4.5 New Year 🎉

1K 121 93
                                    

Nb : typo bertebaran
















Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, padahal sepertinya baru kemarin memasuki tahun 2020 tapi sekarang beberapa jam lagi sudah menuju tahun 2021. Untuk menyambut tahun yang baru biasanya sebagian orang banyak melakukan persiapan pergantian tahun. Mulai dari menonton film bersama, mengadakan party di halaman rumah, melihat konser, berkumpul dipusat titik kota untuk melihat pertunjukan kembang api dan sebagainya.

Tapi itu dilakukan sebelum corona virus disease 19 menyerang. Bentuknya tak terlihat tapi sungguh meresahkan. Oke mari kita lanjut, abaikan virus itu, jika kita membahasnya tidak akan ada habisnya.

Sama halnya dengan yang dilakukan Suho family ini, mereka begitu antusias untuk menyambut tahun baru. Jika tahun kemarin mereka menghabiskan akhir tahun di Hongkong, berbeda dengan sekarang, mereka  hanya menghabiskan akhir tahun di rumah keluarga besar Kim.

Terlihat di teras halaman belakang para lelaki dewasa tengah berbincang dengan tangan yang sibuk membolak balikan daging diatas panggangan. Dan tak jauh dari mereka ada kumpulan ibu-ibu yang tak kalah sibuk menyiapkan berbagai makanan tambahan untuk pesta kali ini, serta tak lupa diruang tengah anak-anak  yang masih fokus menonton film Home Alone. Meskipun banyak film terbaru entah mengapa semua keturunan Kim ini sangat menyukai Home Alone.

"Ma, sudah belum kakak katanya mau makan" ucap Yeri

"Yang mau makan adek atau kakak?" Irene tersenyum miring berniat menggoda Yeri yang mencebikan bibirnya

Yeri mendesis pelan, mamanya ini tau saja disaat dirinya sedang beralibi, "Kakak lah ma, dia lapar belum makan tadi"

"Belum makan? Sepertinya tadi kakak sudah makan empat potong kue bolu deh? Masih lapar juga?" Irene semakin gencar menggoda Yeri, disaat putrinya itu semakin banyak beralibi

"Ish.. Iya-iya adek yang lapar, huft.. makan bolu itu bukan makan namanya, itu hanya cemilan. Kalau yang namanya makan itu ya makan nasi, perut adek belum kenyang kalau belum makan nasi" Yeri semakin mencebikan bibirnya

"Ya ampun lucu sekali sih kamu nak.. baiklah sayang iya, sekarang panggil imo, kakak dan aunty kesini kita makan  sekarang. Semuanya juga sudah selesai di masak"

Makan malam kali ini lebih menyenangkan daripada tahun-tahun sebelumnya karena dua keluarga berkumpul jadi satu, jarang-jarang mereka bisa melakukan ini jika tidak ada acara formal maka mereka akan sulit untuk dipertemukan.

"Jadi bagaimana apa si Jukyung baik-baik saja sekarang? Aku dengar kemarin dia sakit" tanya Tuan Bae membuat riuh tadi sedikit mereda, mereka mulai menyimak obrolan antara Tuan Bae dan Tuan Kim

"Iya kemarin dia sempat sakit tapi sekarang sudah membaik. Aku sedikit menyesal belum bisa menemui Jukyung" ucap Tuan Kim dengan raut menyesal

Tuan Bae menepuk-nepuk pelan bahu Tuan Kim, "Tidak apa-apa Jukyung pasti sembuh. Nanti kalau dia sudah benar-benar sembuh bagaimana jika kita jodohkan dengan Suho?"

Irene yang mendengarnya sedikit terkejut, apa ayahnya ini gila suami anaknya mau dijodohkan dengan wanita lain?

Wendy dan Yeri membulatkan matanya tidak percaya

Joy menghentikan suapan ke mulutnya dan meletakkan sumpitnya di meja makan dengan hati-hati

Sedangkan Seulgi menepuk dahinya pelan, tidak percaya dengan apa yang dikatakan ayahnya

"Aku sangat setuju. Itu akan menghasilkan keturunan yang luar biasa" ucap Tuan Kim disertai binaran dikedua matanya

"Ayah/Papa" seru Irene dan Suho bersamaan, membuat kedua orang yang sedari tadi asyik mengobrol memandang pasangan suami istri itu aneh

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang