61

265 42 6
                                    

Krystal Pov

Sudah 2 minggu ini aku mengurung diriku didalam kamar. Setelah malam itu, aku tidak lagi datang ke rumah sakit untuk mengunjungi pria itu. Entah aku harus berterimakasih atau justru memaki gadis yang datang bersama dengan Luna malam itu karena membuatku mengingat memori yang beberapa bulan ini sempat terhapus di pikiranku.

Sebuah ketukan menghilangkan lamunanku, tatapanku beralih pada pintu kamarku yang sudah terbuka dan menampakkan sosok ayah yang tersenyum hangat melihatku. Ayah mendudukkan dirinya disampingku lalu mengelus kepalaku.

"Aku tidak akan mau menemuinya ayah" kataku yang sudah sangat paham maksud kedatangan ayah ke kamarku.

"Ayah tidak akan memintamu untuk menemuinya jika kau tidak ingin" jawab ayah masih melihatku.

"Aku akan resign dari kantornya" kataku

"Profesional lah, jangan kaitkan hubungan asmaramu dengan pekerjaan" ucap ayah membuatku diam.

"Selama ini dia tidak pernah mengganggumu, bahkan bersikap profesional layaknya seorang bos pada karyawannya. Dia tidak menempatkan perasaannya saat dia berbicara denganmu" kata ayah membuatku kembali mengingat bagaimana caranya bersikap padaku saat bekerja.

"Hubungan kalian memang sudah selesai dan dia sudah menerimanya" ucap ayah lagi.

"Dia memang harus menerimanya sebagai akibat dari perbuatan buruknya padaku" kataku menatap tajam ke arah jendela kamarku.

"Bagaimana pun juga aku tetap akan mengundurkan diri dari perusahaannya, aku tidak ingin melihatnya lagi" ucapku kekeh pada keputusanku.

"Apa kau sudah yakin? Tidak akan ada penyesalan?" tanya ayah dan aku mengangguk.

"Aku yakin ayah" jawabku.

"Baiklah, ayah hanya bisa menerima keputusan yang kau buat. Tapi ingatlah setiap apa yang sudah diputuskan kau harus bisa bertanggungjawab atas apa yang akan terjadi setelahnya" ucap ayah.

"Tentu" jawabku lalu kulihat ayah mengangguk kemudian berdiri akan keluar dari kamarku.

"Ayah akan ke rumah sakit, semoga hari ini dia akan bangun dari komanya" ucap ayah yang kemudian berjalan pergi meninggalkan aku.

Aku menghela nafas panjang, aku merasa sangat buruk saat ini. Setiap namanya disebut, aku akan merasa marah dan tidak suka. Aku terlalu membencinya hingga tidak ingin tahu apa yang terjadi dan bagaimana keadaannya.

Dan ayah? Bagaimana hatinya berubah pada pria itu? Apa yang membuatnya menjadi sayang pada pria yang sebelumnya sangat jelas ayah menolaknya dan bahkan tidak menyukainya?? Haah memikirkan ini membuatku muak juga bosan. Aku mengambil ponselku dan mencari nama Minhyuk di kontakku.

Tuuuuuttt... Tuuuutttt

Ya Krys" ucapnya yang menerima panggilanku

"Kau dimana?" tanyaku padanya

"Di rumah sakit, why?" tanyanya padaku.

"Aku sedang bosan" jawabku

"Kau sudah makan?" tanyanya

"Belum" jawabku

"Aku akan menjemputmu sekarang" katanya membuatku tersenyum

"Oke aku akan bersiap" jawabku yang kemudian mengakhiri panggilan kami.

Setengah jam menunggu akhirnya Minhyuk datang. Aku masuk ke dalam mobil dan melihat pria ini tersenyum padaku.

"Kau ingin makan apa?" tanyanya padaku.

"Hemmm sepertinya steak enak" kataku melihat dia mengangguk

"Kenapa kau lama sekali?" tanyaku padanya.

Thank You For Loving Me [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang