52

232 40 6
                                    

"Kau kami tangkap" kata polisi yang sudah mengeluarkan borgol dan memasangnya di tangan Amber

Hal itu membuat Luna tidak terima. Saat Amber keluar dari ruangan interogasi, Luna mengeluarkan amarahnya pada polisi sedangkan Minhyuk mencoba untuk menenangkan Luna.

"Tolong kabari ayah dan ibuku Lu" pinta Amber tersenyum kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

"Amber tidak bersalah" kata Luna menatap wajah Minhyuk yang sudah membawa Luna keluar dari kantor polisi.

"Apa kau tidak percaya padanya?!" tanya Luna pada Minhyuk.

"Pergilah!!" kata Luna menatap tajam wajah Minhyuk

"Wajar kau ragu karena kau bukan aku yang mengenal pria itu cukup lama. Hanya saja kau harus tahu, dia bukan pria jahat seperti yang ada dipikiranmu saat ini" kata Luna yang kemudian berjalan pergi meninggalkan Minhyuk yang terdiam di tempatnya.

Kabar Amber yang berada di penjara saat ini sudah terdengar ditelinga orangtuanya, orangtua Krystal, Jessica, Vic, Yoona, Henry, Bigbro dkk juga Shannon. Siang hari Shannon pun datang mengunjungi Amber.

"Shan" sapa Amber tersenyum pada Shannon yang sudah akan menangis.

"Apa masalahmu sangat berat hingga seperti ini??" tanya Shannon pada Amber.

"Siapa yang memberitahumu?" tanya Amber.

"Tuan besar ke kantor hari ini dan dia memanggilku ke ruangannya lalu memberitahu apa yang sedang terjadi padamu" jawab Shannon membuat Amber mengangguk paham.

"Tolong bantu ayahku, apapun yang dia butuhkan" pinta Amber pada Shannon.

"Aku takut ayah ibuku jatuh sakit memikirkanku" kata Amber menundukkan kepalanya.

"Aku akan berusaha menjaga mereka" ucap Shannon.

"Apa aku bisa minta tolong lagi?" Tanya Amber pada Shannon.

"Tentu, apa itu?" tanya Shannon.

"Krystal sudah sadar namun ingatannya terhenti di satu tahun yang lalu, dia tidak mengingat apa yang sudah dia lalui di tahun ini namun aku yakin dia sudah tahu keadaannya. Dan mungkin jika sudah membaik dia akan kembali bekerja. Tolong jenguk dia dan perlahan beritahu dia dengan siapa saja dia bekerja, dan apa tugasnya di kantor aku tidak ingin teman-temannya tahu jika dia mengalami amnesia" pinta Amber pada Shannon.

"Dia melupakanmu?" tanya Shannon melihat Amber menganggukkan kepalanya.

"Tak apa, yang terpenting dia sudah sadar dari koma nya dan itu sudah cukup membuatku lega" jawabnya membuat Shannon menatap sendu wajah Amber.

"Apa yang harus aku lakukan agar kau bisa segera keluar dari tempat ini?" tanya Shannon melihat Amber menggelengkan kepalanya.

"Cukup handle perusahaanku, sisanya biar aku yang mengurusnya" jawab Amber melihat Shannon mengangguk.

"Waktunya sudah habis" ucap sipir penjara membuat Amber berdiri.

"Terimakasih sudah mau membantuku Shan. Hati-hati dijalan" kata Amber yang kemudian berlalu pergi.

Shannon menghapus airmatanya kemudian berlalu pergi. Dilain tempat seorang ibu pun tengah menangis memikirkan putranya yang sedang mendekam di penjara. Ia sedang berada di rumah Amber saat ini. Airmatanya semakin deras saat menggenggam sebuah kertas. Kembali dia mengingat obrolannya dengan sang putra melalui telepon kemarin.

"Iya bu, aku baik-baik saja" jawab Amber.

"Anxiety mu?" tanya ibu Amber.

"Aku sudah sembuh bu, ibu jangan khawatir" jawab Amber.

Thank You For Loving Me [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang