part 4

6.5K 345 3
                                    

H
A
P
P
Y

READING.

Revan menatap datar gadis yang ada di depannya saat ini, ia berusaha sebisa mungkin untuk mengontrol emosinya.

"Van, lo dengerin gue gak sih?"ucap gadis tersebut yang tak lain adalah Naya.

"Gak" mendengar ucapan Revan, Naya menghela nafasnya pelan ia sudah bicara panjang lebar tadinya tapi terasa percuma.

"Gue ga bisa batalin tunangan, walaupun waktunya lama menurut gue bakalan susah, tapi please kasih gue kesempatan supaya lo bisa nerima gue tanpa harus batalin tunangan itu" ucap Naya

"Percuma, gue ga bakal suka sama lo" jawab Revan menatap Naya tajam.

"Sekarang lo bilang ga suka, tapi kedepannya kan belum tau? Kasih gue waktu paling nggak 2 bulan kalau perasaan lo tetap ga berubah gue janji apapun bakalan gue lakuin buat batalin tunangannya" ucap Naya yang sudah mulai sedikit frustasi.

"Terserah" Revan langsung pergi dari hadapan Naya tanpa menghiraukan ucapan Naya yang berusaha mengatakan sesuatu.

Naya mendudukkan dirinya di kursi, memikirkan hal apa yang akan dia lakukan kedepannya.

Sebenarnya Naya tidak yakin bisa meluluhkan hati Revan, tapi ia akan berusaha jika tidak berhasil Naya akan mencoba untuk ikhlas.

"Woy Nay ternyata lo disini gue cariin lo dari tadi juga" Angel datang menghampiri Naya yang ternyata berada di gazebo.

"Njel gue mau nanya" ucap Naya setelah Angel duduk di sampingnya.

"Apa?"

"Kalau lo lagi suka sama orang, tapi orang itu ga suka sama lo, apa yang lo lakuin?" Ucap Naya mengubah posisi duduknya menghadap Angel.

"Hm kalau gue sih yah gak peduli selagi masih ada jalan terangnya gue bakalan pepet terus, tapi kalau memang jalan itu udah gelap gue bakalan mundur tanpa di suruh" jawab Angel.

"Kalau lo di suruh menjauh sebelum berjuang gimana?" Tanya Naya lagi

Angel mengerutkan keningnya bingung, kenapa Naya menanyakan hal seperti ini sangat jarang sekali pikirnya.

"Gue ga tau sih Nay, gue aja ga punya pengalaman suka sama cowo jadi gue ga paham, btw kenapa lo nanya kek gitu?"

Naya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, Naya tidak ingin memikirkan hal seperti ini lagi, hanya karena masalah ini saja Naya sampai tidak bisa fokus melakukan apapun.

"Ayok ke kelas bel masuk sebentar lagi bunyi" ucap Naya yang langsung berdiri lalu jalan menuju kelasnya.

Lagi dan lagi Angel di buat terdiam dengan tingkah Naya. Sejak kapan Naya mengajaknya masuk kelas? Biasanya Naya akan selalu mengajaknya untuk bolos.

****

Pertama kalinya Angel dan Naya memasuki kawasan kantin, setelah hampir satu bulan tidak pernah menginjakkan kaki nya di sini mereka memutuskan untuk segera ke kantin mumpung belum terlalu rame.

NAYARA [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang