Author Pov
Seminggu setelah keluar dari rumah sakit perlahan ingatan Amber semakin membaik. Pagi ini ia berniat untuk kembali beraktifitas di kantor. Ia tersenyum melihat ayah ibunya yang sedang menikmati sarapan bersama.
"Sarapan dulu" pinta Ayahnya.
"Nanti di kantor saja ayah" kata Amber yang sudah melihat jam tangannya.
"Kau yakin bekerja hari ini? Kepalamu apa baik-baik saja? Sudah tidak sakit? Obatmu--" ucapan ibu Amber terhenti saat anak tunggalnya itu mengecup lembut dahinya.
"Aku membawa obatku bu, kepalaku sudah tidak sakit lagi dan aku baik-baik saja. Aku sudah terlalu lama meninggalkan kantor dan membuat ayah lelah menggantikan posisiku" kata Amber menatap hangat wajah ibunya.
"Baiklah, tapi jika ada apa-apa kau harus memberitahu kami" pinta ibunya.
"Aku tidak akan merahasiakan apapun pada kalian" jawab Amber.
"Baiklah, hati-hati dan selamat bekerja kembali nak" ucap ayahnya membuat Amber mengangguk senang.
Amber melangkah keluar rumah dan mengendarai mobilnya hingga sampai ke parkiran kantor. Pria itu tersenyum dan menarik nafas panjang. Dia tengah memikirkan sesuatu dan ia yakin itu pasti akan terjadi hari ini.
Saat akan keluar dari mobil, ia mengambil ponsel di saku jas nya dan mencari nama seseorang yang akan ia telepon. Sembari menunggu teleponnya di terima, ia pun keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam kantor.
"Halo" ucapnya merasa teleponnya diterima.
"Iya Amb" jawab si penerima telepon dengan suara serak.
"Yaaa kau baru bangun?" tanya Amber dengan ekspresi lucu
"Aku baru bisa tidur subuh tadi dan sekarang kau membangunkan aku" jawab suara wanita yang membuat Amber merasa tidak enak.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Amber.
"Aku hanya mual dan selalu lapar" jawabnya
"Siapa yang menemanimu disana?" tanya Amber.
"Hemm Seulgi, aku memintanya ke rumah setelah dia selesai menjaga cafe" jawab gadis itu.
"Apa ada yang kau butuhkan?" Tanya Amber.
"Tidak ada, kau dimana?" tanya gadis itu.
"Baru saja sampai kantor" jawab Amber yang tersenyum pada Shannon yang sudah memberikan ekspresi senangnya melihat kedatangan Amber.
"Kau sudah benar-benar pulih?" tanya gadis itu
"Tentu saja. Aku harus banyak beraktifitas agar ingatanku kembali seperti semula" jawab Amber.
"Aku senang perlahan kau sudah mengingat kami dan pagi ini kau meneleponku" ucap gadis itu mendengar Amber tertawa kecil.
"Dan aku ingat jika malam ini kau harus check up" kata Amber.
"Wah luar biasa" kata gadis itu.
"Aku akan menjemputmu sore nanti" kata Amber yang melihat ke arah pintu ruangannya yang sedang di ketuk lalu seseorang masuk kedalam ruangannya.
"Jika menolak pun kau akan tetap datang menjemputku" kata gadis itu pada Amber yang sedang fokus melihat seseorang yang kini sudah berjalan dan duduk dihadapannya.
"Baiklah Tiffany, sampai jumpa sore nanti" ucap Amber yang kemudian mematikan panggilannya dengan Tiffany.
Sesaat Amber hanya diam menunggu seseorang yang berhadapan dengannya untuk berbicara. Ia bisa melihat tatapan tidak suka orang itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You For Loving Me [ END ]
RomanceTatapan teduhnya, senyum hangatnya tidak selalu bisa diartikan bahwa dia baik-baik saja Sikap tenangnya tidak mampu membuat siapapun bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan