Krystal Pov
Kurasa wajahku masih memerah saat ini setelah apa yang terjadi di rumah Amber tadi. Bahkan jantungku saja masih berdetak cepat. Aku tidak tahu apa yang dipikirkan oleh pria itu, aku sudah sering berpura-pura mengancam akan menciumnya dan dia selalu menjauh jika mendengar ancamanku tapi yang terjadi tadi dia justru lebih dulu menciumku.
"Apa tuan Amber sudah baikan nona?" tanya Hojun membuyarkan lamunanku.
"Sudah lebih baik setelah makan dan minum obat tadi" jawabku berusaha bersikap biasa saja.
"Syukurlah" kata Hojun.
Ponselku bergetar dan kulihat sebuah pesan masuk dari Amber membuatku merasa malu bercampur senang membacanya.
From : Amber
"Jika urusanmu sudah selesai segera pulang dan istirahat. Sampai jumpa nanti malam"
To : Amber
"Iya aku tidak akan lama"
Balasku yang kemudian menekan tombol send untuk mengirim pesanku padanya.
Aku merasa saat ini seperti memiliki kekasih hanya saja kenyataannya aku dan Amber masih belum resmi setelah apa yang tadi dia lakukan padaku.
"Harusnya aku bertanya padanya tadi" kataku berbicara sendiri.
"Kenapa nona?" tanya Hojun membuatku terkejut.
"Ahhh tidak ada apa-apa" kataku.
"Nona seperti salah tingkah" kata Hojun membuatku gugup.
"Tidak" jawabku.
"Apa nona sudah mengajak tuan Amber bicara?" tanya Hojun.
"Aku tidak sempat membicarakannya karena kondisi Amber yang sedang sakit" jawabku.
"Ah benar juga" ucap Hojun.
"Hojun, sampai di kampus nanti jangan tinggalkan aku karena aku tidak akan lama, aku hanya bertemu Minhyuk sebentar" kataku.
"Baik nona" jawab Hojun.
Sesampainya di kampus aku segera menemui Minhyuk yang beberapa menit lalu sudah mengirim pesan padaku bahwa dia sudah menungguku di perpustakaan.
"Lama sekali" kata Minhyuk dengan wajah cemberutnya membuatku tersenyum.
"Aku mengurus Amber lebih dulu sebelum kemari" kataku yang sudah duduk didepannya.
"Dia bukan anak kecil Krys" kata Minhyuk dengan raut wajah datarnya menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For Loving Me [ END ]
RomanceTatapan teduhnya, senyum hangatnya tidak selalu bisa diartikan bahwa dia baik-baik saja Sikap tenangnya tidak mampu membuat siapapun bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan