EXTRACHAP

957 89 40
                                    

Nb : typo bertebaran











"Mah... "

"Mama... "

"Mamaa... "

"Mam__

"Teriak sekali lagi kakak timpuk pakai bola basket dari atas sini" teriak Wendy dari lantai dua rumahnya

"Dasar nenek lampir,  nggak orangnya nggak suaranya sama-sama nyeremin" gumam Yeri memandang pintu kamar Wendy yng tertutup rapat

"Mama...., dimana kau adek datang" panggil Yeri melirihkan suaranya

"Ma__

"Dek! "

"Iya adek diam huft" Yeri mempoutkan bibirnya sebal,  kakaknya selalu saja begitu.  Padahal dia hanya ingin mencari keberadaan Irene mamahnya

"Untung adek mirip mama,  jadi gak nyeremin seperti kakak kkkk" lanjut Yeri dengan gumaman dan tawa kecilnya.

Kaki itu melangkah membawanya ke halaman belakang rumah yang indah nan asri, biasanya jika mamahnya tidak ditemukan keberadaannya maka kemungkinan besar, mamahnya itu akan bermesraan dengan para bunga yang mamahnya tanam. Ingat mamahnya yang menanamnya, bukan dirinya. Tidak mungkin kan gadis segemoy Yeri bakalan main dengan para cacing?

Tapi tidak disangkanya dia melihat sesuatu yang berbeda, mata polos itu mengerjap beberapa kali untuk memastikan kebenaran dari penglihatannya. Berapa kalipun dirinya mengerjap tetap saja pemandangan itu yang didapatinya. Juga sepertinya atensinya tidak mengalihkan dunia mereka berdua dari pagutan mesra keduanya.

Karena tidak ingin mengganggu, kaki kecil dengan langkah pendek itu memutarkan badannya dan kembali ke dalam rumah dengan pikiran kosong. Bukannya melangkahkan kakinya ke kamar ala-ala princessnya, langkah Yeri justru menuju kamar kakaknya yang diyakininya kakaknya itu sedang belajar.

Kriet....

"Apa?" sahutnya ketus

Tuh lihat belum apa-apa dirinya sudah disambut dengan suara ketus. Kakaknya benar-benar ajaib. Pandai menebak tanpa tahu siapa yang membuka pintu terlebih dahulu.

"Kakak tahu?" tanyanya mengerutkan dahinya

Wendy mendesah lelah adiknya benar-benar arghhh..
"Bahkan sekalipun kakak memberi tempelan tulisan sebesar gajah KETUK DULU SEBELUM MASUK, kau pun tidak akan melihatnya, benarkan?" tanyanya masih fokus pada buku bacaannya tanpa melihat adiknya yang sekarang sudah goleran diatas ranjang empuknya.

Hening. Wendy melirik adiknya sekilas, tumben sekali bibir tipis adiknya terdiam biasanya cerewet mengalahkan burung beo punya tetangga sebelah rumahnya.

"Kak..." panggilnya pelan

Oh benarkan, tidak mungkin adiknya benar-benar diam.

"Hmb.." balasnya seadanya

"Apasih, jangan aneh-aneh deh"  lanjutnya risih karena tiba-tiba Yeri memegang bibir plumnya.

"Itu...anu..."

"Apa?" tanyanya tidak sabar

"Embb... Apa bibir sexy kakak ini sudah pernah dicicipi?" tanyanya dengan wajah serius masih menatap minat pada bibir Wendy

Wah otak kadalnya keluar lagi nih bocah, batinnya berteriak

"Maksudnya?" tanyanya pura-pura tidak paham

"Itu kak, apa bibir kakak pernah di- mmuach sama laki-laki?" tanyanya sembari mempraktikan adegan kissue

Ada rasa terkejut saat Yeri bisa menirukan adegan yang semestinya belum dilihatnya, tapi dirinya memilih mengabaikan dengan apa yang sudah dipraktikan oleh Yeri.

"Kenapa tiba-tiba?" tanyanya penasaran

Dengan kekehan ringan Yeri membisikan kalimat yang membuat Wendy bisa menaikkan suaranya sampai 4 oktaf.

Adik ingin mencobanya,

"KAU GILA YA!" teriaknya membuat Yeri langsung menutup kedua telinganya.

"Kenapa harus teriak sih kak, telinga adek kalau jadi budeg gimana coba?" ucapnya merajuk mengusap-usap kedua telinganya

"Wah kau benar-benar gila, otakmu benar-benar hilang atau bagaimana?!" tanyanya masih dengan nada yang sama.

"Ish adekkan pingin mencoba. Apa salahnya hanya mencoba sekali" balasnya mempoutkan bibir tipisnya

"Bocah baru lahir kemarin mau berani-beraninya mencoba seperti itu, mau jadi apa kalau sudah besar?" tanyanya lagi kali ini diliputi perasaan kesal.

"Ya jadi oranglah, kakak terlalu berlebihan. Besok aku minta tolong ke Mark aja buat bantuin" balasnya tak kalah kesal, niatnya kan mau minta wawasan eh taunya malah kena semprot kawan, ya dedek Yeri jadi kesal.

"YA BOCAH OTAK KADAL!!!"





-kkeut-






Wkwkwk, haluu readers-nim yang berbahagia. Maaf ya tiba-tiba updte disini, soalnya gimana ya, Hyunmi rindu sekali dengan lapak ini huhuhu.

Semoga lapak ini masih ada yang menghuni ya, see you next time....mmuachh 😘😘

Wkwkwkw byeee, jangan geli ya kawandddd....👋

12 Maret 2022



FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang