"Nad" panggil Zira, saat ini mereka sedang berada di kantin kampus, apalagi yang dikerjakan kalau bukan menulis laporan fisika dasar. Laporan fisika dasar inilah yang menyita banyak waktu mereka, karena laporan tulis tangan dengan menggunakan pulpen tinta biru ini tidak boleh ada tip-x sedikit pun, bahkan margin harus pas 4 cm kiri dan 3 cm kanan."kenapa ra ?" sahut Nadine masih fokus dengan laporannya.
"doi ngajakin gue nonton weekend nanti" ucap Zira pelan, di bangku kantin ini hanya ada mereka berdua, sedangkan Ocha dan Rani sedang memesan makanan.
Nadine terdiam, mengingat curhatan Zira beberapa waktu lalu. Zira bercerita bahwa beberapa hari yang lalu teman SMA nya menghubunginya, awalnya pada saat mereka masih SMA pria itu sudah menunjukkan ketertarikannya, namun karena pada saat itu Zira sudah memiliki pacar sehingga pria itu tidak berani bertindak jauh.
"lo emang suka juga kan sama cowo itu, siapa sih namanya. gue lupa"
"Danish"
"nah iya danish, terus apa yang lo bingungin ?"
"temenin gue beli baju dong, ini first time kami nge-date, siapa tau kan doi nembak gue. Pokoknya gue harus tampil cantik. Lagian hari ini kita kan cuma sampe jam 2"
Zira memasang wajah seimut mungkin, berharap Nadine memenuhi permintaannya itu, Zira sengaja mengajak Nadine, karena Nadine mulutnya tidak ember seperti Ocha, kalau ia mengajak Ocha bisa satu kampus tahu karena gadis itu sangat ember, sedangkan Rani terlalu kalem untuk Zira yang bar-bar, meskipun berteman dalam gank yang sama, nyatanya Zira tidak begitu dekat dengan Rani, bahkan mereka tidak pernah jalan hanya berdua. Selalu ada Nadine ataupun Ocha.
"yaudah" ucap Nadine pelan, Zira langsung memekik senang, bahkan gadis itu berjanji akan mentraktir Nadine makan.
Sedangkan Nadine langsung membuka whatsappnya, menghubungi Arka bahwa hari ini ia akan menemani Zira ke mall.
..
Arka masih berada di kantin, ia baru saja menyelesaikan laporannya, dan memutuskan untuk makan karena sekitar 15 menit lagi mereka ada kelas. Setelah selesai makan, ia mengecek handphone nya karena beberapa menit yang lalu sempat bergetar.
Adine
pulang kuliah aku mau nemenin Zira ke mall, kamu pulang duluan ajato : Adine
kalo udh selesai hbngi aku, nnti aku jmptAdine
okeeKarena mulai malam kemarin sampai beberapa hari ke depan ia dan Nadine akan menginap di rumah orangtuanya, maka Arka memutuskan untuk mengajak Nadine membeli baju baru untuk ditinggal di rumah orangtuanya, agar ketika mereka kembali menginap tidak banyak yang harus dibawa.
Jujur ketika melihat Nadine tadi malam menggunakan pakaiannya bukannya terlihat aneh malah sangat menggemaskan. Hanya saja Arka takut tidak bisa mengendalikan dirinya melihat Nadine semenggemaskan itu.
..
"Nad pilihin dong, cocokan yang mana buat gue?"
Hampir satu jam Nadine dan Zira berkeliling, Zira masih bingung dengan pilihan baju yang sesuai. Padahal bukan pertama kali Zira jalan dengan cowok. Namun karena cowok ini termasuk famous bahkan dari zaman mereka sekolah dulu, jadi Zira ingin tampil maksimal."sesuai sama style lo aja, ngga usah yang aneh-aneh" Nadine mulai kesal, bukan karena ia lelah menemani Zira, hanya saja sedari tadi Zira memilih pakaian yang 'bukan Zira banget', gadis itu sejak dulu tidak terbiasa menggunakan dress, malah beberapa kali ingin memilih dress bahkan dress itu cenderung terlalu mewah jika digunakan hanya untuk jalan-jalan ke mall.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINE
Teen Fiction"Nak, dari dulu kan kamu pengin kuliah di kota, Bapa juga maunya begitu. Tapi bapa sama Ibu tidak bisa menemanimu disana." "Nadine ngga papa kok pak kalau sendirian di sana." "Bahaya anak perempuan di kota tidak ada yang menjaga. Ini juga demi kebai...