2.3 Quarantine 🏡

1.6K 156 23
                                    

~ Typo bertebaran

Sudah 3 hari ini Kim family menginap di rumah orang tua Suho, sejak itupula Yeri sangat bosan untuk pertama kalinya saat berada di rumah neneknya apalagi dengan seruan pemerintah untuk di rumah saja. Menggulingkan tubuhnya ke kanan lalu ke kiri, ke kanan lagi lalu ke kiri lagi dengan tangan sesekali mengelus-elus permukaan kasur yang dingin dan dia ulangi berkali-kali seakan itu kegiatan yang menyenangkan sebelum seseorang menginterupsi kegiatan anehnya itu.

Plakk...

"Aww..." jeritnya tertahan saat seseorang itu memukul pantatnya lumayan keras

"Aishh mengganggu saja" desis nya pelan setelah mengetahui siapa yang memukul pantatnya. Dan Yeri segera mungkin untuk duduk menjauh sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada tubuhnya lagi seperti beberapa waktu yang lalu, apalagi ini diwilayah kekuasaan kucing garong itu.

Memandang Yeri dengan satu alis terangkat dan senyum miring membuat Yeri bergidik ngeri dan tanpa aba-aba Yeri melemparkan bantal ke wajah seseorang yang dipanggilnya kucing garong itu.

"Apa?!" tanya Yeri menantang saat Sooyoung menajamkan pandangannya dengan menahan diri agar tidak membalas perbuatan kurang ajar ponakannya itu, jika dia membalas sekarang, bisa habis riwayatnya ditangan kedua orang tua nya karena menjahili cucu kesayangan mereka

"Aish dasar bocah kecil" gerutu Sooyoung dengan mengulurkan satu tangannya ke hadapan Yeri mengajak bocah itu untuk mengikutinya

"Kemana?" tanyanya setelah menerima uluran tangan Sooyoung

"Waktunya makan, sudah ditunggu di meja makan, buruan" lanjut Sooyoung menuntun Yeri menuju meja makan

"Aish, adek bisa jalan sendiri gak perlu dituntun begini, memangnya adek bayi apa? Kan bisa teriak panggil adek" ocehnya disepanjang jalan menuju lantai satu

"Astaga, berisik sekali udah ikut saja, kalau adek dengar imo gak mungkin harus repot naik keatas dan adek memang bayi ya" ucap Sooyoung disertai dengan kekehan pelan

"Tidur ya tadi dek?" tanya Kim harbe setelah kedua anak itu menempatakan diri pada kursi masing-masing

"Ani"

"Adek mau yang mana?" tanya Irene bersiap untuk mengambilkan makanan, dengan menatap serius mama nya Yeri menggelengkan kepalanya, "Adek bukan kambing" cicitnya pelan tapi masih bisa didengar yang lain

"Maksudnya dek?" tanya Suho penasaran, tidak biasanya anak bungsunya ini rewel tentang makanan

"Adek gak mau makan pa, adek bukan kambing" kemudian membuat semua yang di meja makan menatap Yeri dengan pandangan yang hampir sama 'tidak mengerti dengan jalan pikiran Yeri'

"Moni, kan di lemari es banyak daging, telur, sosis tapi kenapa 3 hari ini makan sayur terus?" lanjutnya bertanya pada nenek Kim

"Dek, inikan moni mengikuti anjuran dari pemerintah untuk makan sayur"

"Hah? Maksudnya moni? Wendy gak ngerti" sela Wendy sebelum yang lainnya menjawab

"Sekarang kan corona virus sedang marak-maraknya menginfeksi banyak orang, sehingga pemerintah menganjurkan untuk lauk daun, jadi gak salah dong kalau moni masak sayur setiap hari?" jawab kim moni dengan tenang

Speechless, itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan ruang makan yang tiba-tiba menjadi sunyi dan berterima kasihlah kepada sendok yang terjatuh ke meja makan dari tangan Sooyoung sehingga menyadarkan mereka dari rasa keterkejutannya

"Hahahahahhaha......" tawa Yeri Sooyoung Wendy terpingkal setelah mendengar penjelasan dari Ny. Kim

"Ehem " dehem Suho dengan menahan tawanya, "sepertinya ada kesalahan disini eomma" lanjutnya lagi yang dihadiahi dengan tatapan bingung Ny. Kim

"Maksudnya pemerintah itu menganjurkan masyarakat  untuk lockdown yang berarti agar tetap di rumah tidak berpergian sementara, bukan lauk daun atau makan hanya dengan sayur eomma" Jelas Suho tertawa pelan

"Aishh, pemerintah sialan" desis Ny. Kim dengan sebal, malu dengan kebodohannya yang disaksikan seluruh keluarganya apalagi di depan menantunya, hancur sudah reputasi sebagai mertua idaman

"Tidak masalah mau lockdown ataupun lauk daun menu kita satu hari ini akan tetap sayur" tukas Ny. Kim mutlak sedikit mengangkat dagu agar harga dirinya tidak jatuh lagi

"MONI... EOMMA..." teriak Wendy Sooyoung Yeri bersamaan



Hai hai kembali lagi,
Ini sepertinya cerita paling gak nyambung ya kan? Wkwk

Oh iya ada cerita baru, silakan dicek bagi yang berkenan

Dan tolong jangan panggil "author" panggil saja "kak atau adik (mungkin?),

Terima kasih yang sudah vote dan comment

Yang belum tolong vote dan comment nya ^_^

Minalaidzin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏

~25 Mei 2020~

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang