana menjadi sangat mencengkam, tatapan ketiga pria bermarga Turner itu berubah menjadi dingin

"Maksud lo apa" Ujar regal dingin

"Maksud kita, kenapa lo bertiga mau maunya mungut anak pembawa sial itu" Ejek Leon membuat regal naik pitam. Untung max menenangkannya lebih dulu, kalau tidak mungkin akan terjadi perang Dunia ke 3 dimansion itu.

"Ckckck, jangan bilang keluarga yg telah mengusir dan menyakiti princess adalah keluarga lo" Ujar dengan dingin kearah ken yg menatap sinis kearahnya

"Menurut Lo" Ujar ken dengan sinis

.
.
.
.
.

Tiba tiba max, regal dan zayn tertawa pelan membuat ketiga cucu Alexandre itu menatap datar mereka.

"Baiklah sebelumnya Gue berterima kasih banyak sama lo dan keluarga lo, dengan lo dan keluarga lo yg bodoh itu mengusir chelsea waktu itu kami bisa bertemu dengan gadis polos itu. Kami benar- benar berterima kasih" Ujar max dengan sinis

"Gue udah tau sebernarnya kalau princess gue itu dari keluarga lo. Tapi gue ingin bermain main sebentar dengan lo dan keluarga lo" Ujar mex dengan sinis membuat ken menatap tajam kearahnya, pria itu tengah menahan emosinya saat ini

"Chelsea emang pantas nggak ada dikeluarga lo yg bodoh itu, kalian lebih memilih percaya kepada orang lain dibandingkan adik kandung kalian sendiri. Gue masih ingat saat gw pertama kali bertemu gadis polos itu, saat itu ia masih berumur 3 tahun kalian mengusirnya dari sini, dimana saat usia itu dia masih kecil dan tak tau apa apa, dia kehujanan dan menangis ditepi jalan. Wajah cantiknya saat itu pucat pasi, dia kedinginan dan menangis ketakutan. Kami yg melihat hal itu menatap iba kearah gadis itu, untung waktu itu kami yg menemukan chelsea dan  membawanya pergi. Jika itu orang lain atau penjahat mungkin gadis malang itu....huh entah apa yg terjadi dengannya sekarang" Ujar zayn dingin, ia  masih ingat betul saat kejadian waktu itu .

"Chelsea menjadi gadis pendiam dan dingin sejak hari itu. Namun jika bersama kami dia akan berubah menjadi gadis manja dan lemah lembut, dan juga.. Gadis itu memiliki kepribadian ganda. Gue sangat senang bisa menjadi kakak yg baik buat chelsea" Ujar regal yg diangguki max dan zayn namun ia sengaja menekan kan akhir katanya guna menyindir ketiga pria didepannya ini.

"Bukti tentang siapa yg telah membunuh oma dan opa lo pada, kita udah punya buktinya. Dan dengan jelas, lo pada dan keluarga lo akan menyesal telah mengusir dan menyakiti princess gue .gue nggak akan kasih tau kebenarannya sama lo pada dulu, karna gue ingin Chelsea sendiri yg ngasih tau kebenaran nya. Dan jangan lupa buat menjaga dan menyayangi pembunuh itu dengan baik" Ujar max dengan dingin seraya menunjuk sara yg tengah asik memainkan ponselnya menuruni tangga, ia tak sadar akan adanya max, regal, dan zayn yg menatap dingin kearahnya dari tadi

"Huh.. Sabaiknya kami pulang dulu karna ingin menemui princess  dan mencium pipi tembemnya yg menggemaskan itu" Ujar regal dan zayn sinis

"Camkan ini, lo pada akan menyesal. Walaupun kalian nanti menyesal, gue nggak akan ngebiarin lo dapetin princess gue " Ujar max dengan menekankan setiap perkataannya. Lalu ketiga pria tampan itu berdiri seraya berjalan menuju pintu utama mansion Alexander dan memasuki mobil mereka. Meninggalkan ken, Leon, dan Steven yg masih mencerna setiap ucapan sahabat mereka itu. Dengan wajah datar dan dingin mereka berjalan menuju kamar mereka masing masing

👑👑👑

Ochi up lagi nih......

Jangan lupa vote ane comen ya guys😉

AlseaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang