NB: Disini Sooyoung namanya aku tulis jadi Joy ya, karena nama Sooyoung kepanjangan ngetiknya
"Bagaimana?"
"Mereka sedang berkumpul sepertinya kegiatan hari ini akan segera dimulai" jelasnya tanpa mengalihkan bidikan teropong kecil pada objek yang sedang diintai
"Ayo-ayo kita juga harus bersiap-siap"
Kemudian keduanya meninggalkan tempat persembunyiannya dan mulai menjalankan rencana yang telah disusun.
"Kak, bagaimana nanti kalau kita ketahuan?" tanya Joy sedikit cemas
"Tidak akan, kakak jamin itu"
"Kakak yakin?" tanyanya lagi dengan penuh keraguan
"Iya"
"Tapi kak_" bibir Joy langsung terkatup rapat saat Irene mulai menatapnya tajam
"Kak" panggil Joy pelan
"Jangan berisik nanti kita ketahuan" Irene menarik lengan Joy agar mengikutinya berjalan
"Ish kak Irene dengerin dulu"
"Apalagi sih?" tanya Irene yang berusaha menahan emosi nya mendengar Joy yang sedari tadi banyak omong
"Kak kita kan juga gak harus menggunakan baju seperti trafficlight ini dalam menyelesaikan misinya?"
"Sudah jangan protes terus, kakak banyak mengeluarkan uang demi 2 potong baju ini"
Jadi itu mereka (Irene dan Joy) sekarang sedang menjalankan misi rahasia yang sudah direncanakan Irene untuk membuntuti Yeri berkemah. Awalnya Joy menolak ajakan Irene karena menurut Joy berkemah itu bukan style nya. Tapi berhubung kakak ipar nya itu menawarkan kesepakatan yang menguntungkan akhirnya Joy mengiyakan rencana ini.
"Itu siapa yang nempel-nempel ke adek?" ucap Irene bertanya pada Joy
"Laki-laki itu maksud kakak?"
"Menurutmu? Yaiyalah, lihat-lihat kurang ajar sekali pegang-pegang pipi adek !" histeris Irene tapi masih dengan suara pelan
"Astaga kak, jangan berisik nanti ketahuan gimana? Lagipula mereka itu gak berdua kak" panik Joy saat Yeri menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu
Saat ini posisi Joyrene sedang bersembunyi dibalik semak-semak yang jaraknya tidak begitu jauh dari posisi Yeri duduk dengan teman-temannya yang sedang beristirahat dari kegiatan outbond.
Disisi lain,
"Yeri mau?" tawar Mark menyodorkan minuman isotonik dan makanan ringan ke hadapan Yeri
"Mau.., sini kak duduk disebelah Yeri" dan mereka berdua asyik mengobrol untuk kegiatan yang akan dilaksanakan nanti malam, sebelum keadaan menjadi sedikit canggung akibat perlakuan Mark yang mengusap pipi Yeri
"Maaf tadi ada sedikit noda makanan dipipimu" ucap Mark buru-buru dan segera menyingkirkan tangannya dari pipi Yeri
"Iya gak papa, makasih" balas Yeri pelan karena saat ini jantungnya berdetak cepat seperti akan keluar hanya karena perlakuan kecil dari temannya ini, 'eh teman? Yakin teman?'
Kreskkk...krskkk....
"Kakak mendengar sesuatu?" tanya Yeri sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri
"Apa?"
"Bunyi berisik, apakah ada yang mengintip kita?"
"Mungkin itu ulah teman-teman, kita gak hanya berdua loh Yer"