"Nad, tumben banget lo ke sini" ucap OchaNadine membuang nafasnya pelan, ia lega ternyata ketika menoleh ke belakang sudah tidak ada Arka, mungkin Arka sudah melihat Ocha sebelum gadis itu menyapa Nadine.
"iya, gue lagi belanja bulanan cha, minimarket deket rumah ngga lengkap"
"banyak banget belanjaan lo nad, nih ada sampo buat cowo juga, hayoloh sama siapa kesini" Ocha menatap Nadine dengan tatapan curiga, rasanya Nadine ingin mengutuk sampo Arka yang tergeletak di tumpukan paling atas itu.
"itu.. itu punya sepupu gue, gue pergi sendiri kok, tadi dia nitip" Nadine berusaha menutupi kegugupannya, Nadine paling payah kalau urusan berbohong seperti ini.
"oh sepupu, kirain" ucap Ocha sambil manggut-manggut, lalu ia memperhatikan wall rak yang diisi deretan perlengkapan mandi itu, lalu ia mengambil sabun mandi yang berukuran sedang.
"Yaudah ya nad, gue duluan. Soalnya kaka gue nunggu di depan" Setelah melambaikan tangan, Ocha pun berjalan menuju kasir dengan mendorong troli kecil. Nadine bernafas lega. Ia salut dengan Arka yang cepat tanggap ketika melihat Ocha.
Nadine memutuskan untuk menelpon Arka, ternyata pria itu sedang berada di toilet, mereka pun memutuskan untuk bertemu di kasir, setelah memastikan semua barang yang dilist sudah dibeli, Nadine pun bergegas menuju kasir.
Tidak menunggu lama, belanjaan Arka dan Nadine sudah ditotalkan, mereka pun segera membawa belanjaan ke dalam mobil.
"Arka" panggil Nadine pelan
"kamu tadi ngeliat Ocha sebelum manggil aku ?"
"Iya" sahut Arka
Nadine menghela nafas untuk kesekian kalinya, berbicara dengan Arka jangan mengharapkan banyak hal, pria itu tidak akan berbicara banyak jika tidak benar-benar dipancing.
***
Libur semester ganjil telah tiba. Mahasiswa diberikan waktu libur selama 1 bulan. Setelah ujian akhir semester berakhir, keesokan harinya sudah terhitung sebagai libur semester. Hasil studi selama satu semester belum dibagikan, nilai-nilai mahasiswa nantinya akan terlihat di website resmi universitas, dosen akan menginputkan nilai disana. IPK pun terhitung otomatis berdasarkan nilai yang sudah didapatkan.
Meskipun mahasiswa libur, bukan berarti tidak ada kegiatan di kampus. Dosen masih berhadir ke kampus untuk beberapa urusan, begitu pula bagian staff, administrasi mahasiswa dan lain sebagainya masih buka selama libur semester berlangsung. Beberapa mahasiswa dan anak-anak organisasi pun terlihat di kampus, ada yang menetap di ruang kesekretariatan, ataupun bolak balik ke ruang bagian kemahasiswaan.
Sama halnya dengan Nadine, saat ini ia dan Arka sedang berada di ruang kesekretariatan Hima ilkom. Nadine minta temani Arka karena ia tidak berani ke kampus sendirian. Nadine diminta untuk menyelesaikan proposal hari ini dan langsung menyerahkannya ke fakultas. Bagian lembar pengesahan dan surat pengantar proposal sudah ditandatangani terlebih dahulu oleh ketua himpunan mahasiswa Ilmu Komputer dan Reynan sebagai ketua pelaksana , sehingga Nadine tidak perlu meminta tanda tangan lagi.
"Ka, tolong cek surat pengatar proposal yang udah ditandatangani, itu nomor suratnya berapa ?" ucap Nadine yang saat ini sibuk di depan laptop untuk membuat beberapa surat untuk dimintakan tanda tangan ke ketua program studi.
"nomor 114"
Lalu ruangan kembali sepi, tidak ada yang berbicara. Hanya terdengar suara ketikan pada keyboard laptop Nadine.
"Nanti ke ruang kaprodi ?"
"Iya, kamu kalo mager biar aku sendiri aja ke sana. Kamu tunggu sini"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINE
Teen Fiction"Nak, dari dulu kan kamu pengin kuliah di kota, Bapa juga maunya begitu. Tapi bapa sama Ibu tidak bisa menemanimu disana." "Nadine ngga papa kok pak kalau sendirian di sana." "Bahaya anak perempuan di kota tidak ada yang menjaga. Ini juga demi kebai...