H
A
P
P
YREADING.
Setiap hari senin seperti biasa setiap sekolah akan mengadakan upacara bendera, begitu juga sekolah SMA Wijaya.
Naya kini sedang berdebat dengan Angel dan Nara perihal bolos upacara.
"Gue ga mau ikut upacara, kalau kulit gue hitam nantinya gimana?
"Astaga Nay lo mau di hukum gara-gara ga ikut upacara?"
"Gue males banget Nar udahlah yah mending kita bolos aja daripada harus ikut upacara segala"
"Gue setuju, mending bolos aja, pembina upacara kita tuh kepala sekolah udah di pastikan bakalan ada ceramah panjang yang akan masuk lewat kuping kanan dan keluar lewat kuping kiri jadi percuma aja di dengerin" ucap Angel yang akhirnya menyetujui ucapan Naya
"Alhamdulillah ya Allah akhirnya sahabat terbaik hamba berpihak kepada hamba" ucap Naya tersenyum senang.
"Gue tetap gak setuju, yang jaga sekarang itu osis bukan anggota PMR mereka bakalan cek siapa aja anak yang bolos upacara kali ini" ucap Nara.
"Sekali kali Nar lo ikut gue bolos, yah gak njel?"
"Betul tuh, dari SMP lo gak pernah mau ikut gue sama Naya kalau bolos, sampai lo di bully baru kita balik cuman buat nolongin lo, padahal baru beberapa jam kita tinggal" ucap Angel
Nara memikirkan perkataan Angel dan Naya, memang benar dia tidak pernah mau ikut jika sudah di ajak bolos dan berakhir ia yang di bully habis habisan, ia tidak suka bolos tapi sepertinya Nara bakalan mencoba untuk yang pertama kali.
Nara menganggukkan kepalanya pertanda ia setuju, Naya dan Angel langsung berteriak senang. Waktu di mulainya upacara tinggal sepuluh menit lagi itu artinya mereka tidak punya waktu banyak untuk kabur.
****
Naya dan keduanya berhasil memanjat tembok pembatas sekolah, mereka memperbaiki terlebih dahulu bajunya yang berantakan sehabis memanjat tadi.
Naya menghampiri salah satu warung yang berada di luar sekolah di ikuti Nara dan juga Angel di belakangnya.
"Gue capek banget sumpah, temboknya lumayan tinggi juga" ucap Angel yang masih mengatur nafasnya.
"Menurut gue biasa aja" balas Naya sambil mengipas ngipaskan tangannya kearah muka.
"Yah itu lo yang memang udah biasa bolos" ucap Angel ketus.
"Tapi Nay gue takut banget sama kak Anna, waktu terakhir lo sama Angel terlambat masuk barisan aja dia udah kayak macan kalau sekarang kita ketahuan gimana yah nasib kita?" Ucap Nara.
"Gak perlu takut ada gue" ucap Naya berusaha meyakinkan Nara, pasalnya Nara orang yang cepat khawatir jika melakukan sedikit kesalahan berbeda dengan Naya yang lebih ke tipikal cewek yang tidak peduli masalah yang sudah ia buat.
"Bu es teh manis nya tiga yah" ucap Angel, ada untungnya juga ia bolos karena bisa beli makanan ataupun minuman sepuasnya yang penting ada duit.
Mereka sibuk dengan kegiatannya masing-masing, Naya yang asik memainkan ponselnya, Angel tetap dalam mengunyah makanannya dan Nara yang masih memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYARA [Proses Revisi]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA-!] apa yang lo rasain ketika lo punya tunangan tapi tunangan lo malah suka sama kembaran lo? sakit? marah? hancur? itulah yang dirasakan seorang Nayara Destia Narendra. Naya tidak bisa marah dengan tunangan maupun kembaranny...