Hari Wisuda
Author Pov
Seorang gadis tengah tersenyum bahagia berpelukan dengan beberapa temannya dan saling memberikan ucapan selamat atas kelulusan mereka. Ia melihat ayah, ibu juga unnienya yang tersenyum bahagia membuat dirinya semakin bahagia hanya saja ia merasa bahagianya akan semakin lengkap jika kekasihnya datang diacara wisudanya.
"Ayo kita berfoto" ajak Ayahnya membuat gadis itu mengangguk.
"Menunggu duda itu?" Bisik Jessica yang suka sekali menggoda adiknya dengan memanggil Amber duda.
"Unnie dia punya nama" kata Krystal dengan wajah cemberutnya.
"Hahaha unnie bercanda sayang, jangan cemberut kau harus memperlihatkan senyum cantikmu hari ini" kata Jessica.
"Ayo semuanya senyum" kata photographer yang memotret Krystal sekeluarga.
"Selamat putri kesayangan ayah" ucap Ayah Krystal yang sudah mengecup dahi putrinya dan memeluknya.
"Terimakasih ayah" kata Krystal membalas pelukan ayahnya.
"Apa aku tidak dapat hadiah kelulusan?" tanya Krystal pada ayahnya.
"Tentu saja ada" jawab Ayah Krystal membuat anaknya itu kembali tersenyum senang.
"Benarkah??"tanya Krystal melihat ayahnya mengangguk.
"Iya sayang, ayah tidak bohong" jawab Ayah Krystal.
"KRYSTAL!!" teriak seorang gadis yang sudah berlari ke arah Krystal dengan wajah cerianya.
"LUNA!!" Panggil Krystal yang juga ikut berteriak lalu kemudian memeluk Luna.
"Finally!! Happy graduation" kata Luna yang sudah memberikan bunga pada Krystal.
"Terimakasih Lu" kata Krystal yang tatapannya kini sudah beralih pada pria yang sejak tadi ia nantikan kehadirannya.
"Maafkan aku datang terlambat" ucap pria itu yang memberikan sebuah boneka beruang kecil memakai topi wisuda dan terdapat nama Krystal di baju boneka itu.
"Sejak tadi dia selalu melihat jam tangannya menunggu kau datang" kata Jessica pada Amber.
"Dia terlalu lama memilih hadiah untuk kekasihnya ini" kata Luna yang membuat Krystal juga Jessica melirik ke arah ayah ibunya yang mendengar perkataan Luna tadi.
"Halo Tuan dan Nyonya, perkenalkan aku Luna" kata Luna yang sudah memberikan senyum cerianya pada kedua orangtua Krystal.
"Hai Luna senang berkenalan denganmu" ucap Ibu Krystal yang tersenyum pada Luna.
"Ayah, ibu mereka teman-temanku" kata Krystal yang mulai memperkenalkan Henry, big bro, james dan terakhir Amber.
"Ini Amber, dia kekasihku" ucap Krystal dengan wajah gugupnya melihat raut wajah ayahnya yang tidak memberikan respon apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For Loving Me [ END ]
RomanceTatapan teduhnya, senyum hangatnya tidak selalu bisa diartikan bahwa dia baik-baik saja Sikap tenangnya tidak mampu membuat siapapun bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan