Happy Reading.
•••
"Cari tau tentang keluarga Dinar. Beresin semua barang kalian, kita pulang sekarang" ucap Nova menahan amarah.
"Dinar Agraham. Dia dari keluarga Agraham, ibu saya sudah mencari tau semuanya. Keluarga Agraham pernah bekerjasama dengan keluarga Wijaya, namun sayang di tengah jalan keluarga Wijaya memutuskan kerjasamanya membuat keluarga Agraham mengalami kerugian yang besar. Itu sebabnya mereka ingin balas dendam" balas Angel.
Revan mengepalkan tangannya. Tentu saja ia tahu siapa keluarga Agraham. Ayahnya tidak akan memutuskan kerjasama begitu saja kalau tidak ada permasalahan yang serius di antara keduanya.
"Lo tau sesuatu?" Tanya Naya yang tujukan untuk Revan.
Revan menganggukkan kepalanya, "gue bakal urus semuanya" setelah mengatakan hal tersebut, Revan langsung pergi yang di ikuti oleh Aska dan Gilang dari tatapan mata Revan yang mengajaknya untuk mengikutinya.
"Kenapa mamah begitu bodoh? Menyayangi anak licik seperti Dinar, bahkan lebih memperhatikan Dinar ketimbang anak mamah yang lain" ucap Nova yang sudah banjir air mata.
Selama ini Nova memang tidak pernah menghubungi pihak keluarga yang saat ini tengah merawat Nara. Alasannya cuman satu, Nara nya sudah kembali jadi untuk apa ia menghubungi keluarganya yang di sana?
Tapi, siapa sangka. Anak yang selama ini ia sayang ternyata bukanlah anak kandungnya. Nova sungguh menyesal karena lebih memperhatikan anak orang lain ketimbang anaknya sendiri.
"Maafin mamah yang sudah buat Naya sedih atau kecewa sama sikap mamah" Nova berlutut di depan Naya membuat Naya terkejut bukan main. Ia ikut menunduk dan membantu mamahnya untuk berdiri.
"Mamah apa apansih? Naya gak masalah, lagian itu juga bukan salah mamah. Mamah gak tau apa-apa, jadi maklum aja mah" balas Naya.
"Gak ada yang bisa di sesalin tan, semuanya sudah terjadi. Tante jadikan pelajaran aja, jangan sampai kejadian ini terulang di masa yang mendatang" ujar Tiara yang sebelumnya hanya diam menyimak, karena memang tidak mengerti apapun.
"Yang di katakan Tiara benar. Jika pun tante menyesal, itu gak akan membuat kejadian yang sebelumnya itu berubah" balas Angel.
Sungguh malu. Nova benar-benar malu saat ini. Ia adalah seorang ibu dari tiga orang anak, tapi masih belum bisa membedakan mana anak kandung dan mana yang bukan. Sedangkan remaja yang bahkan tidak mengenal Nara dengan baik pun sadar akan semuanya.
Seharusnya ia sadar dari awal jika Nara bukanlah Nara. Tapi kenapa malah remaja ini yang lebih menyadari semuanya? Kecurigaan yang terkadang berujung fitnah tak semuanya salah.
Curiga boleh saja, asalkan cari tau dulu kebenarannya. Jangan sampai curiga dan langsung memfitnah hal yang nggak-nggak.
"Mamah istirahat dulu, biar Naya yang beresin semuanya"
•••
"Lo yakin?" Tanya Aska memastikan.
"Hm"
"Tapi keliatan kek gak ada penghuninya"
"Namanya juga setan, jelas lah gak keliatan" celutuk Gilang yang mendapatkan jitakan kasih sayang dari Aska di dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA [Proses Revisi]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA-!] apa yang lo rasain ketika lo punya tunangan tapi tunangan lo malah suka sama kembaran lo? sakit? marah? hancur? itulah yang dirasakan seorang Nayara Destia Narendra. Naya tidak bisa marah dengan tunangan maupun kembaranny...