H
A
P
P
YREADING.
Sekarang Naya berada dirumah Angel, setelah dari makam Naya tidak langsung pulang, ia terlalu malas untuk bertemu dengan Nara setelah tadi ia melihat kedekatan Nara dan juga Revan di dapur.
Naya tidak ingin marah apalagi sampai benci yang berlebihan ia teringat akan kata kata Niko abangnya, yang selalu menyuruh Naya untuk menjaga Nara apapun yang terjadi.
"Nay, lo kenapa tumben kerumah gue?biasanya juga lo nyuruh gue yang kerumah lo" kata Angel yang baru selesai dengan urusan alamnya.
"Gue malas aja dirumah, emang salah kalau gue kesini?" Jawab Naya jutek.
"Aelah gue nanya baek baek yee, sensi amat sih heran"
"Sensi merek masker" ucap Naya
"Emang ada yah masker sensi? manfaatnya di wajah apaan Nay?" Tanya Angel dengan polosnya
Naya memutar bola matanya malas, menatap Angel kesal. Dia udah ga mood untuk saat ini di tambah lagi Angel yang bisa buat ia darah tinggi.
"Masker mulut bukan wajah" jawab Naya ketus
"Oh buat nge scrub mulut toh, bisa buat bibir jadi merah gak? Kalau bisa gue pengen banget make" kata Angel
"Astaga Angel, makanya jangan berkutat sama buku terus sekali kali kek kenalin barang barang yang wajib lo pake untuk saat ini, lo sering pake tuh barang tiap hari tapi ga tau mereknya apa" ucap Naya yang sudah kesal dengan Angel.
"Oh gue baru paham bilang dong dari tadi, tapi Nay gue ga pake masker sensi gue pakenya masker scuba, kalau yang lo bilang tadi lebih sering nyokap gue yang pake" ucap Angel dengan tidak berdosanya.
"Au ah gelap"
"Mata lo buta Nay? Ini terang lo ga liat apa, kita ke dokter aja yuk periksa mata selain otak lo yang sengklek mata lo juga harus di obatain, setidaknya cuman otak aja yang minim mata jangan" ucap Angel.
"Ga lucu sumpah njel, yang ada lo bikin gue mati mendadak"
"Gue gak ngelawak monmaap, btw Nay lo jangan mati dulu, tunggu gue punya suami buat nemenin gue nantinya, baru lo boleh mati"
"Terserah lo dah terserah capek gue"
"Lo ga ada ngapa ngapain Nay, cuman duduk manis doang di sofa malah capek"
"Capek gue ngomong sama lo"
"Gue ga nyuruh lo ngomong sama gue"
"Yang tadi nanya deluan siapa?"
"Gue"
"Berarti secara ga sengaja lo ngajak gue ngomong kan?"
"Iya lah"
"NAH, ITU TANDANYA LO YANG NYURUH GUE NGOMONG!"
Naya langsung keluar dari kamar Angel dengan menghentakkan kakinya kesal, sudah di pastikan ia akan pulang sekarang daripada harus emosi jika di dekat Angel.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA [Proses Revisi]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA-!] apa yang lo rasain ketika lo punya tunangan tapi tunangan lo malah suka sama kembaran lo? sakit? marah? hancur? itulah yang dirasakan seorang Nayara Destia Narendra. Naya tidak bisa marah dengan tunangan maupun kembaranny...