15 menit sebelum jam 1, Arka sudah sampai di ruang kuliah. sedangkan Nadine masih di tangga lantai 2, karena tadi Nadine minta diturunkan di halte agar tidak ada yang curiga.
Sebenarnya sudah perjanjian dari awal pernikahan, antara Nadine dan Arka untuk menyembunyikan status pernikahan mereka. Karena keduanya belum siap untuk mempublikasi hubungan mereka, terlebih mereka menikah bukan karena kemauan sendiri atau karena cinta.
Nadine menetralkan nafasnya kemudian melangkah pelan menaiki tangga yang tersisa beberapa undakan lagi. 10 menit lagi dosen akan masuk, ia hanya takut kebagian kursi di bagian paling depan atau bagian pojok belakang yang mayoritas nya di huni oleh cowo-cowo slengean dan jahil.
Sesampainya di kelas, ia langsung duduk di tempat yang sudah dibooking teman-temannya untuknya, syukurlah tanpa diminta mereka berbaik hati menyisakan satu kursi untuknya. Kursi ini lagi-lagi di barisan keempat, meskipun mata kuliah kali ini berbeda ruangan dengan mata kuliah sebelumnya.
Betapa terkejutnya Nadine karena tepat di depannya ada Arka yang duduk dengan 3 temannya, lebih tepatnya 2 temannya dan 1 sepupunya yang sudah mengetahui pernikahan mereka, tapi sudah Arka lobi agar Alan sepupunya itu tidak membeberkan perihal status mereka.
Berhubung Arka di tengah dan teman-temannya memilih di pojok dekat dinding, jadi tepat di samping Arka ada 3 orang yang terkenal sebagai 'Geng Famous', mereka merupakan geng paling terkenal di angkatan, bahkan di lintas angkatan, karena geng ini berisi 3 gadis yang cantik dan dengan make up yang meng-cover wajah mereka setiap harinya itu terlihat semakin cantik dan lebih menonjol diantara teman-teman wanita yang lain.
Rasanya Nadine semakin panas saja ketika salah satu anggota dari Geng Famous yaitu Adara terlihat sangat modus mendekati Arka, mengajak Arka ngobrol dengan bertanya-tanya banyak hal yang sebenarnya tidak begitu terdengar oleh Nadine, dan Nadine bahagia ketika melihat Arka tidak terlalu merespon gadis di sampingnya itu.
15 menit berlalu, dosen belum masuk kelas, keadaan ruang kelas semakin tidak kondusif, para kaum adam sudah sibuk mabar di belakang sana, sedangkan kaum hawa sebenarnya tidak terlalu berisik seperti kaum adam, hanya saja Geng Famous di depannya ini terlihat heboh sendiri.
Jadi di jurusan komputer ini mayoritasnya adalah pria, jumlahnya 50 orang, sedangkan jumlah wanita di jurusannya ini hanya 20 orang. Bisa dibayangkan bukan bagaimana keadaan kelas yang lebih dari 50% dihuni oleh kaum adam ini?
"Eh eh sini deh Nad" panggil Zira yang duduk di samping Nadine menyuruhnya untuk merapat.
"Kenapa nih? Kalau kalian ghibahin orang gue ngga ikut"
"Ah elah nad ngga asik, dikit aja ini" desak Zira sambil menarik Nadine agar lebih merapat dan menahan tubuh Nadine agar tidak bisa bergerak bebas.
"Gue ngga suka banget deh sama itu geng famous, emang sih mereka cantiknya maasyaaAllah. tapi ngga gitu juga kali, tuh segala ngegodain si Arka, Arka kan ya namanya? syukur juga tuh cogan ngga ngeladenin. Mana ngomongnya diimut-imutin kayak gitu" ini Ocha partner Zira ratunya gosip, mereka selalu klop kalau masalah ghibahin orang.
"Iya aku juga ngga suka, mereka berisik banget, hebohnya minta ampun" balas Rani, Rani ini memang terbiasa menggunakan kosa kata Aku–kamu, jadi berbicara dengan siapapun tidak pernah menggunakan Gue–lo.
"Eh udah ah gue ngga ikut yang gini-ginian, dosa" Nadine segera membebaskan dirinya dari tangan Zira yang sedari tadi menahannya agar tetap dalam posisi merapat. Setelah berhasil, Nadine kembali duduk tegak sambil memainkan handphonenya tanpa ikut bergosip ria dengan teman-temannya ini.
Nadine terbelalak kaget ketika melihat Adara, anggota geng famous yang duduk di samping Arka itu menyandarkan kepalanya ke bahu Arka, sebenarnya bukan menyandar juga tapi tidak sengaja tertabrak bahu Arka karena temannya yaitu Devita mendorong tubuh Adara cukup kencang sambil tertawa.
