39

714 137 21
                                    

"Amb" panggil seorang gadis yang kini sudah berdiri di hadapanku membuatku terkejut dengan kedatangannya.

"Noona" kataku yang sudah berdiri.

"Aku tidak punya banyak waktu, seseorang ingin berbicara padamu" ucapnya dan aku mengangguk cepat.

Aku berjalan keluar mengikutinya dari belakang. Saat sudah berada di depan cafe dia memberikan ponselnya padaku membuatku menatapnya.

"Dia menunggumu" ucapnya yang sudah membuatku mengambil ponselnya yang sudah terhubung dengan panggilan kontak bernama ibu.

"Halo" kataku.

"Sayang" panggil suara yang beberapa hari ini sungguh kunantikan.

"Aku rindu" ucapnya membuatki terdiam mendengar suaranya yang sudah bergetar.

Aku berjalan sedikit jauh dari Jessica noona, gadis yang menghampiriku di cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berjalan sedikit jauh dari Jessica noona, gadis yang menghampiriku di cafe. Aku menatap Jessica seolah meminta izin dan dia pun mengangguk paham jika aku membutuhkan privasi untuk berbicara dengan adiknya.

"Jangan menangis" kataku yang mencoba menenangkannya.

"Ayah mengambil ponselku dan tidak mengizinkanku untuk keluar rumah kecuali dengan L" ucapnya mengadu padaku.

"Aku sudah bisa menebak hal ini" kataku.

"Apa kau sehat?" tanyaku memikirkan keadaannya sejak kemarin.

"Tidak" jawabnya kembali membuatku diam.

"Bisakah kau untuk menjaga kesehatanmu?" tanyaku padanya.

"Bagaimana bisa aku melakukan itu jika dalam keadaan seperti ini??" tanyanya membuatku sedih.

"Aku ingin bertemu denganmu, aku membutuhkanmu Amber" ucapnya yang bisa kutebak saat ini dia sudah menangis disana.

"Setiap malam aku mengunjungi rumahmu, tapi Hojun memberikan jawaban yang sama padaku. Dia tidak tahu bagaimana keadaanmu karena kau tidak pernah keluar dari rumah" kataku padanya.

"Aku sedang berpikir bagaimana cara agar bisa menemuimu" ucapku lagi.

"Amber" panggilnya.

"Iya Krys" kataku yang benar-benar bingung saat ini.

"Tolong kuatkan aku, yakinkan aku jika kau akan segera menemuiku" pintanya sambil sesenggukan disana.

"Percaya padaku, aku akan segera menemuimu. Kita akan bertemu secepatnya" kataku mengusap kasar wajahku.

"Bisakah kau turuti perkataanku saat ini?" tanyaku.

"Apa itu?" tanyanya.

"Jaga kesehatanmu, tidurlah yang cukup dan makan yang teratur" pintaku padanya namun dia hanya diam.

"Krystal" panggilku.

"Permintaan seperti itu bisa aku lakukan jika keadaan tidak menyakitkan seperti ini" ucapnya.

Thank You For Loving Me [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang