Author Pov
Amber tengah mengantar Luna ke kampus Krystal. Luna masih betah tersenyum karena merasa berhasil dengan rencananya yang membuat Amber kini mengantarnya.
"Apa yang kau pikirkan?" tanya Amber melihat sekilas wajah Luna.
"Kenapa?" Tanya Luna.
"Sejak tadi kau tersenyum" kata Amber membuat Luna semakin tersenyum.
"Aku memikirkan sesuatu" jawab Luna.
"Sepertinya kau senang sekali akan bertemu pria tampan disana" kata Amber mendengar Luna tertawa.
"Sayangnya aku tidak memikirkan hal itu" ucap Luna.
"Amb, tolong simpan ini di sakumu" kata Luna memberikan flashdisk pada Amber.
"Untuk apa ini?" tanya Amber sambil memasukkan flashdisk itu ke saku celananya.
"Aku memasukkan file video Krystal berlatih dance disitu" jawab Luna.
"Kenapa tidak kau biarkan saja didalam tasmu?" tanya Amber.
"Ada banyak barang didalam tasku, aku malas jika harus mencari lagi disaat aku ingin asyik menatap pria tampan disana" kata Luna melihat Amber hanya menggelengkan kepalanya.
"Baiklah" jawab Amber yang kembali fokus menyetir.
"Dengarkan aku!" kata Luna memukul lengan Amber membuat pria itu terkejut.
"Yaaa! Ada apa??" tanya Amber dengan jari telunjuk Luna yang sudah menyentuh bibir Amber meminta pria itu untuk diam.
"Kau harus menyapa Krystal nanti" kata Luna melihat Amber yang hanya diam.
"Jika kau diam maka aku akan menginjak kakimu hingga kau berteriak kesakitan" kata Luna mengancam Amber.
"Jangan bersikap dingin pada Krystal, dia tidak melakukan kesalahan apapun padamu" ucap Luna masih mengoceh.
"Yakinkan hatimu itu Amber" ucap Luna lagi.
"Yaaa Lu kau cerewet sekali" kata Amber menutup mulut Luna yang tadinya akan kembali berbicara.
"Aaawww!!" teriak Amber karena Luna menggigit tangannya.
"Suruh siapa kau menutup mulutku" kata Luna santai menatap Amber yang berusaha fokus menyetir sembari menahan sakit bekas gigitan Luna.
"Kau hobi sekali menyakitiku" kata Amber dengan nada kesalnya.
"Amber aku serius, kali ini adalah kesempatanmu. Jika kau tidak memanfaatkan waktumu sekarang kita tidak tahu kapan lagi kau memiliki kesempatan untuk bisa bertemu dengan Krystal" ucap Luna mengubah posisi duduknya melihat wajah Amber.
"Aku tidak tahu harus berbuat apa" jawab Amber.
"Saat bertemu nanti, kau akan tahu apa yang harus kau lakukan" ucap Luna.
"Kenapa kau bisa berbicara seperti itu?" tanya Amber.
"Karena aku percaya kau tahu apa yang akan kau lakukan" jawab Luna.
"Aku bahkan belum memikirkannya" kata Amber.
"Lihat saja nanti" ucap Luna.
Sesampainya di kampus, Luna berjalan lebih dulu menuju ke sebuah hall dimana Krystal tengah berlatih dance. Luna tersenyum saat melihat Minhyuk yang sedang mengobrol dengan beberapa temannya didepan pintu masuk hall.
"Minhyuk" panggil Luna yang sudah berlari ke arah Minhyuk yang sudah tersenyum senang sambil melambaikan tangannya pada Luna sedangkan Amber hanya menatap datar dan berjalan santai ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For Loving Me [ END ]
RomansTatapan teduhnya, senyum hangatnya tidak selalu bisa diartikan bahwa dia baik-baik saja Sikap tenangnya tidak mampu membuat siapapun bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan