Nb : typo bertebaran
Meskipun kedua tubuh putrinya sudah tidak terlihat oleh kedua netranya, tapi Suho masih tetap mempertahankan senyuman dibibirnya memperhatikan lagi suasana di sekolah itu,
"Tuan bisa kita jalan sekarang?" tanya sang supir hati-hati pada Suho yang masih fokus melihat siswa yang masuk ke dalam gedung sekolahan"Ah iya, ahjussi bisa menjalankan mobilnya" balas Suho mulai memperhatikan ponsel yang beberapa menit lalu ia diamkan karena tidak ingin melewatkan waktu bersama kedua putrinya.
"Eoh, sudah sampai. Belajarlah yang giat, nanti istirahat kita makan bersama, kakak duluan bye" tanpa menunggu jawaban dari adiknya Wendy segera berlari menuju kelasnya. Sedangkan Yeri hanya terdiam memandangi kakaknya yang mulai menjauh, dan setelah tidak terlihat ia mengurungkan niatnya masuk ke dalam kelas, berjalan menuju tempat pertama kali ia diantarkan sang ayah.
"Yerimmie!" teriak gadis kecil yang sekilas serupa dengan wajah mama nya
Yeri menghentikan langkahnya dan mulai menunggu gadis tadi sampai dihadapannya.
"Hosh..hosh..k-kau m-mau kemana?" Jisoo berusaha menstabilkan nafasnya yang tidak beraturan akibat berlari dari gerbang sekolah menuju kelasnya"Mau ke perpustakaan"
"Okay, bye" Kemudian Jisoo berlalu meninggalkan Yeri setelah mengusap pundaknya
"Aneh" monolognya melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda
Wendy sekarang diliputi rasa gelisah karena sedari tadi adiknya tak menampakan batang hidungnya, padahal sekolah mulai sepi hanya terlihat beberapa siswa saja yang masih menunggu jemputannya. Dia sudah menanyakan pada teman sekelas adiknya, tapi jawaban dari mereka semakin membuatnya takut, adiknya Yeri tidak mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. Jelas-jelas tadi dirinya mengantarkan sendiri sampai di depan kelas Yeri, tapi kenapa adiknya sampai bisa tidak masuk sekolah?
Wendy tadi memang membatalkan acara makan bersamanya dengan Yeri karena setelah jam istirahat akan diadakan kuis jafi dia harus belajar dadakan, dan dia juga sudah mengirim pesan ke adiknya yang langsung disetujui dengan balasan okey dari Yeri. Wendy mulai berpikir keras lagi, kemana sebenarnya Yeri? Mengapa jadi seperti ini?
"Kak Wendy hai? Kenapa belum pulang?" sapa Lisa
Dengan senyum yang dipaksakan Wendy berusaha membalas sapaan dari Lisa yang merupakan teman Yeri, "Hai juga Lis, kakak disini nungguin Yeri"
"Yeri ya?"
Entah kenapa Wendy mengangguk dengan antusias, "Kamu tau?"
Dengan perasaan yang menyesal Lisa menggelengkan kepalanya yang menandakan dia tidak mengetahui keberadaan dari Yeri, "Maaf kak Lisa gak tau, tapi tadi sebelum masuk Jisoo sempat berbicara sebentar dengan Yeri"
"Jisoo?"
"Iya kak, tadi kata_ JISOO....."
Merasa namanya dipanggil lantas Jisoo melihat sekelilingnya mencari dimana keberadaan seseorang yang suaranya sudah sangat dihafalnya itu berada,
"Disini" teriak Lisa sekali lagi sambil melambai-lambaikan tangannya ke lantai dua sekolahnya dimana terdapat keberadaan Jisoo yang sedang mengobrol dengan Rose.
"Ada apa?" tanya Jisoo setelah sampai dihadapan Wendy dan Lisa
"Kamu tau Yeri ada dimana? Tadi kata Lisa kamu sempat berbicara dengan Yeri sebelum dia menghilang"
Jisoo terdiam menatap Wendy dengan serius, "tadi saat berpapasan dan berbicara dengan Yeri, dia mengatakan akan ke perpustakaan. Tapi sampai bel masuk dia tidak juga masuk ke dalam kelas, sehingga tadi kita sempat mencarinya sebentar di beberapa tempat yang sering didatangi Yeri tapi tetap tidak ada"