24. Manis

5.1K 413 61
                                    


WARNING!
Ini ada adegan 17+, jadi yang belum cukup umur bisa skip bagian itu, dibagian yang ku warning ada aku tandai lagi di bawah, jadi kalian bisa skip.

.
.
.

"Nadine!" Nadine terpenjat kaget ketika baru turun dari mobil Arka, lalu ia menoleh pelan ke arah sumber suara.

"eh iya, baru dateng juga ran ?" Nadine tersenyum kikuk, ia yakin Rani mengetahui bahwa mobil yang ditumpanginya adalah mobil Arka.

"iya, aku tadi di belakang mobil Arka" Nadine langsung pucat. Tidak menyangka kalau kejadian yang ia bayangkan benar-benar terjadi, meskipun ia sedikit bersyukur, yang mengetahui kejadian ini adalah Rani, bukan Ocha ataupun Zira.

"Ran, gue minta tolong. jangan kasih tau siapa-siapa ya? Pokoknya jangan cerita ke siapapun, apalagi sama Ocha dan Zira"

Rani menganggukkan kepalanya, dengan wajah yang masih bingung.

"Kamu ada hubungan apa sama Arka? kalian pacaran?"

Nadine terdiam, ia bingung ingin menjawab seperti apa.

"Ran, mending kita cari tempat duduk dulu deh, ntar gue ceritain" Nadine rasa, bukan hal yang buruk untuk menceritakan yang sesungguhnya ke Rani, toh Rani bukan tipe mulut ember seperti Ocha dan Zira. Nadine yakin Rani bisa menutup rapat rahasianya.

"Yaudah, tapi kamu janji ya harus cerita"

"Iya iya, gue janji" lalu mereka pun memilih tempat duduk, yang letaknya berada di dekat dinding, Nadine tahu Rani bukan tipe orang yang suka keramaian, terlebih jadi pusat perhatian. Jadi ia berinisiatif untuk memilih tempat duduk yang tidak begitu menjadi sorotan.

"Jadi, ada hubungan apa kamu sama Arka?"

"Tapi lo janji ya ran, jangan cerita sama siapa pun"

"iya nadine"

"Gue udah nikah sama Arka" ucap Nadine sambil menundukkan kepalanya.

"Hah? Nikah?!"

"ngga percaya kan?"

"Gue yang ngejalanin aja awalnya ngga percaya" sambung Nadine, di awal pernikahan gadis itu masih belum menerima sepenuhnya dengan status barunya, ia terlalu kaget. Bahkan ia sering melamun karena merasa semuanya begitu cepat terjadi.

"Berarti kamu serius waktu ngomong di kursi orange dulu?"

Nadine diam, mengingat kejadian di kursi orange.

"Yang gue bilang 'gue istrinya' itu ya?"

"iya yang itu"

"Iya, itu gue udah nikah. pokoknya gue udah nikah ngga berapa lama setelah lulus SMA, waktu kita ngurusin daftar ulang buat masuk kampus"

"pantesan waktu kamu pingsan Arka nyuruh kami pulang, ternyata mau nungguin istri sendirian" ucap Rani

"Loh? Arka ngusir kalian?" Nadine benar-benar tidak mengetahui apapun saat ia pingsan beberapa bulan yang lalu, Arka pun juga tidak bercerita.

"Iya, waktu itu Zira ngasih tau ke Arka, kalo nanti kamu udah sadar jangan langsung diminumin obat, karena kamu kan belum makan seharian, terus kata Zira muka Arka langsung berubah gitu, kayak mau marah. Zira langsung telpon aku sama Ocha buat beli makanan, udah beli makanan buat kamu kami langsung balik lagi ke kampus, karena kata Arka biar dia yang jagain"

ARDINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang