"gue numpang mobil lo ya ka"
"hm"
Kesabaran Arka benar-benar diuji hari ini. Dimulai dengan Alan yang tiba-tiba datang mengganggu waktunya bersama Nadine, dilanjutkan dengan minta makan, bahkan dengan tak tahu malu pria itu meminta untuk minta masakkan nasi goreng pedas. Belum cukup sampai sana, Alan sejak tadi terus meledeknya perihal kejadian di halaman belakang.
Sekarang? sepupunya itu menumpang untuk pergi ke kampus, Arka sangat ingin mengumpat.
"lo tadi kesini naik apa ?" tanya Nadine, saat ini mereka sedang menunggu Arka memanaskan mobil di halaman depan.
"naik ojol. Tadi malem gue kebablasan dan baru pulang ke rumah jam 1 malam. Yaudah deh abis sama bokap nyokap. Kunci motor disita bokap, pagi ngga dibikinin sarapan. Sedih ngga tu"
"salah lo juga"
"buruan naik" ucap Arka dengan wajah kesal, ia masih menyimpan dendam pada Alan.
"santai bos ku"
Arka mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang. Seperti biasa, Nadine akan minta turunkan di halte yang terletak tak begitu jauh dengan gedung kampus.
"bye bye Nad" ucap Alan sambil melambaikan tangannya.
"bye" setelah itu mobil Arka kembali berjalan menuju kampus. Dari spion Arka dapat melihat Nadine yang mulai berjalan menuju kampus.
"ka, lo mau sampai kapan backstreet gini sama Nadine? seenggaknya lo berdua pura-pura pacaran kek kalo ngga mau ngakuin status nikah"
"Nadine yang mau backstreet"
"alasannya apa?"
"terus kenapa lo terima-terima aja?"
Pertanyaan Alan bertepatan dengan berhentinya mobil Arka di parkiran kampus. Tanpa menjawab pertanyaan sepupu nya itu, ia segera membuka pintu mobil dan berjalan menuju gedung fakultas tanpa berepot-repot menunggu Alan.
***
Perkuliahan baru saja selesai, namun tugas tak kunjung selesai karena dosen terus menerus memberikan tugas yang tidak mudah untuk dikerjakan.
Terlebih ketika dosen memberikan tugas kelompok, tugas semakin berat dan tanggungjawab semakin besar karena tidak semua anggota kelompok mau berkontribusi dalam mengerjakannya.
"mau ngerjain tugasnya dimana ?" tanya Nadine sambil memperhatikan 2 temannya yang sibuk dengan ponsel masing-masing.
"kantin pojokan aja kali ya" sahut Zira
Tugas kelompok ini sebenarnya beranggotakan 5 orang, 2 cowok dan 3 cewek. Kebetulan Nadine satu kelompok dengan Ocha dan Zira. Sedangkan Rani berbeda kelompok dengan mereka.
"Rendi sama Panji katanya nyusul, mereka masih di sekre katanya"
"yaudah kita ke kantin sekarang, biar bisa makan dulu mumpung cowo-cowo belum pada dateng"
"pikiran lo makan mulu cha"
"makan itu kebutuhan primer, kalo ngga makan meninggoy"
Nadine dan Zira tidak ada yang merepon ucapan Ocha, karena jika diteruskan tidak akan ada ujungnya.
Sesampainya di kantin, mereka memesan makanan dan segera menghabiskan hidangan yang tersaji. Mereka tidak punya cukup banyak waktu karena deadline pengumpulan tugas 3 jam lagi.
"guys, btw gue kayaknya ngga bisa lama deh, soalnya gue mau ke rsj" ucap Ocha yang membuat Nadine kebingungan.
Sedangkan Zira, gadis itu tiba-tiba terbahak membuat Nadine semakin bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINE
Teen Fiction"Nak, dari dulu kan kamu pengin kuliah di kota, Bapa juga maunya begitu. Tapi bapa sama Ibu tidak bisa menemanimu disana." "Nadine ngga papa kok pak kalau sendirian di sana." "Bahaya anak perempuan di kota tidak ada yang menjaga. Ini juga demi kebai...