44

217 37 6
                                    

Author Pov

Tatapan dingin tidak berubah sedikitpun diberikan ayah Krystal untuk Amber. Namun sebaliknya, Amber tersenyum hangat pada Ayah Krystal walaupun saat ini pria itu tengah menenangkan dirinya yang ia sadari ia memiliki anxiety hingga membuat tangannya gemetar.

"Aku sudah memintamu untuk tidak bertemu dengan putriku tapi kau tidak menurutiku" ucap Ayah Krystal dengan tatapan tajamnya pada Amber.

"Aku tidak bermaksud seperti itu tuan" jawab Amber dengan sikap tenangnya.

"Terakhir kali kami tidak bertemu berujung dengan putrimu yang harus di rawat di rumah sakit. Aku tidak ingin itu terjadi lagi, bukankah tuan pun sama denganku? Kita berdua sama-sama tidak ingin Krystal jatuh sakit" lanjut Amber.

"Tentang L" ucap Amber menarik nafasnya.

"Jangan membencinya karena dia sahabatku"

"Aku harap tuan bisa lebih memperhatikannya" kata Amber membuat Ayah Krystal terlihat bingung.

"Aku sudah memperhatikannya karena itu aku menjodohkan putri kesayanganku dengan pria baik sepertinya" ucap Ayah Krystal.

"Arah pembicaraanku bukan kesana tuan" jawab Amber tersenyum melihat wajah ayah Krystal yang sudah semakin bingung.

"Aku memikirkanmu dan perusahaanmu" lanjut Amber.

"Perhatikan L dengan sangat detail tuan" ucap Amber.

"Apa kau ingin mempengaruhiku dengan cara seperti ini? Aku sudah mengenal L dan dia bekerja dengan baik di perusahaanku bahkan beberapa kali dia memenangkan project besar untuk perusahaan. Dan kau, aku semakin tidak menyukaimu karena kau adalah rivalku, orang yang selalu mencuri proposal project dari orang yang bekerja didalam perusahaanku yang membuat kami gagal mendapatkan project di Busan!" Ucap ayah Krystal.

"Apa L berkata seperti itu padamu tuan?" tanya Amber pada ayah Krystal.

"L sudah memberikan bukti beserta karyawanku yang sudah kau suap untuk berlaku curang pada perusahaanku dan aku sudah memecatnya" kata ayah Krystal dengan angkuhnya.

"Ternyata kau bukan hanya ingin menghancurkan perusahaanku melainkan juga ingin menghancurkan putriku!" Ucap ayah Krystal menunjuk wajah Amber.

"Tapi sayangnya aku sudah mengetahui karaktermu Amber dan jangan harap kau bisa berbuat seperti itu padaku, perusahaanku juga keluargaku!" kata ayah Krystal meninggikan nada bicaranya kemudian membalikkan badannya berjalan masuk kedalam rumah dan menutup keras pintu rumah menyisakan Amber yang hanya diam didepan pintu.

Amber yang sejak tadi mengepalkan tangan kanannya kini perlahan mengangkat dan membuka telapak tangannya. Ia melihat sebuah flashdisk yang sejak tadi ia genggam.

"Soojung, apa yang harus kulakukan jika sahabatmu sudah sangat jauh melangkah" ucap Amber menatap nanar flashdisk yang ada ditangannya.

Ia menaruh flashdisk itu didalam kantong celananya, lalu kemudian meninggalkan kediaman Krystal.

================================
1 Minggu Kemudian

Krystal Pov

Aku sedang berbincang dengan kedua sahabatku vic dan yoona. Hari ini kami piknik bersama dan aku merasa rindu dengan mereka.

"Hey yoon coba telepon Minhyuk, dia sudah dimana?" pinta Vic yang dituruti oleh yoona.

"Tidak usah menelepon, pria sok sibuk itu sudah datang" kataku menunjuk Minhyuk yang berlari kearah kami.

"Hey sorry aku terlambat, pekerjaanku baru selesai" kata Minhyuk yang sudah duduk didepanku.

"Huh kau sok sibuk sekali" kataku melihat dia terkekeh.

Thank You For Loving Me [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang