"Kamu sudah datang nak" Intan, ibu dari Nadine langsung memeluk anak semata wayangnya itu. Jujur saja selama hampir 20 tahun merawat anaknya, baru kali ini terpisah lebih dari 2 bulan, karena selama ini Nadine tidak pernah jauh dari orangtuanya, paling lama mereka berpisah hanya sekitar 1 minggu, itupun biasanya hanya karena Nadine mengikuti perkemahan di luar daerah.Nadine tersenyum tipis, sebenarnya Nadine sedari tadi menahan ringisannya agar tidak keluar, ia tidak ingin orangtuanya khawatir. Nadine mengalihkan pandangan ke arah Bapaknya, dilihatnya bapaknya itu tersenyum lega dan mata beliau terlihat berkaca-kaca. Setelah kurang lebih 30 menit acara kangen-kangenan Nadine bersama orangtuanya, Nadine memutuskan izin ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan lebih tepatnya ingin membersihkan luka-lukanya, terlebih bagian lututnya yang rasanya semakin nyeri.
Sesampainya di kamar mandi, tubuh Nadine kembali bergetar ketakutan, air mata yang selama di jalan ditahannya akhirnya luruh. Badannya kembali lemas ketika melihat luka di lututnya. Nadine yang selama ini tidak pernah mendapat luka seperti itu, bingung untuk membersihkannya. Akhirnya Nadine membersihkan luka tersebut dengan air mengalir. Nadine tidak tahu apakah di rumahnya ada obat merah atau tidak. Nadine berharap semoga saja obat itu ada.
Nadine bersyukur ketika didapatinya obat merah yang ada di ruang keluarga, setelah mendapatkan obat itu, ia membawanya ke kamar. Setelah selesai mengobati lukanya dengan peralatan seadanya, Nadine segera membuka handphonenya yang selama 3 jam belum ia aktifkan.
Hal pertama yang Nadine lakukan adalah mengabari Arka bahwa ia sudah tiba di rumah orangtuanya.
Nadine
Arka aku udah sampaiDilihatnya pesan yang baru saja dikirimkan itu langsung centang 2 berwarna biru, tapi setelah cukup lama menunggu ternyata pesannya itu tidak dibalas, hanya dibaca. Nadine hanya tersenyum getir, ia sudah terbiasa kok seperti ini.
Nadine memutuskan untuk tidak menceritakan kepada Arka kejadian yang baru saja dialaminya, ia takut Arka malah memberitahukan kepada orangtuanya.
Selanjutnya Nadine membuka grup yang berisi ia dan teman-temannya.
[UKHTI SQUAD]
Nadine
Guys gue barusan kecelakaan
*Foto*Nadine memutuskan untuk jujur ke teman-temannya dan mengirimkan foto luka di lututnya, toh nanti teman-temannya juga tahu, karena senin ini ia kembali ke kampus.
Zira Aurelia
Omaygattt nad kenapa jadi bisa kecelakaan
Itu udah lo bersihin kan lukanyaRani Utami
Nadine tadi kamu bersihin lukanya pakai apa? Kalau luka gitu baiknya dibersihin pakai Nacl terus nanti dipakein sofratulle, biar ngga membekas lukanya. Dulu aku juga pakai itu.Nadine
Nanti ya gue ceritain kronologisnya, gue mau istirahat dulu.Cuma pake air sama betadine ran, gue ngga punya apa-apa di rumah. Ngga cerita sama orangtua juga, takut mereka khawatir.
Ocha Azz
Semoga cepat sembuh ya Nad, istirahat gihZira Aurelia
Okayy, semoga cepat sembuh yaa sayang kuu 🤗🤗Rani Utami
Cepat sembuh Nadine..Nadine memutuskan tidur siang, untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sakit, sepertinya habis ini ia perlu ke tukang pijat untuk mengembalikan urat-uratnya yang mungkin tegang karena tubuhnya yang sempat terpelanting tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINE
Teen Fiction"Nak, dari dulu kan kamu pengin kuliah di kota, Bapa juga maunya begitu. Tapi bapa sama Ibu tidak bisa menemanimu disana." "Nadine ngga papa kok pak kalau sendirian di sana." "Bahaya anak perempuan di kota tidak ada yang menjaga. Ini juga demi kebai...