'bercandanya keterlaluan'
"Aduh Arka maaf banget yaa, tadi Devita ngedorong aku" dengan suara manjanya, Adara menatap Arka dengan tatapan bersalah, Arka hanya menganggukkan kepalanya setelah itu menarik kursinya sedikit menjauhkan dan memberi jarak dengan Adara.
*
Setelah kuliah siang selama kurang lebih 2 jam akhirnya selesai sudah kuliah hari ini. Nadine dan Arka sudah di perjalanan menuju ke rumah, keadaan tidak berubah, selalu saja hening ketika mereka berada di dalam mobil. Jika terkadang Nadine memancing Arka agar bisa mengobrol dengannya, kali ini gadis itu hanya diam, lebih tepatnya melamun sambil menatap kosong ke arah depan.
Nadine teringat dengan perbincangan Rani dan Zira saat keluar kelas tadi.
"Eh eh, hot news" Zira si Ratu gosip ini langsung menarik teman-teman nya untuk sedikit merapat agar obrolan mereka tidak terdengar oleh yang lain.
"Gue kan kemarin nge stalk beberapa cogan prodi kita, anak kelas sama kating juga. Ternyata waktu gue stalk ig nya si Arka dia kayaknya udah punya doi deh, kemaren gue lihat highlight ig nya dia ada nge tag cewe gitu"
"Lo ngefollow Arka? " tanya Ocha
"Yaiyalah, gue udah ngefollow semua temen-temen kelas. Tanpa nge dm gue langsung di follback sama Arka. Gue kira dia agak pelit follback gitu, ternyata baik juga ya. Wajar sih cogan gitu udah sold out"
"Eh iya kemarin aku lihat juga snapgram dia, dia bikin snapgram apa gitu lupa, terus dipojokannya dia nge tag cewe, waktu aku mau ngestalk ig cewenya, ternyata private. Tapi kalo dilihat dari profil nya sih cewenya cantik, sipit gitu matanya. lucuu"
Nadine terkejut mendengar penuturan dari teman-temannya, karena jujur saja Nadine dan Arka tidak saling follow di instagram, Nadine menerka Arka itu tipe orang yang enggan memfollow duluan, Nadine juga gengsi.
'oh dia udah punya doi ya'
"Adine" Nadine tersentak mendengar panggilan itu dan langsung menoleh ke sebelah kanan, tepatnya ke kursi kemudi yang diduduki Arka. Selama pernikahan Arka jarang memanggil namanya seperti itu, karena sebutan Adine itu biasa digunakan oleh keluarga terdekat nya saja, teman-temannya pun selalu memanggil Nadine atau nad.
"Iya kenapa ?"
"Aku malam ini keluar, masak buat kamu aja"
"Mau kemana ?" ketika Nadine menanyakan itu, tidak ada lagi sahutan dari Arka, Arka hanya membalas dengan deheman. setelah beberapa menit tidak ada jawaban, Nadine kembali menormalkan duduknya yang sebelumnya menghadap ke Arka.
Lagi-lagi Nadine menelan kekecewaan, niat untuk memperbaiki hubungan pernikahan mereka rasanya sangat sulit, mencoba berjuang pun yang diperjuangkan begitu enggan, Arka seperti membentengi diri dengan membuat sekat tak kasat mata di hubungan mereka sehingga tak ada akses untuk Nadine bisa mengenal lebih dalam tentang Arka. Lagian salahnya dimana haya menanyakan 'mau kemana'
..
[UKHTI SQUAD]
Zira Aurelia
HOT NEWS GUYS!
*Video*
Ocha Azz
Demi apa beneran punya doi 😭
Rani Utami
Tuh kan bener kata aku, doinya lucuu, apalagi matanyaa 😍😍
Zira Aurelia
Nadine mana nih? kok nge read doang sih, respon dong nad
Nadine lagi lagi dikejutkan dengan video snapgram yang dikirimkan Zira ke grup Whatsapp mereka. Snapgram tersebut berisi video Arka yang merepost dari snapgram perempuan yang diklaim teman-temannya sebagai doi Arka, memperlihatkan mereka yang sedang berada di salah satu restoran yang ada di Mall. Bahkan di video tersebut Arka tersenyum tipis yang jarang sekali diperlihatkannya ke orang lain.
'Nadine, kamu tuh cuman istri yang dijodohin sama Arka. Ngga boleh marah, ngga boleh egois' Hanya itu yang bisa Nadine sugestikan untuk hatinya.
Tidak ingin membuat teman-temannya curiga, Nadine pun mengetikkan sesuatu untuk di kirimnya ke grup
Nadine
Mereka cocok ya
Jangan lupa vote dan komentar ya teman-teman 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINE
Teen Fiction"Nak, dari dulu kan kamu pengin kuliah di kota, Bapa juga maunya begitu. Tapi bapa sama Ibu tidak bisa menemanimu disana." "Nadine ngga papa kok pak kalau sendirian di sana." "Bahaya anak perempuan di kota tidak ada yang menjaga. Ini juga demi kebai...
