"Pa lepasin pelukannya atau mamah pukul pake spatula?"
Jadi ceritanya itu setelah bangun tidur tiba-tiba Suho langsung ke dapur backhug Irene yang sedang masak dan gak mau lepasin pelukannya, kalau kata Irene suaminya udah mirip bunglon yang sukanya nemplok ke pohon mana aja tanpa liat situasi dan kondisi.
"Papa kan masih kangen, papa gak ketemu mamah selama 86.400 detik loh mah, masak mamah juga gak kangen papa sih?"
Irene memutar matanya dengan malas, jengah melihat kelakuan sang suami yang menurutnya sangat kekanakan itu
"Itukan hanya satu hari pa, gak usah berlebihan deh"
"Mamah ini selalu saja gak bisa diajak romantis-romantisan "
Masih pagi tapi kesabaran Irene sudah diuji dengan rajukan suaminya yang bahkan bisa mengalahkan rajukan putrinya kalau minta sesuatu tidak dituruti.
"Oke 5 menit" ucapnya mengalah pasrah. Dibelakangnya tanpa sepengetahuan Irene suaminya udah mesam-mesem gak jelas karena kesenengan.
"Mah"
"Hmb"
"Mah"
"Hmb"
"Ayo dong jawab" desis Suho karena panggilannya hanya disahuti dengan deheman saja
"Apa sih sayang?" jawabnya sekali lagi dengan helaan nafas pasrah. Sungguh ya suaminya ini gak bisa liat apa kalau istrinya sedang sibuk tapi malah diajak ngobrol terus, gimana nanti kalau masakannya keasinan karena gak fokus? Gak elite banget kan ya? Sedangkan yang dibelakang udah cekikikan gak jelas. Untung sayang
"Mah, mamah tau gak apa bedanya mamah sama internet?"
"Ya jelas bedalah pa, mama ini kan manusia kalau internet kan sistem jaringan informasi"
"Bukan ma salah itu jawabnya, yang bener itu kalau internet 4G klau mamah 4me, hehe"
Astaga suaminya ini sudah tua masih aja suka nge-gombal, gak tau apa ini wajah istrinya udah memerah bak kepiting rebus. Dasar kang kardus!
Jika suka vomment jusseyo ^_^