1.3 Trouble Baby💔

5K 286 19
                                    

"Hiks.."

Yeri masih tetap menangis. Menyembunyikan kepalanya pada lipatan kedua tangan dan kakinya. Bahkan dirinya enggan melihat sang papa dan mamanya yang memeluk dirinya.

"Oppa sudah"

Ini pertama kalinya Yeri menangis sehebat ini dan ini pertama kalinya juga sang papa murka terhadap tingkah polah sang putri

Sudah kedua kali ini dia mendapat laporan dari pihak sekolah Yeri. Yang pertama Yeri sering tidak fokus belajar dan tidur di dalam kelas, yang kedua Yeri beberapa kali bolos pada  jam pelajaran olahraga. Dan puncaknya adalah disaat Suho dihubungi oleh sahabatnya jika ia melihat Yeri hendak memasuki club malam. Yang otomatis membuatnya mendatangi tempat laknat itu dan menyeret putrinya pulang

"Kim Yerim apa pernah papa dan mama mengajarkan untuk mendatangi tempat seperti itu? Jawab papa jangan hanya diam saja!" hardiknya dengan murka karena tidak mendapatkan jawaban dari sang putri melainkan hanya sebuah isakkan yang semakin kencang.

"Kim Suho jangan membentaknya!"

"Jangan ikut campur Rene"

"Tapi kau membentak anakku dan membuatnya ketakutan!" Irene menatap tajam Suho karena tidak terima Yeri dibentak. Irene tau anaknya salah tapi tidak seharusnya Suho membentaknya seperti itu bahkan Yeri sedari tadi hanya menanagis dan tidak menjelaskn alasan kenapa dia bisa pergi ke club malam

Suho menghela nafas kasar untuk menahan emosinya agar tidak membentak anaknya lagi.

"Dengarkan sekali lagi dan jawab papa, apa papa pernah mengajarkan mu untuk ke tempat seperti itu?"

"Oppa berhenti menekan anakku" ucap Irene yang kemudian mengeratkan pelukannya pada Yeri

"Dia masih 15 tapi tingkahnya keterlaluan rene"

"Tolong berhenti oppa" pinta Irene  dengan lirih

"Sayang, liat mama dan jelaskan kenapa Yeri bisa ada di tempat seperti itu hmb?"

Dan berhasil, berkat kelembutan Irene sang putri mau menatapnya dengan mata yang masih mengeluarkan linangan air mata. Hal itu membuat hati Irene hancur, sebagai seorang ibu dia selalu menjaga perasaan anaknya agar tidak terluka tapi kali ini dia melihat luka nyata itu dari tatapan Yeri.

"Ma, pa m-maafkan Yeri, Yeri salah, papa dan mama tidak pernah mengajarkan Yeri mendatangi tempat seperti itu. Yeri melakukan itu karena rindu papa dan mama, Yeri ingin melihat, memeluk mama dan papa. Apakah itu merupakan permintaan yang sulit? Apakah Yeri harus nakal terlebih dahulu agar papa dan mama bisa memperhatikan Yeri lagi?"

Irene dan Suho mencelos mendengar penjelasan sang putri, mereka merasa gagal menjadi orang tua. Hati mereka hancur hanya karena rasa rindu terhadap orang tua nya sang anak rela melakukan hal demikian. Mereka benar-benar gagal!

Memang akhir-akhir ini Suho disibukkan dengan proyek terbarunya sehingga dia akan pulang larut malam dan berangkat sangat pagi bahkan disaat anaknya belum bangun. Sedangkan Irene dia disibukkan dengan berbagai macam pemotretan yang bisa dipastikan sangat menguras banyak waktu dan menghabiskan beberapa hari ditempat kerjanya.

"maafkan mama sayang, mama mengabaikan adek akhir-akhir ini, mama juga merindukan adek, mama juga ingin memeluk adek" lirih Irene mengeratkan pelukannya

"Papa salah, maafkan papa yang sudah membentak adek, maafkan papa yang mengabaikan adek, papa rindu adek, papa dan mama sayang adek" lirih Suho yang kemudian memeluk keduanya menyalurkan rasa rindu, permintaan maaf dan penyesalan telah melukai hati putri kecilnya.

Garing ya?

Jika suka vomment jusseyo ^_^

FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang