H
A
P
P
YREADING.
Naya dengan terpaksa mengikuti Anna dari belakang menuju ruangan osis.
"Coba tau gue masuk SMK aja terus ambil jurusan kecantikan, keknya gak masalah kalau bawa make up" guman Naya pelan.
"Lo bilang apa?
"Kepo" ucap Naya ketus.
Anna mencibikkan bibirnya kesal. Adik kelasnya yang satu ini ga ada takutnya sama sekali, padahal semua adik kelas yang ada di sini takut kepadanya.
"Van, Gue dapat anak kelas X Ipa 2 namanya Naya dia bawa make up ke sekolah"
"Hm, keluar" ucap Revan
Anna keluar dari ruangan tersebut setelah mendapatkan perintah dari Revan sang ketua osis.
Di lain sisi Naya yang mendengar ucapan Revan juga melangkahkan kakinya untuk segera keluar.
"Gue nyuruh Anna aja, ngapain lo mau ikut keluar" ucap Revan yang melihat pergerakan Naya.
Naya hanya ber oh ria sambil menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal.
"Ngapain lo bawa make up ke sekolah?" Tanya Revan menatap lekat wajah Naya.
"Gue cuman bawa liptint doang" ucap Naya ketus.
"Sekarang mana liptint nya?"
"Di bawa sama si cabe Anna. Btw Van gue minta tolong dong, ambilin liptint gue yah sama Anna" ucap Naya.
"Apa yang bakal gue dapatin, kalau bantuin lo?" Tanya Revan.
"Apapun deh"
"Gue gak mau serumah sama lo, paham kan maksud gue?"
Naya diam tidak tau harus menjawab apa.
"Gimana mau nggak?" Tanya Revan lagi.
"Jadi lo mau serumah sama Nara...?" Revan terdiam mendengar perkataan Naya.
"Nara juga bakalan ikut tinggal sama kita" lanjut Naya.
Naya langsung pergi dari hadapan Revan,ia tidak ingin mendengarkan apapun yang akan keluar dari mulut Revan nantinya.
"Giliran nama Nara di sebut aja diam" guman Naya.
****
Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Naya, Nara dan Nathan sudah sampai di rumah yang akan Naya dan Nara tinggalin bersama Revan.
"Semua barangnya udah lengkap?" Tanya Nathan.
"Udah bang" ucap Naya dan Nara bersamaan.
"Maaf abang ga bisa bantuin kalian bawa barangnya masuk ke dalam, Abang ada urusan mendadak. Bisa kan bawa barang nya sendiri?" Ucap Nathan yang di angguki kedua gadis tersebut.
"Nar lo bantuin gue bawa koper yang itu" ucap Naya setelah Nathan sudah menjalankan mobilnya keluar dari gerbang rumah.
"Tapi yang ini berat banget Nay, gue bawa tas kecil yang ini aja yah?" Ucap Nara
![](https://img.wattpad.com/cover/252840583-288-k617778.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA [Proses Revisi]
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA-!] apa yang lo rasain ketika lo punya tunangan tapi tunangan lo malah suka sama kembaran lo? sakit? marah? hancur? itulah yang dirasakan seorang Nayara Destia Narendra. Naya tidak bisa marah dengan tunangan maupun kembaranny...