Nb :
~ typo bertebaran
Cerita ini 10 tahun yang lalu ya saat Wendy dan Yeri masih kecil (Flashback? Bisa jadi, terserah readers menganggapnya bagaimana)
Hari ini keuarga Kim memutuskan untuk berlibur di kebun binatang setelah kedua anaknya merengek ingin melihat binatang seperti tayangan di televisi yang mereka tonton.
"Sebentar kak tunggu disini dulu sama mama dan adek, papa beli tiketnya dulu" Suho menarik lengan kecil Wendy saat ingin berlari memasuki kebun binatang
"Ayo" ajak Suho menggandeng kedua putrinya untuk memasuki kawasan kebun binatang setelah mendapatkan tiket, sedangkan Irene hanya mengikutinya dari belakang. Sedikit malu melihat tingkah suaminya yang tak kalah antusias dengan kedua anaknya itu.
'Sebenarnya umur berapa sih Suho oppa ini kenapa tingkahnya mirip dengan kedua anaknya?' Irene hanya bisa membatin mengelus-elus dadanya.
Kedua anaknya sudah begitu berisik sekarang malah ditambah suaminya, Irene hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya pasrah. Keluarganya begitu mencuri perhatian.
"Pa, adek mau liat kodok" ucap Yeri menarik-narik lengan Suho untuk mengikutinya
"E-eh dek mana ada kodok di kebun binatang? Benarkan Rene di kebun binatang gak ada kodok?" tanya Suho pada Irene yang terlihat jengah dengan pertanyaan yang diajukan suaminya
"Ya gak adalah, yang dikurung itu hewan yang langka saja"
"Tuhkan dek dengar, papa benarkan, gak ada kodok di kebun binatang" ucap Suho bangga sudah menjawab pertanyaan Yeri dengan benar
"Kalau gitu adek mau lihat bee"
"Bee juga gak ada disini dek" jelas Irene, mana ada orang yang mau nangkap tawon terus dimasukin kebun binatang? Mungkin hanya orang gila saja yang mau, pikir Irene.
"Kalau gitu kakak mau lihat cacing tanah saja"
Irene menghela nafasnya pasrah, tidak mengerti lagi dengan pemikiran kedua anaknya ini, "Cacing tanah juga gak ada di kebun binatang kak"
"Ish payah, apa-apa tidak ada. Katanya kebun binatang tapi kok gak lengkap hewannya!" gerutu Wendy
"Shuttt gak boleh bilang gitu kak. Tadikan mama sudah bilang yang dikurung itu hewan yang langka saja" jelas Irene dengan sabar, semoga saja kedua anaknya tidak akan meminta melihat hal-hal yang tidak masuk akal lagi.
Irene mengedarkan pandangannya mencari keberadaan suaminya yang tiba-tiba saja menghilang dari sisinya. Kepala Irene mendadak pening melihat tingkah suaminya yang melebihi keantusiasan kedua anaknya, lihat saja disana Suho rela meninggalkannya dengan kedua anaknya hanya demi memberi makan seekor rusa betina yang ada dihadapannya. Yaampun !
"Astaga pa! Jangan buat malu kenapa sih? Seperti orang tidak pernah ke kebun binatang saja" jerit Irene tertahan setelah berada disamping suaminya
"Hehehehe, maklum Rene ini pertama kalinya aku main kesini lagi sejak terakhir kali umur 8, karena papa biasanya ngajaknya bermain di perusahaan" cengir Suho
"Terserah" ucap Irene final
"Maa...mama ayo kesana" Irene mengalihkan perhatiannya pada Wendy yang mulai merengek lagi
"Kemana kak?"
"Kesana ayo kita cari dragonfly, kakak mau lihat" ucap Wendy bersemangat
"Fly?? Adek juga mau fly kak, ma ayo kita fly" ajak Yeri tak kalah antusias
"Dragonfly dek bukan fly" koreksi Wendy
"Ah sama aja mau dragon atau fly yang penting terbang ayo ayo"
"Disini juga gak ada kak dek" Irene lelah sungguh lelah menjelaskan, lebih baik pulang lalu rebahan.
"Yaudah kakak mau liat kembaran adek saja ma, pa ayo temenin kakak" Wendy segera menggandeng tangan Suho dan menariknya
"Adek punya kembaran kak?" tanya Yeri mengikuti langkah kakaknya
" Iya ada, tuh lihat kesana" balas Wendy terkikik sambil menunjukkan hewan yang sedang bergelantungan diatas pohon
"Itu.......adek?" tunjuk Yeri pada monkey yang mulai mendekatinya meminta makan
"Iya itu adek, miripkan? " ucap Wendy dengan tawa jenakanya
"Ma..." panggil Yeri dengan kedua matanya yang berkaca-kaca
Irene yang melihat Yeri gelagapan karena sebentar lagi pasti akan menangis, lalu debgan segera dia menggendongnya untuk menenangkan
"I__"
"Huwaaaaa mama.....kakak nakal" tangis Yeri pecah sebelum Irene berhasil membujuknya, lagi Irene mengehela nafasnya berat, bakalan rewel lagi ini si bungsu dan dia harus lebih ekstra membujuknya agar berhenti menangis.
Sabar ya dek punya kakak kayak gitu!
Adakah yang masih menunggu?
Sepertinya terlalu cepat update ya,See you
~23 Agustus 2020~