Bandara
Author Pov
Amber tengah menunggu kedatangan 3 temannya yang siang ini akan sampai di Seoul. Ia tersenyum mengingat kebersamaan mereka ketika Soojung masih ada. Seakan kembali terhanyut dalam lamunannya ia merasa seorang wanita sedang memegang tangannya membuat pria itu menoleh dan melihat wanita yang ia cintai tengah tersenyum manis disampingnya.
"Merindukanku kan?" tanya wanita itu membuat Amber hanya mengangguk dengan matanya yang memerah ingin menangis.
"Aku juga merindukanmu" kata wanita itu lagi.
"Sangat rindu" ucap wanita itu mengelus pipi Amber.
"Andai jika setiap merindukanmu aku selalu bisa merasakan kau hadir seperti ini" kata Amber pelan tak melepaskan tatapannya pada wanita yang tersenyum menatap lurus ke arah ruang kedatangan penumpang pesawat.
"Aku sudah katakan padamu bahwa aku selalu ada dihatimu" ucap wanita itu menoleh saling menatap dengan Amber.
"Soojung" panggil Amber membuat wanita yg ia panggil itu tersenyum dan mengangguk.
"Aku juga sangat mencintaimu suamiku" kata wanita itu seolah tahu apa yang akan Amber katakan padanya.
"Bahkan lebih dibanding rasa cintamu padaku" ucapnya membuat hati Amber merasa sedih.
"Saranghae" ucap Soojung tersenyum sangat manis pada Amber yang tidak berkedip menatapnya.
"Jangan menangis sayang" ucap Soojung menghapus airmata yang menetes di pipi Amber.
"Kau seperti nyata" ucap Amber melihat Soojung tersenyum hangat padanya.
"Amber!!" teriak seorang gadis membuat Amber menoleh ke arah asal suara dan melihat Emily, Eric juga Cass sudah melambaikan tangan padanya.
"Teman-teman kita sudah datang" ucap Amber yang kembali melihat ke arah Soojung yang sudah tidak ada disampingnya membuat Amber beberapa saat terdiam lalu kemudian tersenyum sedih.
"Mungkin aku terlalu rindu hingga berkhayal seperti tadi" batin Amber yang melambaikan tangannya pada ketiga temannya yang berjalan menghampirinya.
"Heii bagaimana kabarmu kawan??" tanya Erick memeluk Amber yang sudah membalas pelukannya.
"Terlihat baik" jawab Amber yang bergantian memeluk ketiga temannya.
"Wah long time no see, aku merindukan kalian" kata Amber yang benar-benar merasa senang dikunjungi oleh ketiga temannya.
"Akhirnya kami bisa datang kemari untung saja Cass dipecat" kata Emily kembali menggoda Cass membuat pria itu menatap kesal padanya.
"Daripada kalian bertengkar bagaimana kalau kita makan siang? Setelah itu aku akan membawa kalian ke rumahku" ajak Amber mendapat persetujuan dari mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For Loving Me [ END ]
RomanceTatapan teduhnya, senyum hangatnya tidak selalu bisa diartikan bahwa dia baik-baik saja Sikap tenangnya tidak mampu membuat siapapun bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan