Amber Pov
Aku baru saja mendarat di Seoul. Senyumku tak pernah hilang mengingat aku akan bertemu lagi dengannya. Aku semakin mengembangkan senyumku saat ku lihat Krystal yang sudah menungguku di depan pintu kedatangan.
"Cantik" kataku pelan yang melihat gadis itu sudah tersenyum senang melihatku.
"Aku rindu" ucapnya yang langsung memelukku erat saat aku baru saja berdiri di dekatnya.
"Aku juga" kataku yang membalas pelukannya.
"Aku sudah bilang tidak perlu menjemputku sayang, kau akan terlambat nanti" kataku padanya.
"Tidak terlambat sayang, lagipula yang akan mewawancaraiku saja baru mendarat" jawabnya membuatku terkekeh.
"Aku senang kau lolos tahap ujian di perusahaanku. Apa kau sudah siap untuk tes wawancara?" tanyaku melihat dia yang sudah mengangguk dengan semangat.
"Aku sudah belajar semalam dan mencari tahu apa saja yang menjadi pertanyaan paling umum saat tes wawancara" jawabnya membuatku tersenyum.
"Pandai sekali" kataku mengelus kepalanya.
"Kalau begitu kita harus segera ke kantor" kataku yang disetujui olehnya.
"Kau sudah makan?" Tanyaku melihat dia menggenggam tanganku dengan kami yang berjalan menuju tempat parkir.
"Sudah sayang" jawabnya.
"Setelah wawancara selesai, kencan denganku ya princess?" pintaku melihat matanya yang sudah berbinar.
"YES!" katanya membuatku tertawa bersamanya.
Sepanjang jalan menuju kantor, Krystal banyak sekali bercerita. Dia memang berbeda dengan Soojung yang pendiam dan pemalu. Sesampainya di parkiran kantor aku meminta Krystal untuk lebih dulu masuk ke dalam kantor, aku akan menyusul masuk beberapa menit kemudian.
Hari ini aku dan shannon yang akan mewawancarai calon karyawan baru di perusahaanku. Aku memasuki kantor dan kulihat shannon sudah tersenyum berjalan ke arah ku.
"Ternyata salah satu dari mereka kekasihmu ya?" tanya Shannon menatapku yang sudah tersenyum sambil merapikan kemeja ku.
"Darimana kau tahu?" tanyaku pada Shannon.
"Aku tak sengaja melihat dia keluar dari mobilmu tadi" jawab Shannon membuatku terkekeh.
"Rahasiakan ini" pintaku pada Shannon.
"Apa aku loloskan saja dia tanpa ikut tes interview ini?" tanya Shannon berjalan disampingku.
"Dia lebih suka bersaing dengan adil Shan" kataku pada Shannon.
"Jika dia mau dia bisa memanfaatkan aku yang jelas berpengaruh besar di perusahaan ini untuk langsung menerimanya tanpa jalur tes untuk bekerja disini. Tapi dia menolak dengan keras. Dia ingin mendapatkan pekerjaan melalui usahanya sendiri" lanjutku.
"Jadi apapun hasil tesnya jika kita rasa dia tidak memenuhi syarat untuk bergabung dengan perusahaan ini, maka kita bisa mengatakan yang sebenarnya" kataku lagi melihat Shannon mengangguk setuju.
"Gadis mandiri" kata Shannon menatapku dari samping.
"Dan cantik" godanya padaku.
"Sangat" jawabku sambil tersenyum.
Kami memasuki ruangan dan menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan kami berikan pada calon karyawan nanti. Setelah semua siap, Shannon mulai memanggil satu per satu calon karyawan. Hingga sampai pada giliran Krystal, aku tidak membedakan sikapku pada calon karyawan yang melakukan tes hari ini. Dan Krystal pun bersikap profesional saat melakukan interview, setiap pertanyaan yang diberikan oleh Shannon mampu dia jawab dengan jawaban yang cerdas. Tidak ada rasa gugup di wajahnya, berbicara dengan sangat lancar dan tidak lupa dengan senyumnya yang membuat wajahnya terlihat sangat cantik hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For Loving Me [ END ]
RomanceTatapan teduhnya, senyum hangatnya tidak selalu bisa diartikan bahwa dia baik-baik saja Sikap tenangnya tidak mampu membuat siapapun bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan