40

1.1K 134 55
                                    

"Tuan besar menyuruhku untuk menjemputmu" ucap Hojun membuatku heran.

"Ada apa ayah Krystal ingin menemuiku?" tanyaku bingung.

"Nona muda pagi tadi jatuh sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit" ucap Hojun.

"Krystal??" tanyaku melihat Hojun mengangguk.

"Ayo!!" kataku yang sudah berlari keluar kantor menuju parkiran.

Sepanjang jalan aku hanya diam dan kembali melihat tanganku yang bergetar karena panik. Aku berusaha menenangkan diriku saat ini.

"Beberapa hari ini sepertinya nona tidak makan hingga membuatnya sakit" ucap Hojun mencoba berbicara padaku.

"Dan tadi, tuan dan nyonya berdebat hebat" kata Hojun.

"Berdebat?" tanyaku.

"Nyonya ingin kau datang agar kondisi nona Krystal menjadi lebih baik, sedangkan tuan menolak hal itu" kata Hojun membuat hatiku lemah.

"Entah apa yang nyonya katakan hingga membuat tuan kalah" kata Hojun lagi.

"Tuan Amber" panggil Hojun membuatku menoleh.

"Kau tidak apa-apa?" tanyanya.

"Iya aku tidak apa-apa" jawabku.

Sesampainya di rumah sakit, aku dan Hojun berjalan cepat menuju kamar rawat Krystal. Aku bisa melihat ayah Krystal berdiri didepan kamar rawat dengan tatapan dinginnya padaku. Saat aku sampai, aku hanya diam bertatapan dengan ayah Krystal yang juga hanya diam menatapku. Sesaat kemudian kulihat pintu kamar rawat terbuka dan memperlihatkan ibu Krystal dengan senyum hangatnya menatapku.

"Amber, masuklah nak" pintanya membuatku mengangguk.

"Permisi tuan" kataku menatap wajah ayah Krystal lalu berjalan masuk kedalam kamar.

Aku kembali menatap sedih kearah Krystal yang masih menutup matanya dengan wajah pucat dan kulihat wajah sedih Jessica yang memegang tangan adiknya itu.

"Dia pingsan pagi tadi" ucap ibu Krystal.

"Bisakah kau menjaganya? Membuat kondisinya jadi lebih baik? Dia bahkan tidak ingin makan sedikitpun" ucap Ibu Krystal dengan wajah sedihnya.

"Akan aku usahakan nyonya" kataku mencoba menenangkan hati ibu Krystal.

"Panggil ibu" pintanya membuatku sedikit terkejut.

"Kau pria yang putriku cintai, dan aku menerima hal itu. Panggil aku ibu" ucapnya membuatku tersenyum.

"Baik bu" kataku melihat senyuman diwajahnya.

"Temui dia agar noonamu bisa beristirahat" pinta ibu Krystal membuatku mengangguk.

Aku berjalan mendekati Jessica yang sudah menatapku. Aku tersenyum melihat wajah sedihnya.

"Apa kau tidak tidur?" tanyaku melihat dia mengangguk.

"Apa kau tidak tidur?" tanyaku melihat dia mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Thank You For Loving Me [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang