H
A
P
P
YREADING.
Revan mengerutkan alisnya ketika ada sebuah telpon yang masuk, saat di lihat Nama Nara yang ada di sana, tanpa pikir panjang Revan langsung mengangkat telpon tersebut
•Hallo, kenapa sayang?
Tidak ada jawaban, Revan mengernyitkan dahinya bingung
•Hallo kamu kenapa? Kok diam, mba pacar hei kenapa
Lagi dan lagi tidak ada jawaban, mungkin kepencet pikir Revan.
•Sayang, kalau ga ada yang mau di omongin aku matiin aj-
•Sorry gue Naya bukan Nara, gue pinjem ponsel pacar lo dulu sebentar, ponsel gue ada di lo kan? Kalau bisa lo antarin ponsel gue sekarang yah.
Deg
Baru Revan akan menjawab, Naya langsung mematikan ponselnya sepihak.
Revan mencari jaketnya dan mencari ponsel Naya di sana, ternyata memang benar ponsel Naya ada di sakunya, ia langsung mengambil kunci motor berniat untuk mengembalikan ponsel tersebut.
****
"Nay ada Revan nyari kamu, dia ada di bawah"
Naya membereskan bukunya setelah mendengar ucapan Nathan, lalu turun kebawah menghampiri Revan yang ternyata sedang asik berbincang dengan Nara.
"Lagi asik berdua nih?" Tanya Naya yang sekarang sudah ada di depan keduanya.
Nara langsung berdiri dari duduknya, ia terkejut dengan kedatangan Naya yang tiba-tiba tersebut.
"Hm...so-sorry Nay gu-gue....
"Tenang aja kali gak usah gugup, mana ponsel gue Van?" Ucap Naya memotong ucapan Nara
Revan langsung mengambil ponsel Naya di saku jaketnya dan memberikan ponsel tersebut.
"Makasih, lanjutin gih ngobrolnya gue mau keluar"
"Jagain tunangan gue yah Nar" lanjut Naya lalu ia pergi dari hadapan kedua orang tersebut sambil tersenyum miris.
"Van, Naya?"
"Dia udah tau sepertinya"
Nara membulatkan matanya terkejut "maksudnya Naya udah tau kalau kita pacaran?"
Revan menganggukkan kepalanya, Nara yang melihat respon Revan langsung terduduk lemas ia merasa bersalah dengan Naya.
****
"Widihh apa kabar Nay?"
"Gak baik gue" ucap Naya yang langsung duduk di kursi kosong sebelah Aska.
"Lo kenapa?" Ucap Aska melihat ekspresi wajah Naya yang murung tidak seceria biasanya.
"Gue lagi potek nih" ucap Naya menelungkup kan wajahnya di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA [Proses Revisi]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA-!] apa yang lo rasain ketika lo punya tunangan tapi tunangan lo malah suka sama kembaran lo? sakit? marah? hancur? itulah yang dirasakan seorang Nayara Destia Narendra. Naya tidak bisa marah dengan tunangan maupun kembaranny...